You are on page 1of 21

MATERIALITAS, RESIKO &

STRATEGI AUDIT AWAL


Pengauditan I
MATERIALITAS
Pemahaman
besarnya nilai yang dihilangkan atau salah
saji informasi akuntansi, dilihat dari keadaan
yang melingkupinya, yang mungkin dapat
mengakibatkan perubahan atas atau
pengaruh terhadap pertimbangan orang
yang meletakkan kepercayaan atas informasi
tersebut karena adanya penghilangan atau
salah saji tersebut . (SPAP-IAI)
Auditor untuk mempertimbangkan
materialitas dalam :

Perencanaan Audit.
Pengevaluasian akhir apakah laporan
keuangan secara keseluruhan disajikan secara
wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku
umum

Laporan Keuangan mengandung salah saji


material ?
Penerapan yang keliru PABU
Penyimpangan Fakta
Penghilangan Informasi
Pertimbangan Materialitas auditor :
Ukuran & Karakteristik
Kondisi
Kebutuhan informasi

Materialitas bersifat Relatif ?

Materialitas dalam perencanaan audit :


Materialitas tingkat laporan keuangan
Materialitas tingkat saldo akun
Materialitas Tingkat Laporan Keuangan
Terkait dengan pendapat auditor

Point tingkat materialitas dalam unsur laporan


keuangan :
Laba Rugi:
Total pendapatan
Laba operasional
Laba bersih
Neraca :
Total aktiva
Aktiva lancar
Modal kerja
Ekuitas pemegang saham
Materialitas dalam tingkat LK menjadi penting
diperhatikan oleh auditor disebabkan ?
Laporan keuangan saling terkait
Prosedur auditing dipergunakan lebih dari satu
laporan yang ada dalam laporan keuangan, dimana
saling berkaitan antara satu dengan yang lain.

Pertimbangan Materialitas
Kuantitatif
Kualitatif

Salah saji yang secara kuantitaif tidak material,


mungkin secara kualitatif akan menjadi material ?
Materialitas Tingkat Saldo Akun
Minimum salah saji yang bisa ada dalam suatu
saldo rekening yang dipandang sebagai salah saji
material

Konsep materialitas VS Saldo akun material ?

Over/under statement Akun


VS
Materialitas Akun
Akun yang secara individu tidak material, bila
diakumulasikan dapat menjadi material secara
kumulatif pada tingkat laporan keuangan.

Pengalokasian materialitas pada akun-akun dalam


laporan keuangan lebih ditekankan pada akun
neraca, why ?
3 cara pengalokasian materialitas :
Besar relatif akun
Besar variable akun
Pertimbangan profesional
Materialitas akun berhubungan terbalik dengan
bukti
Hal-hal yang mempengaruhi auditor dalam
menentukan besarnya materialitas :
Faktor individu auditor
Faktor eksternal perusahaan
Tingkat pengaruh suatu akun
Faktor kondisi KAP

Hubungan Materialitas dengan Bukti Audit ?


Materialitas merupakan satu diantara berbagai
faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor
tentang kecukupan ( kuantitas ) bukti audit.
Semakin rendah tingkat materialitas , semakin
besar jumlah bukti yang diperlukan ( hubungan
terbalik ).
RESIKO AUDIT
Resiko audit adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor,
tanpa disadarinya , tidak memodifikasi sebagaimana
mestinya pendapatnya atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material.

Auditor mempertimbangkan resiko audit dalam :


Perencanaan audit
Pengevaluasian akhir

Semakin kecil resiko audit, semakin banyak dan semakin


intensif prosedur audit yang akan diterapkan
Tipe Resiko Audit :
Tipe I Tidak Dapat
Resiko Bawaan Dikendalikan Oleh
Resiko Pengendalian Auditor
Tipe II
Dapat Dikendalikan
Resiko Deteksi Auditor
Resiko Bawaan
Faktor Penentu Resiko Bawaan secara umum
Profitabilitas
Jenis usaha & sensitifitas operasi
Masalah kelangsungan usaha
Sifat, penyebab dan jumlah salah saji tahun
sebelumnya
Integritas, reputasoi & pengetahuan tentang
akuntansi dari manajemen
Faktor Penentu Resiko Bawaan pada suatu akun:
Akuntabilitas akun atau transaksi
Kerumitan masalah akuntansi yang terkait
Sifat, penyebab dan jumlah salah saji yang
dideteksi pada tahun sblmnya
Resiko Pengendalian
Terkait dengan efektifitas Struktur Pengendalian
Interen
2 macam resiko pengendalian :
Actual level of control risk
Assessed level of control risk
Auditor dapat mengkontrol resiko pengendalian
dengan cara memodifikasi :
Prosedur yang akan membantu memahami SPI
Prosedur-prosedur yang digunakan untuk pengujian
pengendalian
Resiko Deteksi
Tergantung atas penetapan auditor terhadap
resiko audit, resiko bawaan, resiko pengendalian

RA RD

RB/RP RD

Controlable by
Resiko Deteksi Auditor
Perbedaan mendasar Resiko Bawaan &
Pengendalian dengan Resiko Deteksi ?

Jenis Resiko Deteksi :


Analitis Review Risk
Substantif Test Risk
HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN RESIKO AUDIT.

AR = IR X CR X DR

AR : Resiko Audit ( Audit Risk )


IR : Resiko Bawaan ( Inherent Risk )
CR : Resiko Pengendalian( Control Risk )
DR : Resiko Deteksi ( Detection Risk )

Resiko deteksi merupakan resiko yang dapat


dikendalikan oleh auditor. Oleh karena itu , sudut
pandang model tersebut dialihkan ke resiko deteksi
menjadi :
DR = AR : ( IR x CR )
HUBUNGAN TINGKAT KEYAKINAN DENGAN
KOMPONEN RESIKO.

Resiko audit mempunyai hubungan terbalik dengan tingkat


keinginan kepastian / keyakinan. Semakin besar / tinggi tingkat
keinginan kepastian ( contidence level ) maka semakin kecil /
rendah resiko audit.

Dari tiga komponen tersebut antara resiko bawaan dan


resiko pengendalian dengan resiko deteksi berhubungan terbalik.
Semakin tinggi resiko bawaan dan atau resiko pengendalian
semakin rendah resiko deteksi.

Dengan demikian hubungan searah terjadi antara tingkat


keinginan kepastian dengan tingkat resiko bawaan dan resiko
pengendalian. Hal yang sama antara tingkat resiko deteksi dengan
tingkat resiko audit keseluruhan.
Tingkat Keinginan Prosentase Resiko ( kuantitatif )
Kepastian
Resiko Bawaan Resiko
( kualitatif )
Pengendalian
Rendah 0,8 0,3
Sedang 0,9 0,6
Tinggi 1 0,8
Hub. Materialitas, Resiko Audit & Bukti
Audit

Tingkat Resiko
Materialitas Audit

Bukti Audit
STRATEGI AUDIT PENDAHULUAN
1. Primarily substantive approach.
2. Lower assessed level of control risk approach

Pemilihan strategi didasarkan atas pertimbangan :


Planned assessed level of control risk
Pemahaman auditor atas SPI
Test of control dalam menentukan resiko
pengendalian
Planned assessed level of substantif test

You might also like