Professional Documents
Culture Documents
a. Solidaritas Sosial
Manusia adalah mahluk sosial, kebersamaan sekian banyak individu
dalam satu wilayah membentuk masyarakat yang sifatnya berbeda
dengan individu-individu tersebut. Manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan dari orang lain, walaupun memiliki pengetahuan yang banyak
dan materi (ekonomi). Semua itu tidak terlepas dari bantuan orang lain.
Dan dari segi lain, harus disadari bahwa produksi apapun bentuknya,
pada hakekatnya merupakan pemanfaatan materi yang telah diciptakan
dan dimiliki Tuhan. Kenyataan ini terlihat dalam bidang pertanian,
industri, jasa dsb. Tuhan yang menciptakan bahan mentahnya dan
manusia atas petunjuk Allah SWT yang mengolahnya. Jadi wajar apabila
Allah SWT menyatakan bahwa harta adalah milik-Nya dan wajar bila
Allah SWT memerintahkan kita untuk menyisihkan sebagian dari apa
yang dimilikinya itu untuk orang tertentu (zakat).
b. Persaudaraan
Manusia berasal dan satu keturunan Adam dan
Hawa, sehingga antar satu orang dengan orang
lainnya terdapat pertalian darah. Persaudaraan akan
lebih kokoh jika pertalian darah ditambah dengan
hubungan akidah dan kebersaman agama.
Hubungan saudara tidak sekedar take and give
atau pertukaran manfaat, tetapi juga memberi tanpa
mengharapkan imbalan dan membantu walaupun yang
dibantu tidak membutuhkan. Kebersamaan dan
persaudaraan inilah yang mengantar kewajiban untuk
zakat (sodaqoh).
Dampak Positif Zakat
Mengikis sifat-sifat kekikiran serta melatih untuk
memiliki sifat dermawan dan selalu mensyukuri nikmat
Allah, seperti dalam surat At-Taubah:103.
ambilah dari harta mereka sedekah (zakat) dengan
zakat itu engkau mensucikan dan mengembangkan
(jiwa/harta) mereka.
Menciptakan ketenangan dan ketentraman kepada
penerima dan pemberi.
Zakat mengembangkan harta benda, ditinjau dari
segi spiritual keagamaan berdasarkan
Allah memusnahkan riba dan mengembangkan
sedekah/zakat (Q.S Al-Baqarah:276)
Falsafah Zakat dilihat dari Berbagai
Aspek
a. Aspek Ekonomi
Zakat diwajibkan kepada setiap orang dalam bentuk zakat
fitrah dan dalam bentuk zakat harta yang berkembang. Hasil
pengumpulan zakat merupakan sumber keuangan negara untuk
digunakan berbagai kepentingan umum dan masyarakat.
Aspek Sosial
Zakat digunakan untuk kepentingan umum menanggulangi
problem sosial, bencana, serta membantu kelompok yang
membutuhkan.
Aspek Politik
Zakat dikumpulkan dan dibagikan negara melalui Al-Amalina
Alaiha. Pembagiannya diberikan kepada orang-orang yang
dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanan. Mereka adalah
bagian dari kelompok Al-Muallafah Qufu Buhum.
Aspek Estetika
Zakat bertujuan untuk memupuk persaudaraan serta
membersihkan jiwa dari kekikiran, iri hati, kedengkian, dan
mengembangkan sifat terpuji dalam jiwa pemberinya.
Aspek Spiritual Keagamaan
Salah satu bukti yang sangat nyata tentang aspek ini
adalah kewajiban untuk menunaikan sesuai dengan kadar-
kadar yang ditentukan oleh agama, kadar tertentu yang
tidak dapat ditambah dan dikurangi, walaupun dengan
dalih pertimbangan maqashid al-syariah wa al-maslahat.
Contohnya membayar mahar perkawinan, penyembelihan
binatang pada anggota badannya yang tertentu, kadar-
kadar dalam warisan, jumlah bilangan bulan dalam iddah.