You are on page 1of 13

Validity aspects in epidemiology studies

RISMAYANTI YAMIN
P1800216005
Validity

sejauh ma
kecermata na ketepatan dan
n suatu al
melakuka at ukur da
n fungsi u lam
kurnya

Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur


yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan
alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid
atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di
ukur (Sugiyono, 2004:137).
Validity - Definitions
The extent to which a test measures what it was designed
to measure.
Agreement between a test score or measure and the
quality it is believed to measure.
Proliferation of definitions led to a dilution of the
meaning of the word into all kinds of validities
Hakekat Umum Validitas

Kita sebaiknya membuat


keputusan tentang validitas
dari interpretasi kita atau
Hasil asesment memiliki menggunakan hasil
derajat yang berbeda untuk asesment setelah kita
tujuan yang berbeda dan mempelajari dan
situasi yang berbeda. mengkombinasikan
Konsep validitas beberapa tipe bukti
mengaplikasikan validitas
bagaimana kita
menginterpretasikan dan
menggunakan hasil
asesment dan bukan
prosedur asesment itu
sendiri
Principles of Validity

interpretation use

values consequences
Jenis-jenis Validitas

Pengujian Validitas Tes Secara Pengujian Validitas Tes Secara


Rasional Empirik
validitas yang diperoleh atas dasar validitas empirik adalah validitas
hasil pemikiran, validitas yang yang bersumber pada atau
diperoleh dengan berpikir secara diperoleh atas dasar pengamatan di
logis. lapangan.

Validitas Isi Validitas ramalan


(Content (Predictive
Validity) validity)

Validitas Validitas
konstruksi bandingan
(Construct (Concurrent
Validity) Validity)

Sudijono (2009)
Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah
Validitas konstruksi (Construct Validity)
validitas yang diperoleh setelah dilakukan
Validitas konstruksi dapat diartikan sebagai validitas
penganalisisan, penelususran atau pengujian
yang ditilik dari segi susunan, kerangka atau
terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar
rekaannya. Adapun secara terminologis, suatu tes
tersebut. Validitas isi adalah yang ditilik dari segi isi
hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes yang telah
tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar
memiliki validitas konstruksi, apabila tes hasil
yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat
belajar tersebut telalh dapat dengan secara tepat
pengukur hasil belajar peserta didik, isisnya telah
mencerminkan suatu konstruksi dalam teori
dapat mewakili secara representatif terhadap
psikologis.
keseluruhan materi atau bahkan pelajaran yang
seharusnya diteskan (diujikan).

Validitas ramalan (Predictive validity) Validitas bandingan (Concurrent Validity)


Validitas ramalan adalah suatu kondisi yang Tes sebagai alat pengukur dapat dikatakan telah
menunjukkan seberapa jauhkah sebuah tes telah memiliki validitas bandingan apabila tes tersebut
dapat dengan secara tepat menunjukkan dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat
kemampuannya untuk meramalkan apa yang bakal mampu menunjukkan adanya hubungan yang searah,
terjadi pada masa mendatang. antara tes pertama dengan tes berikutnya.
CARA MENGUJI VALIDITAS KUESIONER

Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur

Melakukan uji coba kuesioner tersebut pada sejumlah


responden, disarankan jumlah responden untuk uji coba
minimal 30 responden (mendekati kurve normal)

Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

Menghitung korelasi antara masing-masing item dalam


kuesioner dengan skor total, dengan menggunakan teknik
korelasi product moment
EXAMPLE
Dengan bantuan software komputer, nilai r masing-masing item dalam kuesioner
dapat dihitung, misalkan ada 10 item kuesioner dengan hasil r sebagai berikut:
1 = 0,884
2 = 0,893
3 = 0,931
4 = 0,811
5 = 0,920 Angka r hitung dari komputer harus
dibandingkan dengan r tabel (angka kritik)
6 = 0,705 Cara melihat angka kritik dalam tabel adalah
7 = 0,827 dengan melihat baris N-2,dimana N adalah
jumlah responden, misalkan jumlah responden
8 = 0,893 10 orang, maka jalur yang dilihat adalah baris
9 = 0,867 10 2 = 8, untuk taraf signifikansi 5 % angka
kritiknya adalah 0,632 sedangkan untuk taraf
10 = 0,564 signifikansi 1 % angka kritiknya adalah 0,765
CARA MENENTUKAN VALIDITAS
Bila kita menggunakan taraf signifikansi 5% maka angka kritisnya adalah 0,632, kemudian
masing-masing r hitung item dalam kuesioner dibandingkan dengan r kritis. Item
dalam kuesioner dikatakan valid jika hasil r hitung lebih besar dari r kritis
Berarti dari 10 item kuesioner diatas, item nomer 1 s/d 9 dinyatkan valid karena nilai r
hitung lebih besar dari nilai r kritis, sedang item nomer 10 dinyatakan tidak valid karena
r hitung lebih kecil dari r kritis
Untuk item yang tidak valid, tidak dapat digunakan sebagai item kuesioner, dan harus
diganti dengan item kuesioner lain yang valid. Oleh karena itu kita harus membuat item
kuesioner cadangan, agar dapat digunakan kalau ada item kuesioner yang tidak valid.
Tingkat validitas dipengaruhi 2 hal:

Kemampuan pewawancara apakah mengikuti


petunjuk/ pedoman kuesioner/ tidak
Keadaan responden sewaktu wawancara
berlangsung
TERIMA KASIH
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung,Alfabeta.

You might also like