CAIRAN DAN ELEKTROLIT

TUBUH

• Dr.juli ismail SpB SpBTKV

 OBJECTIVE

• Mengenal distribusi cairan tubuh .

• Mengenal fisiologi kehilangan dan kebutuhan cairan
tubuh .
• Mengenal distribusi elektrolit tubuh
• Mengenal fisiologi kehilangan dan kebutuhan elektrolit
tubuh.
• Mengenal gangguan yang disebabkan kehilangan cairan
dan elektrolit tubuh.
• Mengenal cara mengatasi kehilangan cairan dan
elektrolit tubuh
 DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH

• TOTAL BODY WATER ( TBW ) 40 -65 % X BB

• LAKI DEWASA 55 %
• WANITA DEWASA 47 %

• bagian di ekstra seluler

1/4 yaitu intertitial dan plasma

• ¾ bagian di intra seluler.

 FISIOLOGY

CAIRAN TUBUH
60 % BB

INTRA EKSTRA
SELULER SELULER
2/3 1/3

INTRA
VASKULE EKSTRA
R VASKULER
ARTERIAL
1/3 2/3
15 %

VENA
85 %
 Fisiologi kehilangan dan kebutuhan

• Melalui 4 route
• 1. kulit : sensible dan insensible perspiration
• 2. paru : ekspirasi
• 3. ginjal : urine
• 4. Sal.cerna : faeces

• Kehilangan melalui paru dan kulit pada keadaan tidak berkeringat disebut
insensible water loss.

• Dewasa : 12 cc / bb / hari.
• Anak : 15 cc / bb / hari
• Bayi : 25 cc / bb / hari
 Kehilangan dan kebutuhan cairan perhari dalam
keadaan tidak berkeringat atau bekerja
Kehilangan perhari Kebutuhan perhari

Urine Faeces Insensible Cc Cc / bb

Cc Cc Cc Total
INFANT 200-500 25-40 75-300 300-840 330-1000 165-100
2 – 10 KG

ANAK 500-800 40-100 300-600 840-1500 1000-1800 100-45

10 – 40 KG

DEWASA 800-1000 100 600-1000 1500-2100 1800-2500 45-30

40 – 60 KG
 KEHILANGAN CAIRAN

EKSTERNA INTERNA
. MUNTAH .EDEMA INTERTITIAL
. PERDARAHAN .ILEUS ( GIT )
. LUKA BAKAR .RONGGA KE III ( PLEURA
,PERITONIUM , SENDI )
 Kebutuhan tambahan

• Post operatif
• Demam
• Sakit berat
• Luka bakar
• Suhu ruangan tinggi
• Keringat : sedang 300-500 cc / hari
• banyak 2000 – 3000 cc / hari
• Gangguan sal.cerna : muntah , ileus , ileostomi , peritonitis.
• Gangguan ginjal : nefritis .
 Monitor kehilangan cairan ?

• Jumlah urine perhari

• Jumlah muntah perhari
• Keringat ?
• Luka bakar ?
• Diarrhea ?
• Dressing ?
•  kehilangan berat badan !
• 1 kg = 1 liter cairan.

KEHILANGAN BB % DEHIDRASI
4% RINGAN
6% SEDANG
8% BERAT
 attention

• PEMBERIAN CAIRAN POST OPERASI

• STRESS  respon kel adrenal dan pituitary posterior

•  Retensi air ( ADH ) dan natrium .
• Cairan dan elektrolit post op. Dibatasi !

• PEMBERIAN CAIRAN PADA KEHILANGAN INTERNA

• Edema luka bakar

• Ileus
• Edema infeksi

• NANTI AKAN TERJADI REABSORBSI ....

 KOMPOSISI ELEKTROLIT TUBUH

• ELEKTROLIT UTAMA ADALAH

• Inorganic : natrium – kalium – chlorida – phosphate .
• Organic : protein

• Protein - Kalium dan phosphate Intra seluler > plasma .

• CHEMICAL REACTIVITY DIMONITOR DENGAN mEq / 100 cc.

• ( mg % : valensi. )

•
 KESEIMBANGAN ASAM BASA DARAH

• Gangguan ? KADAR CO2 DARAH

• PH DARAH

• (pH 7.4 = 1 H2CO3 / 20 HCO3 )

• RESPIRATORY ASIDOSIS
• RESPIRATORY ALKALOSIS
• METABOLIK ASIDOSIS
• METABOLIC ALKALOSIS
 RESPIRATORY

• H2C03  H2O + CO2

• ASIDOSIS  meningkat
• Pneumonia , emfisema , heart failure , asthma , depressi pernafasan.

• ALKALOSIS  menurun
• Hiperventilasi , ketinggian , keracunan salisilat , hepatic coma .
 METABOLIC

• HCO3

• DEFISIT  ASIDOSIS
• EXCESS  ALKALOSIS

• TERAPY : ventilator.

• Asidosis  hiperventilasi
 GANGGUAN ELEKTROLIT

GANGGUAN KESEIMBANGAN pH 7.4

ASAM BASA
( H2CO3 / HCO3 = 1/20 )

ASIDOSIS METABOLIK
ALKALOSIS METABOLIK