Keracunan minyak tanah

insiden keracunan akut

keracunan kecelakaan
peran dokter >>
keracunan kecelakaan > sering terjadi di

rumah > sering pada anak kecil krn

menelan senyawa toksik
pada RSU Adam Malik Medan (1999-2000)

14,42% keracunan minyak tanah

usia < 6 tahun
di US 90% terjadi pada anak
 Efek keracunan minyak tanah terpenting
pneumonitis aspirasi kematian dalam 24 jam

Minyak tanah
- hasil destilasi minyak bumi
- hidrokarbon alifatik cair sifat iritatif
- mengandung senyawa benzen simpatomimetik
- f/ bahan bakar, zat pembersih, insektisida, pelarut
cat, dll
 Mortalitas
- anak usia 5 tahun senang memasukka benda ke
mulut
- kematian 10% dari kasus
patogenesis
Minyak tanah tertelan

Sal cerna muntah teraspirasi

Iritasi absorpsi menguap paru absorpsi

Mukosa

Tinja sistemik inhalasi paru pneumonitis sistemik

berdarah
infeksi
endogen

paru, SSP, jantung

hepar, ginjal, organ lain
 Sal cerna
- iritasi mulut, faring, esofagus, lambung, usus
- rasa terbakar, muntah, diare tinja berdarah
Aspirasi paru
- tegangan permukaan dan viskositas rendah

mudah menyebar dengan luas radang akut

pada permukaan paru
- senyawaw aromatik benzen toksisitas
- absorpsi > drpd sal cerna efek sistemik >>
- 2,5 ml dapat menyebabkan kematian
 Hidrokarbon bersifat larut lemak
mudah menembus sawar darah otak depresi
SSP

Pada organ lain

Kelainan degeneratif dan perdarahan kecil-kecil
- hepar, ginjal, limpa, sutul
- sifat refersibel

Jantung
sensitisasi terhadap katekolamin vibrilasi
ventrikel
 Gejala keracunan minyak tanah
Sal cerna
rasa panas pd mulut, tenggorok, esofagus, ulkus, diare
dengan tinja berdarah
Sal nafas
odem paru, pneumonitis, batuk, rasa terbakar pada dada,
sesak, dahak berdarah, cyasnosis, bronkopneumoni dengan
demam
Neurologis
euphoria, sakit kepala, mual, tinitus, lemah, koordinasi
gerak, gelisah, konvulsi, koma
Organ lain
dilatasi jantung, berdebar pada dada, hepatosplenomegali,
albuminuria, hematuria, gagal jantung, abnormalitas eritrosit
 Diagnosis
- riwayat menelan minyak tanah, bau minyak tanah
pada mulut, sesak
- Lifshitz dkk (1995-1999)
73,3% takipnea, 63,3% demam, 51,1% muntah,
38,8% batuk
13 dari 174 anak mengalami mengatuk, gelisah,
stupor, konvulsi
- Abu-Ektesh (2002)
90% terjadi pada < 4 tahun, 70,6% batuk, 59,6%
takipnea, 55,1% demam
 Pemeriksaan penunjang
- lab : DL, UL, RFT, LFT
- Rx : Foto Thorax AP
gambaran bronkopneumonia
 Penatalaksanaan
1. Berikan segelas susu jika anak dalam keadaan
sadar u/ melarutkan myk tanah dan
peradangan lambung
2. Jika pneumonia (nafas cepat, batuk, berdebar)
MRS
3. Emetik !!! Dilarang keras
4. Gastric lavage jika menelan > 100ml, setelah
pemasangan ETT dg manset yang dapat
digembungkan. Gunakan lar salin. Tinggalkan 30-
60 cc/ml myk tanah lar pencahar
5. Antasida mencegah iritasi lambung
6. Iritasi paru - Oksigen
- antibiotik profilaksis Penisilin G
200.000 unit/kgBB/hari
7. Distress pernafasan salbutamol nebulizer
8. Depresi SSP Kafein
9. Konvulsi Diazepam 0,3 mg/kgBB/kali
10. Hindari pemberian adrenalin
11. Segera bersihkan anus dari kotoran mencegah
iritasi
 Prognosis
Parameter Temuan klinis Poin

Panas - 0
+ 1

Malnutrisi berat - 0
+ 1

Distress pernafasan - 0
+ tanpa siasnosis 2
+ dengan siasnosis 4
Gejala neurologis - 0
+ tanpa konvulsi 2
+ dengan konvulsi 4

4 berhubungan dengan lamanya masuk rumah sakit

8 berhubungan dengan resiko kematian
7 indikasi anak akan selamat