You are on page 1of 23

PRESENTASI KASUS

ASMA

dr. Nidia Putri Cintami

PUSKESMAS KOTABUMI II
INTERNSIP PERIODE 9 FEBRUARI 2015 – 31 MEI 2015
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 77 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PT POS Indonesia
Tanggal Kunjungan : 23 April 2015
No. Register : 19
Alamat : Jl. Dadali RT 02 RW 01 Kali Umban Tanjung Aman
Riwayat Penyakit Sekarang

Sesak nafas paling Keluhan seperti ini


Sesak nafas yang
sering dialami malam sudah dialami sejak
kembali kambuh dalam
hari, saat cuaca dingin muda. Pasien sudah
waktu 1 minggu
dan kadang saat keluar sering berobat dan
terakhir, badan terasa
berpergian dinyatakan menderita
lemas dan sulit tidur
asma
Riwayat Penyakit Sekarang

Dalam 1 bulan pasien Saat sesak pasien


bisa mengalami masih dapat berbicara, Obat yang dikonsumsi
serangan sesak sekitar tidak terlihat pucat salbutamol, metil
2-3 kali. Dalam satu atau membiru. prednisolon dan
minggu ini pasien Terkadang saat sesak vitamin
sudah 2 kali sesak terdengar mengi
Riwayat Penyakit • Sejak muda sudah sering sesak nafas (asma)
Dahulu • Penyakit kronis lain disangkal

• Tidak diketahui apakah ayah atau ibu pasien


Riwayat Penyakit menderita asma
Keluarga • 1 orang anak pasien mengalami keluhan serupa

• Sesak pasien sering kambuh apabila terpapar


Riwayat Alergi debu, udara yang kurang bersih, cuaca dingin
Lingkungan Tempat Tinggal
Halaman Depan & Ruang Tamu
- Rumah ukuran 9x10 meter terletak di daerah kali umban
- Lingkungan padat penduduk, dekat dengan sumber polusi,
Lingkungan sekitar rumah kurang penghijauan
- Ruangan rumah kurang mendapat ventilasi

Kamar Pasien
• Pasien tidur sendiri di kamar berukuran 2x3 meter
• Di dalam kamar terdapat jendela, pertukaran udara dalam kamar
cukup baik
• Kamar di bersihkan seminggu sekali
• Di dalam kamar tidur pasien tidak terdapat kamar mandi
Kamar Mandi
• Kamar mandi terletak di area dapur
• Lantai kamar mandi cukup licin
• Kamar mandi digunakan untuk mandi, buang air, mencuci baju
• Saluran pembuangan < 10 meter

Dapur
• Dapur terletak di area belakang rumah
• Aliran pertukaran udara kurang , terasa pengap
• Terdapat sumur yang bagian atasnya di tutup dengan kayu
• Banyak barang barang yang sudah tak berguna terkumpul di
dapur
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 54 Kg
Tinggi Badan : 156 Cm
Status Gizi : Baik ( IMT 22,22)
TANDA VITAL
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit, teratur, isi cukup
Pernafasan : 24x/menit, teratur
Suhu : 36,7 ○ C
• Kulit berwarna sawo matang
Kulit • Ikterus (-) Sianosis (-)

• Normocephali
Kepala • Rambut warna putih, distribusi rata

• Konjungtiva anemis (-/-)


Mata • Sklera ikterik (-/-)
• Mukosa hiperemis (-/-), secret (-/-)
Hidung • Nafas cuping hidung (-/-)

• Mukosa bibir basah, lidah bersih


Mulut • Faring hiperemis (-), Tonsil T1-T1,

• Normochest
Thoraks • Simetris, Retraksi (-)
• Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
• Palpasi : Massa (-)
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Paru • Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (+/+)

• Inpeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat


• Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midclav kiri
• Perkusi : Tidak dilakukan
Jantung • Auskultasi : BJ I dan BJ II regular, murmur (-), gallop (-)
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Bising usus (+)
• Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), Turgor baik
abdomen • Perkusi : Tidak dilakukan

• Akral hangat di keempat ekstremitas


• Perfusi perifer baik
Ekstremitas
Diagnosis

Anamnesis

Asma
Pemeriksaan
Fisik
Tatalaksana Non Medikamentosa
1.Meningkatkan pemahaman
2. Menjaga penderita agar
mengenai asma kepada
tetap dapat beraktivitas
pasien dan keluarganya

EDUKASI

3.Meningkatkan kewaspadaan
4. Meningkatkan kepatuhan
terhadap hal hal yang dapat
konsumsi obat
mencetuskan asma
Tatalaksana Medikamentosa
Bronkodilator
• Salbutamol 3 x 2 mg

Anti Inflamasi
• Metil Prednisolon 3 x 4 mg

Vitamin
• Vitamin B Complex 2 x1 tablet
Pencegahan
Menghindari Pajanan
Pencetus Asma
A. Mengontrol B. Mengontrol Polusi
Alergen Udara
- Debu Rumah - Asap Kendaraan
- Serpihan Kulit - Asap Rokok
( Alergen Binatang) - Cuaca
- Jamur - Spray pewangi,
(Tempat Lembab) spray obat nyamuk
Tindakan Lanjutan

Saran Pengisian
Pemeriksaan Uji Kuesioner
Faal Paru Asthma Control
Tinjauan
Pustaka
ASMA
• Gangguan inflamasi kronik
saluran nafas yang
Definisi menyebabkan peningkatan
hiperesponsif jalan nafas

• Sesak nafas

Gejala •

Mengi
Dada terasa berat
• Batuk
• Inflamasi kronik saluran nafas (peran sel mast,
Penyebab eosinofil, limfosit T, makrofag, neutrofil)

Faktor • Bakat yang diturunkan


Risiko • Pengaruh Lingkungan

• Anamnesis
Diagnosis • Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Faal Paru ( Spirometri, APE)
Derajat Asma Gejala Gejala Faal Paru
Malam
I. Intermitten Bulanan ≤ 2 kali APE ≥ 80%
* Gejala < 1x/minggu sebulan * VEP1 ≥ 80% nilai
* Tanpa gejala di luar prediksi
serangan APE ≥ 80% nilai terbaik
* Serangan singkat * Variabiliti APE < 20%
II. PersistenRingan Mingguan > 2 kali APE > 80%
* Gejala < 1x/minggu, sebulan * VEP1 ≥ 80% nilai
tetapi < 1x/ hari prediksiAPE ≥ 80%
* Serangan dapat nilai terbaik
mengganggu aktivitas * Variabiliti APE 20-
dan tidur 30%
III. Persisten Harian > 1x / APE 60 – 80%
Sedang * Gejala setiap hari seminggu * VEP1 60-80% nilai
* Serangan Prediksi APE 60-80%
mengganggu nilai terbaik
aktivitas dan tidur * Variabiliti APE > 30%
*Membutuhkan
Bronkodilator setiap
hari
IV. Persisten Berat Kontinyu Sering APE ≤ 60%
* Gejala terus menerus * VEP1 ≤ 60% nilai
* Sering kambuh prediksi APE ≤ 60%
* Aktivitas fisik nilai terbaik
terbatas * Variabiliti APE > 30%
Pengobatan Asma
Serangan Pengobat Alternatif
an Terbaik
I. Serangan Ringan Inhalasi Agonis beta-2 Kombinasi oral agonis beta-2 dan
( Aktivitas normal, berbicara satu teofilin
kalimat utuh, nadi < 100, APE >80%)

II. Serangan Sedang Nebulisasi agonis beta-2 tiap 4 jam - Agonis beta-2 subkutan
( Sesak saat jalan jarak jauh, - Aminofilin IV
berbicara beberapa kata, Nadi 100- - Adrenalin 1/1000 0,3 ml SK
120, APE 60-80%) - Oksigen
- Kortikosteroid sistemik
III. Serangan Berat Nebulisasi agonis beta-2 tiap 4 jam - Agonis beta-2 subkutan/IV
(Sesak saat istirahat, berbicara - Adrenalin 1/1000 0,3 ml SK
terbata bata, Nadi >120, APE <60%) - Aminofilin bolus dilanjut drip
- Oksigen
- Kortikosteroid IV

You might also like