You are on page 1of 35

INSOMNIA

PEMBIMBING: Dr.
Safyuni Sp.KJ

1
Pendahuluan

o Insomnia sangat mengganggu


o Jam tidur dan pola tidur berubah sepanjang
kehidupan
o Bayi dan anak-anak 16-20 jam
o Dewasa 7-8 jam
o Di atas 60 tahun 6,5 jam sehari

4
Pendahuluan (lanjutan)

Tidur nyenyak segar


Kurangnya tidur pada orang tua tidak normal
Insomnia sementara 25%-35% populasi
Survai, prevalensi 1 tahun, angka insomnia 30%-
45% pada dewasa

Sadocks BJ, dkk. Dalam: Kaplan& Sadocks Synopsis of Psychiatry. 11th Ed. 2015. hal: 533-538

5
Gangguan Tidur-Bangun (DSM-5TM)

Gangguan Insomnia

Gangguan Gangguan Tidur Terkait


Narkolepsi
Hipersomnolen Pernafasan

Gangguan tidur- Gangguan teror tidur


bangun ritmik Gangguan keterjagaan
sirkadian tidur NREM

Gangguan Perilaku
tidur REM Sinrom kegelisahan Gangguan tidur
kaki diinduksi zat/medikasi
DEFINISI INSOMNIA

o Persepsi atau keluhan tidak adekuatnya tidur akibat


1 / > tanda-tanda berikut:

o Sulit masuk tidur


o Sering terbangun dan sulit tidur kembali
o Bangun dini hari
o Tidak segar ketika bangun tidur

8
Kriteria Diagnosis
Gangguan Insomnia
o Gangguan kuantitas dan kualitas tidur (sulit
A menginisiasi dan memertahankan tidur, serta
terbangun dini hari dan tidak bisa tidur kembali

o Menimbulkan penderitaan bermakna dan hendaya


B sosial, pekerjaan, edukasi, akademik, dan perilaku atau
fungsi penting lainnya

C o Kesulitan tidur terjadi 3 malam/minggu,


selama 3 bulan
American Psychiatric Association, DSM-5TM
Kriteria Diagnosis
Gangguan Insomnia (lanjutan)

D o Kesulitan tidur terjadi meskipun kesempatan


untuk tidur cukup
o Tidak disebabkan oleh gangguan tidur bangun
E lainnya (narkolepsi, parasomnia, ganguan
ritmik sirkadian, dll)
o Tidak disebabkan oleh efek fisiologik zat
F
(penyalahgunaan zat atau medikasi)
o Keberadaannya bersama dengan gangguan jiwa atau
G kondisi medik umum, keluhan insomnia predominan
11
American Psychiatric Association, DSM-5TM. 2013
Spesifikasi Gangguan Insomnia

Episodik Persisten Rekuren

Simtom Simtom 2 episod


berlangsung berlangsung 3 dlm 1 tahun
paling sedikit 1 bulan
3 bulan

Catatan: insomnia jangka-pendek dan akut (misalnya, simtom berlangsung 3


bulan, memenuhi semua kriteria dengan memerhatikan frekuensi, intensitas,
penderitaan, hendaya gangguan insomnia spesifik lainnya
American Psychiatric Association, DSM-5TM. 2013;
Gambaran-Gambaran Diagnosis

Paling sering

Sleep Late insomnia


Sleep-onset
maintenance (terbangun dini
insomnia (atau
insomnia (atau hari)
initial insomnia)
middle insomnia)

o Buruknya kualitas
tidur
Nonrestorative sleep o Tidak segar meski durasi
tidur cukup
o Dikaitkan dengan
gangguan tidur lain
13
Etiologi Insomnia

15
Arausal Spectrum of Sleep and
Wakefulness
hypervigilant/insom
inattentive nia
awake
alert
creative
disfungsi problem disfungsi
kognitif/ solving kognitif/
stimulasi stimulasi
sangat mengantuk (seimbang) panik/takut
di siang
HA, DA, NE, 5-HT dan ACh
hari/sedasi/seranga
(the ascending reticular
Halusinasi/psi
n tidur activating system kosis
Arausal Arausal
Insomnia: excessive nighttime aurosal

Obat yang menurunkan aktivitas otak, mis. PAMs (


GABAs mis, BZ dan obat Z, antagonis H1,
antagonis 5-HT2A/2C mengubah arausal dari
hiperaktif ke tidur

HA, DA, NE, 5-HT dan ACh


(the ascending reticular activating
system)
arausal arausal di malam
hari
Insomnia: excessive nighttime aurosal

Obat yang meningkatkan aktivitas otak


mis. stimulan, modafinil, kafein
memindahkan arausal dari hipoaktif
menjadi terjaga yang normal

sangat
mengantuk HA, DA, NE, 5-HT dan Ach
di siang (the ascending reticular
hari/sedasi activating system)

arausal di arausal
siang hari
Stahl SM. Stahls Essential Psycho1p9harmacology. 2013; hal. 447
Sleep/Wake Switch On and Awake

Korteks o Hypot kunci


utama tidur-
Neuron Lat Hy bangun
HA oreksin/hipok
retin sebagai
penyetabil

Neuron Ventrolateral preoptic


Tuberomammilary GABA (VLPO) nucleus off
Nucleus (TMN) on
switch sebagai sleep
switch sebagai wake
promoter
promoter
SCN
Brain s internal clock
(melatonin, c2a0haya,
aktivitas)
Fungsi Tidur
. Memerbaiki metabolisme otak, otak aktif selama tidur
Menambah penyimpanan glikogen di glia, mengatasi
kelelahan sinaps, mengistirahatkanmitokondria,
memerbaiki membran, mentransfer protein ke akson dan
dendrit

Neuron bergetar kembali, mengolah informasi,


merelokasikannya ke area otak tertentu, membentuk
jaringan neuron
Sirkit neuron teraktivasi, memerkuat sirkit neuron, ingatan

Mengonsolidasikan memori yang baru didapat dan


memertahankan memori yang lama

Sistem imun menghancurkan toksin dan yang


merusak lainnya
23
o Tidur mengistirahatkan tubuh energi untuk otak

o Kimia otak dan molekul-molekul lainnya aktif ketika bangun


restorasi ketika tidur.

o Mencegah berlebihnya kerja sinap atau dapat pula


mengatasi kelelahan sinaps dengan menambah kalsium ke
dalam penyimpanannya di presinap, menambah vesikel
glutamat, mengistirahatkan mitokondria, mendaur ulang
membran, atau mentransfer protein ke akson dan dentrit

o Tidur restorasi otak.

24
Dampak Insomnia

Kualitas Gangguan
hidup fisik

Hendaya pekerjaan, Defisit kognitif Pengguna


absensi , promosi (atensi , memori an jasa
, berbahasa )
, finansial , kesehatan

kecelakan
Insomnia mempengaruhi sistem kelenjar

Insomnia
(gangguan sistem
kelenjar)

Hormon rasa Ghrelin (hungry


Ganggaun hormone)
kenyang metabolisme

Rasa lapar
Obesitas
Rasa kenyang frekuensi makan
(makan
banyak dan Resistensi
rakus) hormon insulin

Diabetes
Melitus
Insomnia Usaha adrenal memompakan
(Aksis- HPA aktivitas kortisol (hormon stres)
adrenal
Kelelahan Kelenjar
Adrenal
Hiperkortisolemia
Memori
DHEA estrogen,
Insomnia progesteron,
Glukosa testosteron
Hipertensi,
penyakit
DM jantung
koroner, Kelelahan, massa
sistem imun tulang, otot ,
gairah seks
Tatalaksana Insomnia

05/05/2016 30
Pengobatan Penyakit Dasar

o Penyakit fisik
o Penyakit psikiatri
o Penggunaan Obat-obatan
o Alkohol, kopi, rokok, dll

31
Terapi Farmakologi
Idealnya tidak ada orang memerlukan obat untuk
bisa tidur
Kenyataannya, banyak sekali orang yang
membutuhkan obat untuk bisa tertidur

Perubahan perilaku dan peningkatan higene tidur


dilakukan terlebih dahulu

Efek terapi perilaku dan edukasi lambat,


farmakoterapi lebih disukai
Benzodiazepin Pilihan Utama
Pada Insomnia
Diindikasikan untuk penggunaan jangka pendek,
sementara, situasional, dan intermiten. Dosis efektif
terkecil dengan waktu sependek mungkin
Hati-hati pada penyakit paru obstruktif, jantung
dengan hipoventilasi, obesitas

Waktu paruh pendek untuk : sulit masuk tidur

Waktu paruh panjang untuk interupsi tidur

Efek samping : penurunan kognitif, kecel ak


aan (terutama pada lansia)

Sebagian besar di metabolisme di hepar


34
Manfaat Benzodiazepin
Pada Insomnia
Bekerja sebagai agonis pada reseptor GABAA
Diabsorbsi dan didistribusikan dengan cepat

Terbukti efektif dalam terapi insomnia

Latensi tidur menjadi pendek

Durasi dan frekuensi terbangun berkurang

Total waktu tidur meningkat.


Benzodiazepin
(lanjutan)

S Dosis efektif terendah

S Jangka pendek

S Sebaiknya intermiten

S Menghentikan turunkan
pelan-pelanmenghindari rebound insomnia

36 JAKARTA, APAP, 2008


Dampak Buruk Penggunaan
Benzodiazepin Jangka Panjang

Rebound insomnia dan


mimpi buruk bila obat
Psikomotor melambat dihentikan
(ataksia), jatuh (fraktur) Frekuensi terbangun
Mengantuk di siang hari ,
Penurunan kognitif
durasi tidur pendek,
Depresi pernafasan
beratnya tidur apneu
Toleransi dan putus obat
Potensi disalahgunakan
dan ketergantungan

Edukasi Pasien
Jenis-Jenis Benzodiazepin
Jenis Obat Nama Dagang Dosis Dewasa
(mg)
Diazepam Valium 2.5-40
Klonazepam Riklona 0,5-4
Alprazolam Xanax 0.5-6
Lorazepam Ativan 0.5-6
Klobazam Frisium 20-30
Bromazepam Lexepam3 0.5-3
Midazolam Anesfar 1-3.5
Nitrazepam Dumolid 5-10
Estazolam Esilgan 1-4
Zolpidem Zolmia 10
Obat Hipnotik Lainnya
- Dikeluarkan oleh SC untuk mengatur ritmik
Hipnotik sirkadian
Melatonin - Ramelteon : agonis reseptor melatonin
- Reseptor melatonin terdpt: m1, m2, m3

- Antidepresan trazodon: dosis kecil dan


Hipnotik diberikan malam hari, efektif sebagai hipnotik
Serotonergik - Tidak pernah dipasarkan u/ hipnotik
- Antagonis H1 dan adrenergik alfa1

Antagonis H1 Mengantuk di siang hari, toleransi, BB

o APG-I (haloperidol dan klorpromazin)


Antipsikotika o APG-II (quetiapin, klozapin, olanzapin)
o Semua berefek40antidopaminergik, misalnya EPS
Terapi Nonfarmakologi
Pada Insomnia

o Terapi nonfarmakologi digunakan sebelum menggunakan


terapi obat atau terapi obat diberikan bila nonfarmakologik
tidak berhasil

o Perlu mengidentifikasi semua stresor dan mengatasinya

o Perlu mengedukasi kebiasaan tidur yang baik supaya


pasien mengerti faktor perilaku, lingkungan, waktu yang
mengganggu atau memerbaiki tidur

42
Higene Tidur yang Baik

o Hindari tidur siang, menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur

o Menghindari alkohol, kopi, dan nikotin sebelum tidur

o Menghindari olah raga sebelum tidur

o Bangun dari tempat tidur bila tidak tertidur dalam 20 menit

o Membiasakan tidur-bangun teratur. Jangan melihat-lihat jam bila


belum bisa tidur

o Mematikan lampu di malam hari dan terpajan cahaya matahari di


pagi hari
Stahl SM. Stahls Essential Psychopharm43acology. 2013; hal. 453-470
Higene Tidur Yang Baik
(lanjutan)
o Tidur dan bangun teratur

o Pergi tidur setelah mengantuk

o Tidur siang akan mengurangi tidur malam

o Mempersiapkan tidur lebih baik

o Menghindari stres emosi dan pekerjaan di tempat tidur,


gunakan tempat tidur hanya untuk tidur

o Melatih relaksasi
44
Psikoterapi Pada Insomnia

Perbaikan:

o Cognitive behavioral
o latensi tidur
treatment (menghilangkan
kepercayaan dan sikap o terbangun
yang salah terhadap tidur) tengah malam

o efisiensi tidur

o kualitas tidur
45
Terapi Lainnya
Pada Insomnia

Perbaikan:
o Sleep-restriction therapy
o latensi tidur
o Latihan relaksasi
(merelakskan otot dari o terbangun
bagian atas hingga bawah tengah malam
tubuh)

o Aerobik o efisiensi tidur

o kualitas tidur
46
Simpulan
o Insomnia sangat mengganggu

o Dalam DSM-5 gangguan insomnia

o Sulit masuk tidur, sering terbangun dan sulit tidur kembali,


bangun dini hari, bangun tidur tidak merasa segar

o Etiologi multifaktor cari etiologinya

o Tidur perlu untuk restorasi otak

o Ada berbagai dampak buruk insomnia

o Tata laksana insomnia harus komrehensif


47
Simpulan (lanjutan)
Benzodiazepin merupakan pilihan utama (penggunaan
harus jangka pendek, sementara, situasional, intermiten)

Benzodiazepin efektif untuk insomnia

Berbagai dampak buruk penggunaan benzodiazepin


jangka panjang

Ada berbagai obat hipnotik lainnya (hipnotik melatonin,


serotonergik, antagonis H1, dan antipsikotika)

Ada berbagai terapi nonfarmakologi (CBT, relaksasi, sleep-


restriction, higene tidur)

You might also like