You are on page 1of 23

Ns. Maimun Tharida, M.

Kes
DEFINISI
Acquired Immune Defiency Syndrome (AIDS)
merupakan kumpulan gejala penyakit yang dapat disebabkan oleh
Human Immuno Deficiency Virus (HIV). Virus dapat ditemukan
dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan vagina, cairan
sperma, cairan Air Susu Ibu. Virus tersebut merusak system
kekebalan tubuh manusia dengan mengakibatkan turunnya atau
hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit
infeksi
ETIOLOGI

Lelaki homoseksual atau biseks.

Bayi dari ibu/bapakterinfeksi

Orang yang ketagian obat intravena

Partner seks dari penderita AIDS

Penerima darah atau produk darah (transfusi).


MANIFESTASI KLINIS

Menurut WHO adapun beberapa manifestasi klinis


dari HIV AIDS yaitu sebagai berikut :

Gejala mayoR
Penurunan BB 10%
Demam memanjang atau lebih dari 1 bulan
Diare kronis
Tuberkulosis
Gejala minor
Koordinasi orofaringeal Limfodenopati
Batuk menetap lebih dari 1 Herpes zoster
bulan Infeksi herpes simplek
Kelemahan tubuh kronis
Berkeringat malam Pneumonia
Hilang nafsu makan Sarkoma Kaposi
Infeksi kulit generalisata
KOMPLIKASI
Pneumonia pneumocystis (PCP) Sarcoma Kaposi

Tuberculosis (TBC) Kanker getah bening

Esofagitis Kanker leher rahim (pada wanita

Diare yang terkena HIV)

Toksoplasmositis Oral Lesi

Leukoensefalopati multifocal
prigesif
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes untuk diagnosa infeksi HIV :


ELISA
Western blot
P24 antigen test
Kultur HIV
C O U N T. . . . . .

Tes untuk deteksi gangguan system imun.


Hematokrit.
LED
CD4 limfosit
Rasio CD4/CD limfosit
Serum mikroglobulin B2
Hemoglobulin
KASUS

Pengkajian

Biodata.
o Nama : Tn. J (Laki-laki, 37 tahun).
o Suku/bangsa : Batak/Indonesia.
o AgamA : Kristen Katholik
C O U N T. . . . . .

o Status perkawinan : Belum kawin


o Pendidikan/pekerjaan : Supir mobil
o Bahasa yang digunakan : Indonesia
o Alamat : Jln. Ketapang

Penanggung jawab pasien : Tidak ada.


C O U N T. . . . . .

Alasan masuk rumah sakit


o Alasan dirawat : mencret sejak 1 bulan yang lalu,
malam keringat dingin dan kadang demam serta
tubuh terasa lemah.
o Keluhan utama : Diare tak terkontrol tanpa
merasakan sakit perut penyebab tidak diketahui,
dengan faktor yang memperberat adalah bila
bergerak dan usaha yang dilakukan adalah diam.
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem

1 DS : Pasien mengatakan lemah, cepat lelah, bila melaukan Kelemahan Intoleransi


aktivitas, terbatas. fisik aktivitas

DO :
Keadaan umum lemah, pucat, ADL sebagian dibantu, pasien
partial care.
2 DS:Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, saat menelan sakit, Intake yang Gangguan
mengatakan tidak bisa menghabiskan porsi yang disiapkan. tidak nutrisi kurang
adekuat dari kebutuhan
DO : tubuh
Lemah, 4 hari tidak makan, mulut kotor, lemah, holitosis, lidah ada
bercak-bercak keputihan, Hb 8,7g/dl, pucat, konjungtiva anemis.
3 DS : Pasien mengatakan diare sejak 1 bulan yang lalu, mengatakan Diare Kekurangan
menceret 5-7 kali/hari, kadang demam dan keringat pada malam cairan tubuh
hari, minum 2-3 gelas/hari.

DO :
Turgor masih baik, inkontinensia alvi, BAB encer, membran
mukosa kering, bising usus meningkat 20 X/menit
4 DS : adanya kemugkinan Resiko Infeksi
Pasien mengatakan kadang demam. imunokompromise
DO:
Nadi 120 X/menit, RR 22 X/menit, TD
110/70 mmHg, suhu 37,8. Leukosit 8,8
mm3

5 DS : Klien merasa diasingkan oleh Harga diri rendah Resiko bunuh diri
keluarga dan teman-temannya, klien
tidak punya uang lagi, klien merasa
frustasi karena tidak punya teman dan
merasa terisolasi. Minta dipanggilkan
Pastur Jelantik dari Gereja Katedral.

DO:
Mencoba melakukan percobaan bunuh
diri tanggal 14-1-2002, dengan berusaha
menceburkan diri dari lantai II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Aktivitas intolerans berhubungan dengan kelemahan secara umum.

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


intake yang tak adekuat.

3. Kekurangan cairan tubuh berhubungan dengan diare.

4. Resiko tinggi infeksi : pasien kontak berhubungan dengan adanya


kemugkinan imunokompromise

5. Resiko bunuh diri berhubungan dengan harga diri rendah


INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan

1 Intoleransi aktivitas TU : Setelah a. Monitor respon a. Respon bervariasi dari


berhubungan dilakukan tindakan fisiologis terhadap hari ke hari
dengan kelemahan. keperawatan selama aktivitas
4 hari masalah b. Berikan bantuan b. Mengurangi kebutuhan
teratasi perawatan yang energy
pasien sendiri tidak
KH : Pada saat akan mampu
pulang pasien sudah c. Jadwalkan c. Ekstra istirahat perlu jika
mampu perawatan pasien karena meningkatkan
berpartisipasi dalam sehingga tidak kebutuhan metabolic
kegiatan, dengan mengganggu
kriteria bebas istirahat.
dyspnea dan
takikardi selama
aktivitas.
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
2 Gangguan nutrisi TU : Setelah satu 4 a. Monitor a. Mengetahui jenis
kurang dari hari perawatan kemampuan makanan yang lebih
kebutuhan tubuh pasien mempunyai mengunyah dan cocok
intake kalori dan menelan.
berhubungan
protein yang
dengan intake adekuat b. Monitor intake b. Untuk membandingkan
yang inadekuat. dan ouput. kebutuhan dengan
KH : Untuk suplai sehingga
memenuhi diharapkan tidak terjadi
kebutuhan kurang nutrisi
metaboliknya
dengan kriteria c. Anjurkan oral c. Untuk mengurangi
pasien makan hygiene sebelum kotoran dalam mulut
TKTP, serum makan. yang dapat
albumin dan menurunkan nafsu
protein dalam batas makan.
normal,
menghabiskan d. Anjurkan untuk d. Untuk mengatasi
porsi yang beri makanan penurunan keluhan
disiapkan, tidak ringan sedikit tapi makan
nyeri saat menelan, sering.
mulut bersih.
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
3 Kekurangan cairan TU : Setelah a. Monitor tanda- a. Volume cairan deplesi
tubuh dilakukan tindakan tanda dehidrasi. merupakan komplikasi
berhubungan keperawatan dan dapat dikoreksi.
dengan diare. masalah terartasi
b. Monitor intake b. Melihat kebutuhan
KH : dan ouput cairan yang masuk dan
Keseimbangan keluar.
cairan dan
elektrolit c. Anjurkan untuk c. Sebagai kompensasi
dipertahankan minum peroral akibat peningkatan
dengan kriteria output.
intake seimbang
output, turgor d. Atur pemberian d. Memenuhi kebutuhan
normal, membran infus dan eletrolit intake yang peroral
mukosa lembab, : RL 20 yang tidak terpenuhi.
kadar urine normal, tetes/menit.
tidak diare setealh
5 hari perawatan. e. Kolaborasi e. Mencegah kehilangan
pemberian cairan tubuh lewat
antidiare diare (BAB).
antimikroba
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
4 Resiko tinggi TU : Setelah a. Monitor tanda- a. Untuk pengobatan dini
infeksi dilakuakn tindakan tanda infeksi baru.
berhubungan keperawatan
selama 4 hari b. Gunakan teknik b. Mencegah pasien
dengan
masalah teratasi aseptik pada setiap terpapar oleh kuman
imunokompromise tindakan invasif. patogen yang
, malnutrisi dan KH : Pasien akan diperoleh di rumah
pola hidup yang bebas infeksi sakit.
beresiko. oportunistik dan
komplikasinya c. Cuci tangan c. Mencegah
dengan kriteria tak sebelum bertambahnya infeksi
ada tanda-tanda meberikan
infeksi baru, lab tindakan.
tidak ada infeksi
oportunis, tanda d. Anjurkan pasien d. Meyakinkan diagnosis
vital dalam batas metoda mencegah akurat dan pengobatan
normal, tidak ada terpapar terhadap
luka atau eksudat. lingkungan yang
patogen.

e. Atur pemberian e. Mempertahankan


antiinfeksi sesuai kadar darah yang
order terapeutik
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan
5 Resiko melakukan TU :Setelah 4 hari a. Waspada pada a. Karena tanda tersebut
bunuh diri b.d klien tidak setiap ancaman sebagai tanda
keputusasaan. membahayakan dir bunuh diri permintaan tolong
inya sendiri secara b. Jauhkan semua b. Untuk mencegah
fisik. benda berbahaya penggunaan benda
dari lingkungan tersebut untuk tindakan
KH : pasien klien bunuh diri
mampu c. Observasi secara c. Untuk mencegah
mengendalikan ketat jika ditemukan gejala
keputusaan perilaku bunuh diri
d. Observasi jika d. Obat mengandung
klien minum obat antidepresan dapat
mengurangi perilaku
bunuh diri klien.
e. Komunikasikan e. Untuk meningkatkan
kepedulian harga diri klien
perawat kepada
klien.
f. Dukung perilaku f. Meningkatkan harga
positif klien. diri klien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Hari/tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi keperawatan
kep. (jam)

1 1 Rabu, 12 a. Monitor respon fisiologis terhadap S : mengatakan lemah.


Oktober 2016 aktivitas
b. Memberikan bantuan perawatan O: perut kembung, terpasang infus,
10.00 wib yang pasien sendiri tidak mampu bed rest, lemah, pucat.
c. Menjadwalkan perawatan pasien
sehingga tidak mengganggu A : masalah belum teratasi
istirahat.
P: intervensi dilanjutkan

2 2. Rabu, 12 a. Monitor kemampuan mengunyah S : mengatakan makan hanya 2


Oktober 2016 dan menelan. sendok, tidak ada napsu makan,
b. Monitor intake dan output. menelan sakit
10.30 wib c. Menganjurkan oral hygiene
sebelum makan. O: lemah, lidah bercak keputuihan
d. Menganjurkan untuk beri makanan
ringan sedikit tapi sering. A : masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
No Diagnosa Hari/tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi keperawatan
kep. (jam)

3 3 Rabu, 12 a. Memonitor tanda-tanda S : mengatakan minum hanya 6


Oktober 2016 dehidrasi. sendok, tidak merasa sedang
b. Memonitor intake dan ouput menceret.
c. Menganjurkan untuk minum
11.45 wib
peroral O: perut kembung, diare, encer,
d. Mengatur pemberian infus dan turgor menurun, membran mukosa
eletrolit : RL 20 tetes/menit. kering.
e. Melakukan kolaborasi
pemberian antidiare A : masalah belum teratasi
antimikroba
P: Intervensi dilanjutkan
4 4 Rabu, 12 a. Memonitor tanda-tanda infeksi S : pasien mengatakan masih
Oktober 2016 baru terasa di asingkan lagi oleh
b. Menggunakan teknik aseptik keluarga, teman, dan masyarakat
13.00 wib
pada setiap tindakan invasif.
c. Mencuci tangan sebelum O : pasien belum mampu
meberikan tindakan. mengontrol emosi untuk bunuh
d. Menganjurkan pasien metoda diri
mencegah terpapar terhadap
lingkungan yang patogen. A : Masalah belum teratasi
e. Mengatur pemberian anti
infeksi sesuai order P : Intervensi dilanjutkan
No Diagnosa Hari/tang Tindakan keperawatan Evaluasi keperawatan
kep. gal
(jam)
5 5 Rabu, 12 a. Mewaspadai setiap ancaman S : pasien mengatakan masih
Oktober bunuh diri terasa di asingkan lagi oleh
2016 b. Menjauhkan semua benda keluarga, teman, dan
berbahaya dari lingkungan masyarakat
13.00 wib klien
c. Mengobservasi klien minum O : pasien belum mampu
obat mengontrol emosi untuk bunuh
d. Mengkomunikasikan diri
kepedulian perawat kepada
klien. A : Masalah belum teratasi
e. Mendukung perilaku positif
klien. P : Intervensi dilanjutkan

You might also like