You are on page 1of 17

PEMASANGAN KATETER

Definisi
pemasangan kateter adalah tindakan memasukan selang
kateter karet atau plastik melalui uretra menuju kandung
kemih
selang kateter adalah alat yang berbentuk pipa yang
terbuat dari karet, plastik, metal woven slik dan silikon
yang fungsi dari alat kateter tersebut ialah mengeluarkan
urine.
Tujuan
Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung
kemih.
Mendapatkan urine untuk specimen
Penatalaksanaan pasien yg di rawat karena trauma medula
spinalis, gangguan neuromuskular,serta pasca operasi besar.
Mengatasi obstruksi aliran urine
Mengatasi retensi perkemihan
Jenis pemasangan kateter dan indikasi
pemasangan
1. kateter sementara
Mengurangi ketidaknyamanan pada distensi vesika urinaria.
Pengambilan urine residu setelah pengosongan urinaria.
2. Kateter tetap(inwelling kateter)
a.Kateter tetap jangka pendek
Obstruksi saluran kemih (pembesaran kelenjar prostat)
Pembedahan untuk memperbaiki organ perkemihan.
Untuk memantau output urin
b. Kateter tetap jangka panjang
Retensi urine pada penyembuhan penyakit ISK/UTI

Klien dengan penyakit terminal


Kontra indikasi pemasangan kateter
Hematuria (keluarnya darah dari urine)

Jenis kateter dilihat dari bahan pembuatnya


Jenis-jenis kateter
1.Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah rusak dan tidak
fleksibel
2.Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunaan atau pemakaian
dalam jangka waktu sedang (kurang dari 3 minggu).
3.Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam jangka
waktu lama 2-3 bulan karena bahan lebih lentur pada meatus uretra
4Kateter PVC : sangat mahal untuk penggunaan 4-5 minggu, bahannya
lembut tidak panas dan nyaman bagi uretra.
5.Kateter logam/metal : digunakan untuk pemakaian sementara, biasanya
pada kasus darurat dimana tdk masuk dgn kateter bahan karet/plastik
Foto jenis jenis kateter
Ukuran Slang Kateter
Anak : 8- 10 french (Fr)
Wanita : 14-16 Fr
Laki-laki : 16,18,20 Fr
PROSEDUR KERJA PEMASANGAN
KATETER TETAP PADA WANITA
a. Persiapan Pasien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti pasien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak
mengancam.
6) pasien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy pasien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta
respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
Persiapan yang dilakukan
b. Persiapan Alat
1) Bak instrumen steril berisi :
a) foley kateter sesuai ukuran 1 buah
b) duk steril
c) kassa steril(untuk menyimpan jeli)
2) Sarung tangan steril 2 buah buat pasang kateter pada wanita,handschoen steril 1 buah pada
pria
3) Kapas sublimat dalam kom tertutup
4) Perlak dan pengalas
5) sampiran
6) Cairan aquabides atau Nacl 0,9 %
7) Plester
8) Gunting verband
9) Bengkok 2 buah
10)spuit 10 cc
11)klorin 0,5%
12)urine bag dan pengikat urine bag
13)jeli
14)kain penutup
15)tempat sampah infeksius,non infeksius dan tempat sampah tajam
Bengkok/nierbekken/basin kidney

Duk bolong

Urine bag
Prosedur pemasangan

a. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan,


kemudian alat-alat didekatkan ke pasien
b. Pasang sampiran
c. Cuci tangan
d. Pasang pengalas/perlak dibawah bokong klien
e. Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi
klien dorsal recumbent (kaki ditekuk dan Kaki sedikit dibuka).
bengkok diletakan didekat bokong klien
f. Bersihkan alat genitalia dengan mengusap labia mayora kanan
dan kiri, labia minora kanan dan kiri , dan vestibulum
g.lepaskan sarung tangan ke bengkok yang berisi larutan klorin
0,5%
h. Pakai sarung tangan steril
i. Pakai duk steril
j. olesi kateter dengan jeli
h Masukkan kateter kedalam uretra kira-kira 2,5-5 cm secara
perlahan-lahan sampai urine keluar,tampung urine dengan
bengkok. Masukan cairan aquabides 10 cc atau sesuai ukuran
yang tertulis.
i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu
ikat disisi tempat tidur
j. Fiksasi kateter pada bagian sisi dalam paha klien
k. Pasien dan alat dirapihkan kembali
l.lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
m. Melaksanakan dokumentasi

Perhatian
1) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon pasien
pada lembar catatan pasien
2) Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan
pasien.
PROSEDUR TINDAKAN PEMASANGAN
KATETER PADA PRIA
Prosedur tindakan
a. Informed consent
b. Pasang sampiran
c. Cuci tangan
d. Pasang pengalas/perlak dibawah bokong pasien
e. Pakaian bagian bawah klien dilepas, dengan posisi pasien supine,kaki
sedikit dibuka. Bengkok diletakkan didekat bokong pasien
f. Buka bak instrumen, pakai sarung tangan steril,pasang duk steril.
Bersihkan genetalia dengan cara:penis dipegang dengan tangan non
dominan dengan gerakan memutar dari bagian dalam (meatus uretra)
keluar

g.Buang bekas kapas sublimat yg hbs dipakai membersihkan kebengkok


berisi klorin 0,5%(bila tdk tersedia kapas sublimat boleh dengan kasa
steril yg sdh dikompres dgn nacl 0,9%)
h.Ambil kateter kemudian olesi dengan jeli. Pegang gland penis
dengan posisi tegak 90 derajat,masukan kateter kedalam meatus
uretra kira-kira 18-20 cm secara perlahan-lahan sampai urine
keluar dan urine ditampung dengan bengkok. Masukkan cairan
aquabides 15-20 cc atau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik sedikit
kateter.
i. Lepaskan duk, sambungkan kateter dengan urine bag. Lalu ikat
disisi tempat tidur
k. Fiksasi kateter
l. Lepaskan sarung tangan
m. Pasien dirapihkan kembali
n. Alat dirapihkan kembali
o. Mencuci tangan
p. Melaksanakan dokumentasi

You might also like