Professional Documents
Culture Documents
unguenta
Swantika Muharisky (14613234)
Rani Andika (16613055)
Rinnavia (16613060)
Ulyatul Khoiroh (16613066)
Muhammad Hafizh Abiyyu Fathin Fawwazi (16613072)
Aida Rosyidah (16613073)
Shita Hanik Masyuro (16613083)
Erma Septiani (16613084)
Dianah Salma (16613093)
Andriyanto ( 16613095)
Definisi Salep
Menurut Farmokope Indonesia Ed. III
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
digunakan sebagai obat luar.
Menurut Farmakope Indonesia Ed. IV
Salep adalah sediaan setengah padat yang ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.
Penggolongan Salep
A. Menurut Konsistensi
1. Unguenta
salep yang mempunyai konsentrasi seperti mentega tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah
dioleskan tanpa memakai tenaga.
contoh :
2. Cream
suatu salep yang banyak mengandung air,mudah diserap dikulit. Suatu tioe yang dapat dicuci
dengan air.
contoh :
3. Pasta
suatu salep yang banyak mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk). Suatu
salep tebal merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diberi.
Contoh :
4. Cerata
suatu salep berlemak yang mengandung persentase tinggi lilin (waxes), hingga konsentrasi
lebih keras.
contoh :
5. Gelones Spumae (Jelly)
suatu salep yang lebih halus. Umumnya cair dan sedikit mengandung atau tanpa
mukosa,sebagai pelicin atau basis, biasanya terdiri dari campuran sederhana dari minyak
dan lemak dengan titik lebur yang rendah. Washable Jelly mengandung mucilagines,
misalnya : gom,tragacanth, amylum.
Contoh : Stareh jellies (10%amylum dengan air mendidih).
Lunak
Mudah di pakai