You are on page 1of 33

ANTIPIRETIK DAN

HYPERTENSI
Oleh :
ALIEF ARI MEGA VIDIAN PUTRI
RESEP DAUN COCOR BEBEK
UNTUK ANTIPIRETIK
 R/2-4 helai daun cocor
bebek
 Cara membuat :
Lumatkan dua sampai
empat helai daun
cocor bebek dan
tempelkan di dahi
sebagai kompres untuk
menurunkan panas.
Airnya bisa juga
dioleskan ke tubuh.
ANTIPIRETIK
Pengertian Antipiretik
Antipiretik adalah obat yang dapat
menurunkan panas atau untuk obat
mengurangi suhu tubuh (suhu tubuh yang
tinggi).
POLA DEMAM
 Demam Kontinyu
 Demam Remiten
 Demam Intermiten
 Demam Septik/ Hektik
 Demam Quotidian
 Demam Quotidian Ganda
 Relapsing atau periodik
 Demam rekuren 
KLASIFIKASI DEMAM

 demam dapat dibedakan atas akut, subakut,


atau kronis, dan dengan atau
tanpa localizing signs.
Lama demam pada
Klasifikasi Penyebab tersering
umumnya

Demam dengan localizing signs Infeksi saluran nafas atas <1 minggu

Demam tanpa localizing signs Infeksi virus, infeksi saluran kemih <1minggu

Fever of unknown origin Infeksi, juvenile idiopathic arthritis >1 minggu


Istilah Definisi

Demam dengan localization Penyakit demam akut dengan fokus infeksi, yang dapat didiagnosis setelah anamnesis dan
pemeriksaan fisik

Demam tanpa localization Penyakit demam akut tanpa penyebab demam yang jelas setelah anamnesis dan pemeriksaan
fisik

Letargi Kontak mata tidak ada atau buruk, tidak ada interaksi dengan pemeriksa atau orang tua, tidak
tertarik dengan sekitarnya

Toxic appearance Gejala klinis yang ditandai dengan letargi, perfusi buruk, cyanosis, hipo atau hiperventilasi

Infeksi bakteri serius Menandakan penyakit yang serius, yang dapat mengancam jiwa. Contohnya adalah meningitis,
sepsis, infeksi tulang dan sendi, enteritis, infeksi saluran kemih, pneumonia

Bakteremia dan septikemia Bakteremia menunjukkan adanya bakteri dalam darah, dibuktikan dengan biakan darah yang
positif, septikemia menunjukkan adanya invasi bakteri ke jaringan, menyebabkan hipoperfusi
jaringan dan disfungsi organ
 
DEMAM DENGAN LOCALIZING SIGNS

 Demam biasanya berlangsung singkat, baik


karena mereda secara spontan atau karena
pengobatan spesifik seperti pemberian
antibiotik.
Penyebab utama demam karena penyakit localized signs
Kelompok Penyakit

Infeksi saluran nafas atas ISPA virus, otitis media, tonsillitis, laryngitis, stomatitis herpetika

Pulmonal Bronkiolitis, pneumonia

Gastrointestinal Gastroenteritis, hepatitis, appendisitis

Sistem saraf pusat Meningitis, encephalitis

Eksantem Campak, cacar air

Kolagen Rheumathoid arthritis, penyakit Kawasaki

Neoplasma Leukemia, lymphoma

Tropis Kala azar, cickle cell anemia


DEMAM TANPA LOCALIZING SIGNS

 Sekitar 20% dari keseluruhan episode demam


menunjukkan tidak ditemukannya localizing
signs pada saat terjadi. Penyebab tersering
adalah infeksi virus, terutama terjadi selama
beberapa tahun pertama kehidupan.
berlangsung kurang dari 1 minggu,
Penyebab umum demam tanpa localizing signs

Penyebab Contoh Petunjuk diagnosis

Infeksi Bakteremia/sepsis Tampak sakit, CRP tinggi, leukositosis

Sebagian besar virus (HH-6) Tampak baik, CRP normal, leukosit normal

Infeksi saluran kemih Dipstik urine

Malaria Di daerah malaria

PUO (persistent pyrexia Juvenile idiopathic arthritis Pre-articular, ruam, splenomegali,antinuclear


of unknown origin) atau factor tinggi, CRP tinggi
FUO

Pasca vaksinasi Vaksinasi triple, campak Waktu demam terjadi berhubungan dengan waktu
vaksinasi

Drug fever Sebagian besar obat Riwayat minum obat, diagnosis eksklusi
PERSISTENT PYREXIA OF UNKNOWN ORIGIN (PUO)

 Istilah ini biasanya digunakan bila demam


tanpa localizing signs bertahan selama 1
minggu. Persistent pyrexia of unknown
origin, atau lebih dikenal sebagai fever of
unknown origin (FUO) didefinisikan sebagai
demam yang berlangsung selama minimal 3
minggu
OBAT ESENSIAL

Contoh Obat Antipiretik : Parasetamol,


panadol,paracetol, paraco, praxion,
primadol, santol, zacoldin, poldan mig,
acetaminophen, asetosal atau asam salisilat,
salisilamida.
KLASIFIKASI
COCOR BEBEK
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Superdivisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Subkelas : Rosidae
 Ordo : Saxifragales
 Famili: Crassulaceae
 Genus: Kalanchoe pinnata (Lam.)
 Species : Kalanchoe pinnata (Lam.)
LANJUTAN...
 Bunga tanaman ini  Buah tanaman ini
berbentuk malai, berbentuk petak atau kotak
majemuk, mengantungg, dengan warna keungguan
bernoda putih. Selain itu,
dengan kelopak silindris,
terdapat biji kecil
berlekatan dengan didalamnya dengan warna
warna keungguan, putih kotor dengan bentuk
benang sari bejumlah 8, keci, tipis dan memanjang
dan memiliki putik serta di lapisi dengan serat
dengan panjang 4 cm halus. Bagian perakatan
bahkan lebih. Mahkota tanaman ini menggunakan
tanaman ini berbentuk sistem perakaran tunggang
corong dengan panjang berwarna kekuning putihan
( Depkes RI, 2000 )
3,5 – 5,5 cm
KESIMPULAN JURNAL
Efek antipiretik yang terjadi pada
pemberian kombinasi ekstrak daun cocor
bebek dan daun tembelekan karena
karena mengandung senyawa flavonoid.
Menurut Robinson (1995). Flavonoid dapat
menghambat enzim siklosigenasekhususnya
siklooksigenase-2 yang berperan dalam
biosintesis prostaglandin yang merupakan
mediator demam sehingga dapat
menurunkan demam
KANDUNGAN KIMIA TANAMAN COCOR BEBEK

 Duan tanaman cocor bebek mengandung


senyawa alkoloid, flavonoid, saponin, tanin,
asam askorbat, quercetin, kaemferol,
bryphyllin, asam cis-akonitat, asam ferulak,
asamsyringat, asam kofeat, asam p-
hydroxybenzoat, dan beberapa asam organik
lainnya ( Trubus, 2013 ).
RESEP DAUN KUMIS KUCING
UNTUK HYPERTENSI
 R/ 50 gram daun Kumis  R/ 5-6 lembar daun
kucing (Kering) kumis kucing (Basah)
 Jika menggunakan daun  Masukkan daun kumis
kering, ambil daun 50 kucing ke dalam air
gram. Setelah panas dan seduh sampai
dibersihkan dengan air warna air berubah.
bersih, daun kumis Setelah air
kucing direbus. Silakan dingin,disaring dan
minum 1 gelas rebusan kemudian diminum air
daun kumis kucing kumis kucing. Minum 1
hingga tensi darah Anda gelas per hari hingga
turun ke posisi tensi tensi darah turun ke
normal. posisi normal.
PENGERTIAN

 Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah


keadaan perubahan dimana tekanan darah
meningkat secara kronik.
Tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolik > 90 mmHg pada
pengukuran berulang
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
ORANG DEWASA
FAKTOR RESIKO
 Faktor resiko  Minor

 Mayor
 Usia
 Stress
 Riwayat keluarga
 Merokok
 Diet tinggi Na
 Diet kurang Ca, K, Mg
 Obesitas
 Intoleransi glukosa
 Alkohol
 Ras
 Sedentary life
 Gangguan ginjal
BERDASARKAN ETIOLOGI
 A. Hypertensi primer
 Penyebabnya tidak diketahui biasa disebut
hipertensi idiobatik
 Kejaian kira-kira 90%
 Faktor yang mempengaruhi genetic ,
hipersktivitas system saraf simpatik , system
renin angiotensin, gangguan ekskresi Na +,
peningkatan Na dan Ca intraseluler, obesitas,
alcohol, merokok
B. HIPERTENSI SEKUNDER
 Atau biasa disebut hipertensi Renal
 5 % kasus hipertensi yang penyebabnya
diketahui
 Contohnya penggunaan estrogen, penyakit
ginjal, hiperaldosteronisme primer,
feokromasitomea, kehamilan
 Bisa disebabkan juga oleh induksi
penggunaan obat-obat amfetamin,
anorexians (fentermin), kokain, cyklosporin,
tacrolimus, NSAID, Kontrasepsi oral,
pseudoefedrin
PATOFISIOLOGI
 CO = Frek denyut jantung Faktor lain yang
x curah sekuncup mempengaruhi TD
 Frekuensi denyut jantung
adalah volume darah
sebagian besar berada di
bawah pengaturan sistem dan viskositas
syaraf otonom  simpatis  Pengaturan TD
dan parasimpatis  Lokal
 Curah sekuncup  Syaraf
ditentukan oleh :
 Hormonal
 Preload
 Kontraktilitas  Reseptor yang
 Afterload berperan 
baroreseptor
MASALAH EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI
                   

1.      Orang
       Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi
daripada wanita. Tekanan darah cenderung meningkat dengan
bertambahnya usia. Pada laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45
tahun sedangkan pada wanita meningkat pada usia lebih dari 55 tahun.
Orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan
hipertensi, antara lain minum minuman beralkohol, kurang
berolahraga, dan merokok.
2.      Tempat
       Hipertensi bisa terjadi dimana saja. Bagaimanapun, biasa sering
muncul pada etnik Afrika Amerika dewasa daripada Kaukasia atau
Amerika Hispanik.
3.      Waktu
       Penyakit hipertansi bisa terjadi setiap saat karena sifatnya yang
tidak menular dan penyakit ini tergolong penyakit yang terjadi akibat
genetic, gaya hidup, lingkungan dan pola makan. 
   
PENGOBATAN ESENSIAL
HYPERTENSI
 Diuretik
 Simpatolitik
 Vasodilator
 CCB
 ACEI
 ARB/AIIRA
KLASIFIKASI KUMIS KUCING
 Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
 Subkingdom : tracheobionta
( Tumbuhan berpembulu )
 Super Divisi : Spermatophyta
( Menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliophyta
( Tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida
( berkeping dua / dikotil )
 Sub kelas : Asteridae
 Ordo : Lamiales
 Famili : Lamiaceae
 Genus : Orthosiphon
 Spesies : Orthosiphoon staineus
Benth.
a. Akar b. Batang
Akar tunggang, berbetuk Batang berbentuk segi
bulat, dan berserabut empat, berwarna
banyak. Akar tanaman keungguan hingga
ini berdiamater 1-2 mm kehijauan dengan
dengan pangkal ujung diameter 1-2 cm,
bercabang banyak dan
kecil yang berwarna
terdapat ruas pada bagian
kekuningan dengan
bawah batang. Selain itu,
panjang mencapai 25 – batang tumbuh dengan
30 cm yang akan tegak mencapai ketinggian
menembus permukaan 2-3 meter bahkan lebih
tanah tergantung jenis dan
varietesnya.
c.Daun d. Bunga
Daun berbentuk oval Bunga terdiri dari dua bagian
memanjang dengan panjang yaitu bunga tunggal dan bunga
majemuk. Bunga tunggal
1-2 cm, memiliki bagian
berbentuk bibi, mahkota
tepi merata, dan juga berwarna putih hingga
pertulangan yang tampak keungguan, bagian tas di tutupi
berwarna keputihan. daun dengan rambul halus dan
ini berwarna hijau muda pendek berwarna keungguan.
hingga hijau tua. Daun juga Sedangkan bunga majemuk
memiliki pertangkai pendek berwarna putih keungguan,
dengan panjang kurang dari panjang menca[ai 7-29 cm dan
1 cm dengan warna di tutupi rambut halus dengan
panjang 1-6 mm, kelopak
kecoklatan hingga kehijaun.
bunga berurat, pangkal rambut
pendek dan juga jarang.
KESIMPLAN JURNAL
 Ektarksi tanaman kumis kucing menghasilkan
potensi aktivitas antihipertensi dalam
menghambatnya terhadap enzim ACE secara
in vitro, Ekstrak kmis kcing menghambat
aktivitas enzim ACE secara signifikan bila
dibandingkan dengan Captopril. Daun kumis
kucing 50ppm mempunyai daya inhibisi
tertinggi sebesar 76,98%.
JURNAL COCOR BEBEK
JURNAL KUMIS KUCING
TERIMAKASIH

You might also like