You are on page 1of 54

KESEHATAN JIWA DALAM

PROGRAM INDONESIA SEHAT


DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA

LINA R MANGAWEANG
SUBDIT MASALAH KESWA ANAK DAN REMAJA
DIREKTORAT P2M KESWA DAN NAPZA
DITJEN P2P, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jakarta, 3 Mei 2017
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

1 PENDAHULUAN

PRIORITAS PEMBANGUNAN KESWA KESEHATAN


2 2015-2019

PENDEKATAN KELUARGA DALAM PENCAPAIAN


3 PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN

PERAN PUSKESMAS DALAM PENDEKATAN


4 KELUARGA
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM
5 PENDEKATAN KELUARGA
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PENDAHULUAN
1
RPJMN 2015-2019
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berdaulat di Bidang Politik;
Berkepribadian Dalam Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA
DAN
PINTAR SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA PENGUATAN
JKN
SEHAT YANKES
PENDEKATAN
KELUARGA
D
T
KELUARGA SEHAT P
K
Upaya Promotif - Preventif Keswa Lansia
Deteksi
Pendekatan Siklus Kehidupan (continuum of Dini Keswa
Pelayanan bagi
care) dan Kelompok Risiko (Population at Risk) Lansia
anak SMP/A & (Demensia/
Terintegrasi pada semua tingkat layanan Depresi Dll)
remaja
kesehatan dan kegiatan LP/LS
Pelayanan
Keswa Renaja
bagi anak Konseling:
SD Adiksi HV/AIDS
Pelayanan Life skill remaja
bagi balita Mindfulness

Pelayanan Deteksi Dini


Persalinan, keswa anak
bagi bayi
nifas & usia sekolah
Pemeriksaan neonatal
Pemantauan
Kehamilan perkembangan
Pelayanan Deteksi Dini
PUS & WUS Keswa Anak
Pola asuh dan
tumbuh
Deteksi Dini Deteksi dini kembang anak
Keswa Ibu Hamil Keswa Bulin, Deteksi dini pd
Stimulasi Janin Bufas dan Buteki gangguan
dalam perkembangan
Konseling
Kandungan anak
Pranikah
CAKUPAN KEGIATAN FASYANKES

RS JIWA RS UMUM PUSKESMAS MASYARAKAT

Standard Nasional Masuk Program Awareness:


/ International
Liaison Psikiatri Prioritas Psiko-Edukasi

Layanan Poli Jiwa


Pemberdayaan Pemberdayaan
Fungsi Rujukan: dan Napza &
Nakes Kelompok
Subspesialisasi Kedaruratan
(Kompetensi) Masyarakat
Psikiatri

Layanan Ibu/Anak
Pusat Pendidikan Dengan Pemberdayaan
Penyediaan Obat
dan Penelitian Masalah/Ganggua Keluarga
n Jiwa Dan Napza

Pembinaan Alokasi Kunjungan Keterlibatan


Wilayah Tempat Tidur Rumah Sektor Bisnis
SISTEM RUJUKAN

Tertiary

Secondary
Rujukan -
Kewenangan
DOKTER
LAYANAN Primary Care
Tertiary Care PRIMER GATE KEEPER
Self Care

RS RS Rujukan RS Rujukan
FKTP
Kab/Kota Regional Nasional
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI MASYARAKAT

RAWAT INAP MEDIS PSIKO


(RSJ/RSU) SOSIAL

STIGMA KEKERASAN
M I E S H B K T K H B T S P P
MASYARAKAT

E N D O A E D K E U U E E E E
D F U S M N R I A K N M K M M
I O K I C T - M U U P O B B
A A E I
S R A A B A M H L
N T R A
M S L N A D Y
A
A I A D K H A A
S N I E - Y A
I R R U A N
I J K A
A S N
DATA EPIDEMIOLOGI KESWA
RISKESDAS 2013, POPULASI 237 JUTA JIWA

GAMBARAN MASALAH GGN KESWA PREVALENSI

Gangguan Mental Emosional


(Ansietas dan Depresi) 6% = > 14 juta
Gangguan Jiwa Berat 1,7/1000 400.000
(Psikotik/Skizofrenia)
Porposi ODGJ Pernah di Pasung Nas: 14,3% 57.000
Perkotaan : 10,7%
Pedesaan : 18,2%
Perhatian: Pentingnya Deteksi Dini Ggn Jiwa dalam Keluarga
Penderitaan, Hambatan dan Disabilitas Beban Diri,
Keluarga dan Negara yang Berkepanjangan Pemasungan
BEBAN GLOBAL PENYAKIT
PENYEBAB UTAMA BEBAN PENYAKIT
BERDASARKAN Dalys

1990 2020
Infeksi pernafasan bawah 1 1 Penyakit jantung iskemik
Penyakit diare 2 2 Depresi mayor unipolar
Keadaan yang timbul pada 3 3 Kecelakaan lalu lintas
periode perinatal
Depresi mayor unipolar 4 4 Penyakit serebrovaskular
Penyakit jantung iskemik 5 5 Peny paru obstruktif kronik
Penyakit serebrovaskular 6 6 Infeksi pernafasan bawah

(Global Burden of Disease WHO)


UNDANG UNDANG KESEHATAN JIWA
BAB II. PASAL 2
ASAS DAN TUJUAN

Pembangunan kesehatan diselenggarakan


dengan berasaskan :
Perikemanusiaan, Keseimbangan, Manfaat,
Perlindungan, Penghormatan terhadap hak
dan kewajiban
Keadilan, Gender, Nondiskriminatif, dan
norma-norma agama

11
MEWUJUDKAN PROGRAM INDONESIA
BEBAS PASUNG

Mendukung The Universal Declaration of Human Rights 1948 dan


Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Mewujudkan tugas negara untuk menghargai, melindungi dan


memenuhi (to respect, to protect and to fulfill) kewajiban atas hak
asasi kesehatan jiwa seluruh masyarakat tanpa kecuali.

Merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mencegah


pemasungan dan menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) yang dibebaskan dari pemasungan agar tidak dipasung
kembali.
PELATIHAN KELUARGA SEHAT JIWA
PELATIHAN PETUGAS TERLATIH KS MEMAHAMI SUMBER
Kesehatan Jiwa a. Kesehatan jiwa bukan sekedar Undang-Undang RI
terbebas dari gangguan jiwa, tetapi No 18 Tahun 2014
juga memiliki kualitas hidup yang tentang Kesehatan
Jiwa
dibutuhkan oleh semua orang.
Pedoman
Stres b. Stres yang terlalu berat atau Penggolongan
Diagnosis Gangguan
berlangsung lama, dapat
Jiwa di Indonesia
menimbulkan keluhan fisik dan jiwa (PPDGJ) III
pada orang yang mengalaminya.
Diagnostic and
Statistical Manual Of
Gangguan Jiwa c. Beberapa jenis, gejala, penyebab Mental Disorders :IV
dan penanganan gangguan jiwa berat
Penatalaksanaan
di keluarga. Kasus Gangguan
Jiwa di Fasilitas
Tatalaksana d. Penanganan dan pengobatan Kesehatan Tingkat
gangguan jiwa Pertama (FKTP)
JENIS-JENIS GANGGUAN JIWA
(MERUPAKAN PIRAMIDA)

1.Gangguan Mental Organik

2. Gangguan Akibat Zat Psikoaktif

3. Gangguan Psikotik & Skizofrenia

4. Gangguan Depresi

5. Gangguan Cemas

6. Gangguan Kepribadian
7. Kelainan Perkembangan
Anak Berkebutuhan Khusus

8. Stres
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PRIORITAS
PEMBANGUNAN KESWA
2015-2019
2
TANTANGAN & SASARAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Penurunan angka kematian
ibu dan bayi Derajat
Perbaikan gizi masyarakat, Kesehatan
khususnya untuk Rakyat
pengendalian Prevalensi yang
Balita Pendek (stunting)
Setinggi-
RENSTRA Pengendalian PM: tingginya
2015-2019 HIV/Aids, TB Paru dan
Malaria
Pengendalian PTM:
SDM
merokok, hipertensi dan
gangguan jiwa (depresi Berkualitas
dan ggn jiwa berat)
Dilaksanakan sesuai dengan standar, pedoman, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS
KESEHATAN IBU:
Angka Kematian Ibu (AKI)
KESEHATAN ANAK:
Angka Kematian Bayi (AKB)
Prevalensi Balita Pendek (STUNTING)
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
Mempertahankan Prevalensi HIV-AIDS <0,5
Prevalensi Tuberkulosis
Prevalensi Malaria
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Prevalensi Hipertensi
Mempertahankan Prevalensi Obesitas Pada 15,4
Prevalensi Diabetes
Prevalensi Kanker
Kesehatan Jiwa
MENGATASI MASALAH KESENJANGAN
DALAM KESEHATAN JIWA
UU Keswa ,
Kebijakan Keswa
STIGMA & HAM yang menjadi bagian
SISTEM KESEHATAN

Penguatan Promotif dan


PROMOTIF Preventif Kesehatan Jiwa
KUALITAS &
Penguatan Keswa di Yankes
YANKESWA PREVENTIF Primer
Peningkatan Mutu, Akses dan
ketersediaan Fasyankes Rujukan
Peningkatan Upaya
AKSES DAN Pemberdayaan Masyarakat
KETERSEDIAAN
Menurunkan stigma, diskriminasi
dan angka kekambuhan ODGJ berat
dan pemasungan
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PENDEKATAN KELUARGA
DALAM PENCAPAIAN
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
3 KESEHATAN (Permenkes No
39/2016 dan Permenkes No
43/2016)
PENDEKATAN KELUARGA
1. Pendekatan Keluarga adalah pendekatan layanan oleh
Puskesmas yang mengintegrasikan upaya kesehatan
perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarkat (UKM)
secara berkesinambungan dengan target keluarga
didasarkan pada data & informasi dari Profil Kes.Keluarga
2. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada
program Perkesmas (perawatan kesehatan masyarakat) dan
PHBS tatanan rumah tangga. Pro-aktif Menjangkau Ke
Keluarga Masalah kesehatan prioritas
3. Cakupannya: total coverage. Puskesmas harus mempunyai
database kesehatan seluruh keluarga di wilayah kerjanya
4. Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4 masalah
kesehatan prioritas selama 5 tahun ini (daerah dapat
menambah indikator sendiri)
STRATEGI dan TUJUAN
PENDEKATAN KELUARGA
1. Sasaran utama adalah keluarga
2. Prioritas pendanaan dan kegiatan untuk Promotif &
Preventif (disertai penguatan UKBM) disamping kuratif
dan rehabilitasi dasar
3. Kunjungan rumah home visit / home care (outreach) &
Total Coverage
4. Melalui Pendekatan Daur Kehidupan/ Life Cycle Approach
5. Tujuan Pendekatan Keluarga:
- Meningkatkan akses pelayanan kesehatan komprehensif
- Mendukung pencapaian SPM Prov, Kab/Kota
- Mendukung pelaksanaan JKN
- Mendukung Program Indonesia Sehat dalam Renstra
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa
tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut.
1. KLB 1.Eliminasi
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai
pencegahan primer.
SPM no 6 2. Pengendalian Filariasis
3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes Arbovirus 2.Eliminasi
cepat gula darah. 3. Eliminasi Schistomiasis
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. rubela 3.Eliminasi Kusta
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan 4. Eliminasi 4.Eradikasi
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara
campak Frambusia
klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 3059
tahun

1. Keluarga mengikuti KB
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 2. Ibu bersalin difaskes
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. Bayi mendapat imunisasi dasar
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir lengkap
4. Pelayanan kesehatan balita 4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan bulan
dasar TB 5. Pertumbuhan balita di pantau tiap
bulan
6.
7.
Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
Hipertensi 6. Penderita TB Paru berobat sesuai
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Kesehatan standar
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes 7. Penderita hipertensi berobat teratur
Jiwa 8. Gangguan jiwa berat di
Melitus
10.Pelayanan Kesehatan orang IDL obati dan tidak
dengan gangguan jiwa berat ditelantarkan
11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB 9. Tidak ada anggota keluarga yang
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko merokok
terinfeksi HIV 10. Keluarga memiliki atau memakai air
bersih
11. Keluarga memiliki atau memakai
1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah.
2.
SPM no 7
Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah.
jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk kepikunan
menggunakan Mini Cog atau Mini Mental Status Examination (MMSE)/Test Mental
Mini atau Abreviated Mental Test (AMT) dan Geriatric Depression Scale (GDS).
Program Prokesga P2P
TAHAPAN PELAKSANAAN PUSKESMAS
Pendataan Kesehatan seluruh
PENDATAAN keluarga dalam wilayah kerja PKM

1 MENGANALISIS
SOSIALISASI
DATA
8
2

RUMUSAN INTERVENSI
EVALUASI MASALAH
7
3

RENCANA
MONITORING KEGIATAN PKM
6 5 4
- Sistim Informasi &
IMPLEMENTASI - Penyuluhan Kes
- Pelaporan KEGIATAN - Pelayanan Kes
KEGIATAN PENDEKATAN KELUARGA
Forum Komunikasi Home
Visit/Home Care & Total Coverage
Mengenali Masalah di Keluarga
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

Pengumpulan Upaya Tindak Lanjut Pemanfaatan Data


Data Profil Promotif Pelayanan dan Informasi
Kesehatan dan Kesehatan Profil Kesehatan
Keluarga dan Preventif Dalam Keluarga untuk
Peremajaan serta Gedung Pengorganisasian/
Pangkalan Data Penguatan Pemberdayaan
(Porkesga) UKBM Manajemen PKM

3 Tingkatan Keluarga Sehat :


1. Instrumen: Prokesga dan KELUARGA SEHAT Keluarga sehat > 80% indikator baik
Pinkesga Keluarga pra-sehat 50%-80% indikator
2. Forum Komunikasi baik
MASYARAKAT SEHAT Keluarga tidak sehat <50% indikator
3. Keterlibatan Tenaga Masy baik
PENDEKATAN PROKESGA YANG
DIHARAPKAN P2P

PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

Kompetensi Ban Hitam :


Penanganan lebih lanjut, rujukan vertikal atau horisontal.

Kompetensi Ban Putih : INTEGRASI


Mapping, Deteksi Dini, Intervensi Awal, Promotif dan Preventif Program
&Petugas
Kader Kesehatan Masyarakat
Mapping & Intervensi minimal

26
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

27
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PERAN PUSKESMAS
DALAM PENDEKATAN
KELUARGA (Perpres No
72/2012 dan Permenkes No
4 75 tahun 2014)
DUA SAYAP PUSKESMAS
UKM PUSKESMAS UKP

3 KEGIATAN UTAMA
PEMBANGUNAN
SEKTOR JAMINAN
BERWAWASAN KELUARGA KESEHATAN
KESEHATAN
PENDEKATAN SEHAT NASIONAL
KELUARGA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PENDEKATAN KELUARGA DALAM
UPAYA PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT

PUSKESMAS &
JARINGANNYA

DETECT, PREVENT, RESPONS

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

Pembudayaan PHBS, Mencegah morbiditas, Mencapai Eradikasi,


pengendalian FR, deteksi mortalitas, disabilitas, Eliminasi, Reduksi
dini penyakit kronisitas penyakit penyakit

30
KONSEP PROGRAM KELUARGA SEHAT

PUSKESMAS

TIM A TIM B TIM C Tim D

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

1. Setiap Keluarga memiliki Tim pendamping


2. Setiap Tim memiliki potret kesehatan keluarga dan rencana pembinaan yang
perlu dilakukan pada keluarga
3. Terdapat interaksi antara tim dan keluarga
UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI
KECAMATAN SEHAT
Manajemen Pembangunan wilayah ber- IMS
Puskesmas wawasan kesehatan & UKM ITS
(P-1, P-2, P-3)
Rekam Medik Pemberdayaan Desa
masyarakat /Kelu UKBM Kecamatan
SIMPUS
rahan IKS Sehat
SIKKa Pemberdayaan Sehat
(Sistem keluarga
Informasi
Kesehatan Pelayanan kesehatan
IIS
Keluarga) perorangan tk pertama (UKP)
IMS : INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT
ITS : INDIKATOR TATANAN SEHAT
UKBM : UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
IKS : INDEKS KELUARGA SEHAT
IIS : INDIKATOR INDIVIDU SEHAT
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan
mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal (RPP
pasal 1 ayat 8/2015).
SPM merupakan salah satu program strategis
nasional.
Kepala Daerah dapat terkena sanksi administratif
(Pasal 68 UU No. 23 / 2014).
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT di PKM
Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat adalah:
1) Pelayanan promotif dan preventif bertujuan meningkatkan
kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadinya
kekambuhan dan atau pemasungan.
2) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh perawat
dan dokter Puskesmas di wilayah kerjanya.
3) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi:
a) Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa,
kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat,
mencegah tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi,
kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana
b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat
4) Dalam melakukan pelayanan promotif dan preventif diperlukan
penyediaan materi KIE dan Buku Kerja sederhana.
DEFINISI OPERASIONAL &
TARGET CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam


memberikan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai
dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah
kerjanya yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa
promotif dan preventif sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun.
Target capaian kinerja SPM Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam pelayanan kesehatan jiwa
pada orang dengan gangguan jiwa berat sesuai
standar di wilayah kerja adalah 100 %.
RUMUS PERHITUNGAN KINERJA
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa sesuai standar adalah
Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja Kab/Kota
yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif
preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
dibagi
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja
kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Dikalikan dengan 100%
Persentase ODGJ Berat Jml ODGJ berat dilayani keswa standar
dilayani keswa standar = Jml ODGJ berat di wilayah kerja 1 tahun X 100%
CONTOH PERHITUNGAN KINERJA

Di Kabupaten J ditemukan 100 ODGJ berat


(psikotik) dalam wilayah kerja Puskesmas.
ODGJ berat yang diberikan layanan promotif
dan preventif tersebut sebanyak 80 ODGJ.
Maka capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten J dalam memberikan pelayanan
adalah 80/100 x 100% = 80%.
LANGKAH LANGKAH
1) Penyediaan materi KIE Keswa, Pedoman dan
Buku Kerja Kesehatan Jiwa
2) Peningkatan pengetahuan SDM
3) Penyediaan formulir pencatatan dan pelaporan
4) Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat di Puskesmas
5) Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan
dukungan psikososial)
6) Monitoring dan evaluasi
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME
1. Penyediaan
materi KIE Keswa,
Pedoman dan Buku
Kerja Kesehatan Jiwa
Materi KIE, Penyediaan materi 1 Paket x Jumlah
Pedoman dan KIE, Pedoman dan Puskesmas
Buku Kerja pengadaan Buku Kerja
Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa
2. Peningkatan
Pengetahuan SDM
Penanggung Transport + Jumlah Peserta x
Jawab Program Uang Harian Paket Standar
Keswa Dinkes, Biaya Fullday
Petugas (Transport +
Kesehatan dan Uang Harian)
Kader Terlatih
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME
Materi Penggandaan 1 Paket x Jumlah
Sosialisasi Materi Kegiatan
Sosialisasi Sosialisasi
Narasumber Honor dan Honor Narasumber x
Transport (1) Jumlah Narasumber x
Kegiatan Sosialisasi
3. Pencatatan dan
Pelaporan
Petugas Pencatatan dan
Pelaporan
ODGJ Berat Data Jumlah
ODGJ Berat
Formulir dan ATK Pengadaan 1 Paket x Jumlah
Formulir dan Puskesmas
ATK
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME
4. Pelayanan
Kesehatan ODGJ
Berat di Puskesmas
Petugas Pelayanan
Keswa ODGJ
Berat
Alat Pengadaan Set Terintegrasi dengan
Kesehatan Pemeriksaan Paket Pengadaan Set
Umum (2) Peralatan Kesehatan
Puskesmas
ODGJ Berat Data Jumlah
ODGJ Berat
Obat Pengadaan Terintegrasi dengan
Obat Anti Paket Pengadaan Obat
Psikotik Puskesmas
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN VOLUME
5. Pengadaan
Kunjungan Rumah (KIE
Keswa dengan
Dukungan Psikososial)
Petugas Pelayanan
Kunjungan Rumah
ODGJ Berat
Biaya Transport Transport x Jml
Petugas/ BBM Kunjungan x Jml
(2) Puskesmas
ODGJ Berat Data Jumlah ODGJ
Berat
Materi KIE Penggandaan Terintegrasi dengan
Keswa dan Materi KIE Keswa Paket Penyediaan
Psikososial dan Psikososial Materi KIE, Pedoman
dan Buku Kerja
Kesehatan Jiwa
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN VOLUME
5. Pengadaan
Kunjungan Rumah (KIE
Keswa dengan
Dukungan Psikososial
Alat Kesehatan Pengadaan Kit Terintegrasi dengan
Kesehatan paket pengadaan Set
Masyarakat Peralatan
(2) Kesehatan Puskesmas
6. Monitoring dan
Evaluasi
Petugas Transport + Uang Jumlah Petugas x
Harian (1) Transport dan uang
harian x Jumlah
kegiatan Monev
Keswa
TEKNIK PERHITUNGAN PEMBIAYAAN
LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
6. Monitoring dan Instrumen Monev Pengadaan 1 Paket Instrumen Monev
Evaluasi Keswa Instrumen Monev Keswa
Keswa
Laporan Monev ATK dan 1 Paket ATK x Jumlah
Keswa Penggandaan Kegiatan Monev Keswa
Dari Dinas
Kesehatan Prov,
Kab/Kota
Sistim Informasi
PKM
Catatan:
1) Unit cost mengacu pada Perda dan atau standar biaya yang berlaku di daerah
setempat;
2) Pengadaan Set Peralatan Kesehatan mengacu pada Permenkes Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
3) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/Menkes/523/2015 tentang
Formulariun Nasional.
PELAYANAN GANGGUAN KESWA DI PKM
No Program Kegiatan Kegiatan Lapangan Pelaksana Lokasi Mitra
Gangguan Penyuluhan keswa Penggandaan materi KIE Petugas PKM/Luar Promkes,
Jiwa kepada dan/atau instrumen, transport, kesehatan Gedung PKM Pelayanan
masyarakat konsumsi, honor narasumber PKM Kesehatan
(promotif) Primer
Identifikasi/ Menemukan anggota keluarga Keluarga/ Keluarga Kesmas,
Skrining Gangguan suspek mengalami gangguan Petugas Pelayanan
Jiwa (preventif) jiwa (transport bagi petugas) Prokesga Kesehatan
Primer
Pencatatan Penggandaan formulir dan Petugas Keluarga Kesmas,
pelaporan ATK, pendataan jumlah suspek Prokesga Pelayanan
(evaluasi upaya ODGJ, pencatatan pelaporan Kesehatan
kesehatan) Primer
Pelayanan Pembiayaan terintegrasi Petugas PKM PKM Pelayanan
Kesehatan ODGJ di dengan pelayanan kesehatan Kesehatan
PKM Pengobatan di PKM -- JKN Primer
Pemberdayaan Penggandaan materi, Petugas PKM Promkes,
keluarga ODGJ transport, konsumsi, honor kesehatan Pelayanan
(Promotif ) narasumber PKM Kesehatan
Primer
Monitoring Penggandaan instrumen Petugas PKM Keluarga Pelayanan
evaluasi monev, ATK, transport+uang Kesehatan
pengobatan harian Primer,
Prokesga
ANGGARAN DAN INDIKATOR SPM
APBN dan APBD
Perhitungan anggaran untuk melaksanakan program dan
kegiatan, agar mencapai target SPM melihat volume kegiatan
dan unit cost
Indikator pencapaian SPM : definisi, pengertian & langkahnya
Rincian kegiatan dilengkapi cara perhitungan volume kegiatan
dan unit cost yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota
Kementerian/lembaga telah menetapkan petunjuk teknis
perencanaan pembiayaan SPM
Memperhatikan : kondisi daerah (akses), kelompok sasaran,
tingkat kemahalan daerah, sebaran dan kualitas SDM
pelayanan dasar, kepegawaian/lembaga SKPD, kualitas dan
sebaran sarana prasarana pendukung dan keuangan daerah.
PEMERATAAN
AKSES

PENINGKATAN
KUALITAS

PENGUATAN PENGUATAN
SISTEM RUJUKAN
LAYANAN
KESEHATAN PELIBATAN
PEMANGKU
KEPENTINGAN

PEMBERDAYAAN
PEMERINTAH
DAERAH
PENTAHAPAN PROGRAM KELUARGA SEHAT DI
DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN & KEPULAUAN
( DTPK ) 2015-2019

2019
2018
1.280
2017 1.200
NAKES
NAKES PUSKESMAS
1.120 150 20 Prov 69
2016 NAKES
140
PUSKESMAS
19 Prov 64
kab

1.040 PUSKESMAS kab


NAKES 18 Prov 59
2015 130 kab
PUSKESMA
960 NAKES S
120 PUSKESMAS 17 Prov 54
15 Prov 44 kab kab

NUSANTARA
Realisasi 695 Nakes
118 Puskemas SEHAT
PENTAHAPAN PROGRAM
KELUARGA SEHAT 2015-2019
KELUARGA
SEHAT

2019
2018
8.610
2017 5.085
PUSKESMAS
PUSKESMAS
27 Prov, 149
2.238 9 Prov, 203 Kab
PUSKESMAS, Kab
2016 9 Prov, 64 Kab
2015 470
PUSKESMAS,
4
9 Prov 64 Kab
PUSKESMAS,
UJI COBA
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PERAN PEMANGKU
KEPENTINGAN DALAM
PENDEKATAN
5 KELUARGA
PERAN DINAS KESEHATAN
SECARA UMUM MENGACU KPD PERMENKES NO. 75 TH 2014 TTG
PUSKESMAS SECARA KHUSUS:

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


- SDM: tenaga pembina keluarga, tenaga pembina
desa/UKBM, tenaga perencanaan, dll (termasuk
pelatihannya)
- Sumber daya lain: Prokesga, Pinkesga, peralatan, dana, dll

MEMFASILITASO DAN MENGKOORDINASI


SERTA BIMBINGAN:
Rapat koordinasi, supervisi, konsultasi, dll
PEMANTAUAN & PENGENDALIAN:
sistem pencatatan & pelaporan, penghitungan indeks
keluarga sehat (IKS) utk kompetisi sehat (benchmarking)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Dilaksanakan oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
terhadap penyelenggaraan program Indonesia Sehat
dengan pendekatan keluarga sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
Ditujukan untuk meningkatkan akses keluarga
terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan mencapai tujuan program Indonesia sehat.
Melalui:
a. advokasi dan sosialisasi;
b. pendidikan dan pelatihan; dan
c. pemantauan dan evaluasi.
KESIMPULAN
1. Pelaksanaan SPM-PKM mengintegrasikan layanan UKP dan UKM
2. Prioritas bersifat promotif dan preventif mencegah kekambuhan dan
pemasungan tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif
3. Kunjungan rumah disesuaikan dengan anggaran per Kab/Kota
4. Dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari dokter, perawat, kader
kesehatan, PJ Dinkes dan Kader Kesehatan yang telah mengikuti
pertemuan sosialisasi
5. Telah disiapkan pedoman, materi KIE dan pelatihan
6. Obat tercantum dalam Fornas FKTP
7. Pendekatan keluarga sehat dengan mengembangkan IKS (Indikator
Keluarga Sehat) diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan -
meningkatkan kualitas bangsa
8. Data Riskesdas 2013, terdapat korelasi yang kuat antara IPM (Indeks
Pembangunan Manusia), IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat) dan IKS (Indeks Kesehatan Keluarga)
Bekerja
bersama
untuk
mewujudkan
keluarga
Indonesia
menjadi
keluarga yang
sehat

You might also like