Professional Documents
Culture Documents
H2A011036
Identitas Pasien
Nama : Ny. J
Umur : 42 tahun
Alamat : Borobudur Utara XIV,
Manyaran, Semarang
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Status : Menikah
Tanggal MRS : 3 Desember 2017 jam
17.45
Anamnesis
Keluhan utama : pusing berputar
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan pusing
berputar. Pusing berputar dirasakan 2 jam SMRS
saat pasien bangun tidur. Pusing dirasakan
hilang timbul setiap perubahan posisi hingga
pasien tidak dapat beraktivitas. Pusing
bertambah berat saat perubahan posisi tubuh
dari tidur ke duduk dan saat kepala pasien
miring ke kanan atau ke kiri, serta saat melihat
cahaya yang terang. Pusing berkurang saat
pasien tidur dengan posisi telentang dan
memejamkan mata. Mual (+), muntah (-),
penglihatan kabur (-), telinga berdenging (-),
kelemahan anggota gerak (-).
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga
Riwayat keluhan serupa Riwayat keluhan serupa:
: diakui, 1 bulan disangkal
yang lalu Riwayat HT :disangkal
Riwayat HT: disangkal Riwayat DM :disangkal
Riwayat DM:disangkal Riwayat alergi :disangkal
Riwayat kolesterol
:disangkal Riwayat sosial ekonomi
Riwayat asam urat Pasien merupakan seorang
: disangkal buruh di salah satu
Riwayat sakit telinga perusahaan swasta. Pasien
: disangkal tinggal dengan suami dan
Riwayat trauma kepala kedua anaknya. Biaya
: disangkal pengobatan dengan BPJS.
Riwayat alergi Kesan ekonomi cukup.
: disangkal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, GCS: 15
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
suhu : 36,7oC
Status Gizi
BB : 53 kg
TB : 157 cm
BMI : 21,5 kg/m2 (normoweight)
Status Generalis : dbn
Status Neurologi
Kesadaran Kualitatif : compos mentis
Kesadaran Kuantitatif GCS : E4M6V5
Orientasi : tempat, waktu dan
situasi baik
Daya ingat
Baru : baik
Lama : baik
Gerakan abnormal : tidak ditemukan
Gangguan berbahasa : tidak ditemukan
Koordinasi dan Keseimbangan
Nistagmus : +/+ horizontal, latensi 3
detik, durasi 5 detik
Past-Pointing Test : penyimpangan kearah kiri
Tes telunjuk hidung : penyimpangan kearah kiri
Superior Inferior
Gerak +/+ +/+
Kekuatan 555/555 555/555
Tonus N/N N/N
Trofi e/e e/e
Refleks fisiologis +2/+2 +2/+2
Refleks patologis -/- -/-
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Leukosit 5,65 ribu/ul 3,8-10,6
Eritrosit 5,04 juta/ul 4,8- 5,9
Hemoglobin 14,60 g/dl 11,7-15,5
Hematokrit 44,70 % 35-47
MCV 88,70 Fl 80 100
MCH 29,00 Pg 26 34
MCHC 32,70 g/dL 32 36
Trombosit 208 10^3/ul 150-440
RDW 12,80 11.5-14.5
Eosinofil absolut 0,18 10^3/ul 0,045 0,44
Basofil absolut 0,01 10^3/ul 0 0,2
Netrofil absolut 2,25 10^3/ul 1,8 8
Limfosit absolut 2,48 10^3/ul 0,9 5,2
Monosit absolut 0,73 10^3/ul 0,16 1
Eosinofil 3,20 % 2 4
Basofil 0,20 % 0 1
Neutrofil L 39,80 % 50 -70
Limfosit H 43,90 % 25 - 40
Monosit H 12,90 % 2 8
Kreatinin 0,73 mg/dL 0,60-0,90
Ureum 22,7 mg/dL 10,0-50,0
Kalium 4,10 mmol/L 3,5-5,0
Natrium 141,5 mmol/L 135-145
Chloride 104,1 mmol/L 95-105
Glukosa Sewaktu 74 mg/dL < 125
Diagnosis
Diagnosis Klinis : Vertigo perifer
Diagnosis Topis : Sistem vestibuler
Diagnosis Etiologi : Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV)
Initial Plan
Initial plan terapi :
Infus RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp/ 12 jam
p.o Flunarizine 2x5 mg
p.o Betahistine 3x6 mg
p.o Paracetamol 3x1
p.o Vit. B6 B12 3x1
Initial plan monitoring :
KU
Tanda vital
Observasi ulang perbaikan gejala tiap hari
Initial plan edukasi :
Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien.
Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang rencana pengobatan yang akan
diberikan.
Istirahat di tempat tidur.
Bangunlah secara perlahan dan duduk
terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat
tidur.
Menutup mata terlebih dahulu bila kepala
masih terasa berputar saat merubah posisi.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Terdapat 3 sistem pengaturan keseimbangan tubuh:
1. Sistem Vestibular + 54%
(Aparatus vestibularis, Nervus Vestibularis,
Vestibular Sentra)
2. Sistem Proprioseptik (gerakan, posisi, getaran)
Lesi Sistem vestibuler (telinga dalam, saraf perifer) Sistem vertebrobasiler dan
gangguan vaskular (otak, batang
otak, serebelum)
Habituasi Ya Tidak
Nistagmus spontan + -
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-rata
51 tahun.
Disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis
semisirkularis pada telinga dalam.
Otolit mengandung Kristal-kristal kecil kalsium
karbonat yang berasal dari utrikulus telinga
dalam . Pergerakan dari otolit distimulasi oleh
perubahan posisi dan menimbulkan manifestasi
klinik vertigo dan nistagmus.
Biasanya idiopatik tapi dapat juga diikuti trauma
kepala, infeksi kronik telinga, operasi dan
neuritis vestibular sebelumnya
Meniere Disease
Ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti
dengan keluhan pendengaran . Gangguan
pendengaran berupa tinnitus (nada rendah), dan
tuli sensoris pada fluktuasi frekuensi yang
rendah, dan sensasi penuh pada telinga.
Merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik.
Hal ini terjadi karena dilatasi dari membrane
labirin bersamaan dengan kanalis semisirularis
telinga dalam dengan peningkatan volume
endolimfe.
Dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat
infeksi virus atau bakteri telinga atau gangguan
metabolik.
Vestibular Neuritis
Berhubungan dengan infeksi virus pada
nervus vestibularis.
Labirintis terjadi dengan komplek gejala yang
sama disertai dengan tinnitus atau penurunan
pendengaran.
Beberapa macam vertigo sesuai kejadiannya:
Pembengkakan
rongga
endolimfatikus
Keseimbangan tubuh
(vestibuler)
terganggu
Vertigo
Tinitus