You are on page 1of 22

Asuhan Keperawatan Dengan

Gangguan Harga Diri Rendah


Dosen Pembimbing :
Ns. Rizka Ausrianti, S.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Dorry Amsel
2. Dwi Febryenti
3. Egi Agustin
4. Lara Larantika
5. Oktalia Putri Dayeni
Definisi
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,
tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan
diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai
keinginan sesuai ideal diri (Keliat, 2015).
Harga diri rendah merupakan perasaan negative
terhadap diri sendiri termasuk kehilangan rasa percaya
diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak berdaya,
pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. (Nurarif,
2015)
Rentang Respon
Etiologi
1. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan harga diri rendah yaitu :
a. Perkembangan individu yang meliputi :
Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tidak dicintai
kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal pula
untuk mencintai orang lain.
Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang-orang tuanya atau
orang tua yang penting/dekat dengan individu yang bersangkutan.
Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang tua atau
orang terdekat sering mengkritik serta merevidasikan individu.
Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan merasa rendah
diri.
b. Ideal diri
Individu selalu dituntut untuk berhasil.
Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya
diri.
Lanjutan
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti:
Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga keluarga
merasa malu dan rendah diri.
Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan seksual dan psikologis
atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan, aniaya fisik,
kecelakaan, bencana alam dan perampokan. Respon terhadap trauma pada
umumnya akan mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah represi
dan denial.
3. Perilaku
Dalam melakukan pengkajian, perawat dapat memulai dengan mengobservasi
penampilan klien, misalnya kebersihan, dandanan, pakaian. Kemudian
perawat mendiskusikannya dengan klien untuk mendapatkan pandangan klien
tentang gambaran dirinya. Gangguan perilaku pada gangguan konsep diri
dapat dibagi sebagai berikut :
Perilaku berhubungan dengan harga diri rendah. Harga diri yang rendah
merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat
kecemasan yang sedang sampai berat. Umumnya disertai oleh evaluasi diri
yang negatif membenci diri sendiri dan menolak diri sendiri.
Kalsifikasi

Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba

Kronik, yaitu perasaan negative terhadap diri


telah berlangsung lama, yaitu sebelum
sakit/dirawat.
Tanda dan Gejala
Mengkritik diri sendiri Selera makan kurang
Perasaaan tidak mampu Tidak berani menatap lawan
Pandangan hidup yang bicara
pesimis Lebih banyak menunduk
Penurunan produktivitas Bicara lambat dengan nada
Penolakan terhadap suara lemah
kemampuan diri
Kurang memperhatikan
perawatan diri
Berpakaian tidak rapih
Dampak
Harga diri rendah dapat membuat klien
menjadi tidak mau maupun tidak mampu
bergaul dengan orang lain dan terjadinya isolasi
sosial : menarik diri. Isolasi sosial menarik diri
adalah gangguan kepribadian yang tidak
fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive,
mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan
sosial.
Pohon Masalah
Resiko isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Berduka disfungsional
Penatalaksanaan
1. Farmakologi
Obat anti psikosis: Penotizin
Obat anti depresi: Amitripilin
Obat Anti ansietas: Diasepam, bromozepam, clobozam
Obat anti insomnia: Phneobarbital
2. Terapi modalitas
Terapi keluarga
Berfokus pada keluarga dimana keluarga membantu mengatasi masalah klien dengan
memberikan perhatian
Jangan memancing emosi klien
Libatkan klien dalam kegiatan yang berhubungan dengan keluarga
Berikan kesempatan klien mengemukaan pendapat
Dengarkan, bantu dan anjurkan pasien untuk mengemukakan masalah yang dialaminya
Terapi kelompok
Berfokus pada dukungan dan perkembangan, keterampilan sosial, atau aktivitas lain dengan
berdiskusi dan bermain untuk mengembalikan keadaan klien karena masalah sebagian orang
merupakan persaan dan tingkah laku pada orang lain.
3. Terapi musik
Dengan musik klien terhibur, rileks dan bermain untuk mengebalikan kesadaran klien
Pengkajian

Identitas Klien
Melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama mahasiswa, nama panggilan, nama klien,
nama panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan,
topik yang akan dibicarakan. Tanyakan dan catat usia
klien dan No RM, tanggal pengkajian dan sumber data
yang didapat.
Pengkajian

Identitas Klien
Melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama mahasiswa, nama panggilan, nama klien,
nama panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan,
topik yang akan dibicarakan. Tanyakan dan catat usia
klien dan No RM, tanggal pengkajian dan sumber data
yang didapat.
Alasan Masuk
Biasanya yang menyebabkan klien masuk RS adalah
klien tampak mengejek dan mengkritik diri sendiri,
merasa bersalah dan khawatir, menghukum dan menolak
diri sendiri, mengalami gejala fisik, misalnya : tekanan
darah tinggi, menunda keputusan, sulit bergaul,
menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas,
menarik diri dari realitas, cemas, panik, cemburu, curiga,
halusinasi, merusak/melukai diri dan orang lain, perasaan
tidak mampu, pandangan hidup yang pesimistis, tidak
menerima pujian, menurunan produktivitas, penolakan
terhadap kemampuan diri, kurang memerhatikan
perawatan diri, berpakaian tidak rapih, berkurang selera
makan, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak
menunduk, bicara lambat dengan nada suara lemah.
Faktor Prediposisi
Biasanya menanyakan apakah ada keluarga
yang mengalami gangguan jiwa, bagaimana hasil
pengobatan sebelumnya, apakah pernah
melakukan atau mengalami penganiayaan fisik,
seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga, dan tindakan kriminal.
Menanyakan kepada klien dan keluarga apakah
ada yang mengalami gangguan jiwa,
menanyakan kepada klien tentang pengalaman
yang tidak menyenangkan.
Pemeriksaan Fisik
Biasanya pemeriksa tanda-tanda vital, tinggi badan,
berat badan, dan menanyakan apakah ada keluhan fisik
yang dirasakan klien.

Psikososial
Genogram
Konsep diri :
Gambaran diri
Identitas diri
Fungsi peran
Ideal diri
Harga diri
Hubungan sosial
Spiritual
Status Mental
Penampilan
Pembicaraan
Aktivitas motorik
Interaksi selama wawancara
Persepsi
Proses fikir
Isi pikir
Tingkat kesadaran
Orientasi waktu
Orientasi tempat
Orientasi orang
Memori
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Kemampuan penilaian
Daya tilik diri
Kebutuhan Persiapan Pulang
Nutrisi
Eliminasi
Personal hygiene
Berpakaian
Istirahat dan tidur
Penggunaan obat
Pemeliharaan kesehatan
Aktifitas didalam rumah
Aktifitas diluar rumah

Mekanisme Koping
Biasanya klien mampu berbicara dengan orang lain, terlihat malu
Biasanya klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
Biasanya klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada
orang lain, lebih suka diam
Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Masalah dengan kesehatan
Masalah dengan perumahan
Masalah dengan Ekonomi

Aspek Medis
Biasanya berisi diagnosa medis yang telah diterapkan
oleh Dokter, obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik,
psikofarmaka dan terapi lain.
Daftar Masalah
Biasanya dari pengkajian dapat disimpulkan
masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada
klien dengan gangguan harga diri rendah yaitu :
Isolasi sosial
Gangguan konsep diri
Gangguan citra tubuh
Pohon Masalah

Resiko isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


Core problem

Berduka disfungsional

Prioritas masalah Resiko isolasi sosial: Menarik


diri s/d Harga diri rendah
Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
berhubungan dengan koping individu tidak efektif
Resiko Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan
dengan harga diri rendah
THANKS

You might also like