Professional Documents
Culture Documents
Nama : Tn. O
Umur : 42 tahun
Alamat : Kadungora
Masuk RS : 17-11-2017
ALLOANAMNESA
Keluhan Utama : Luka pada kepala karena terjatuh
RPS
2 jam smrs
EXPOSURE: -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Compesmentis
Kesadaran : Sakit Sedang ( GCS 15 ; E4 M5 V6 )
Tanda vital :
◦ Tekanan darah 130/90 mmHg
◦ Nadi 74x/menit
◦ Frekuensi nafas 20x/menit
◦ Suhu 36,8°C
STATUS GENERALISATA
Pemeriksaan :
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis -/-, pupil bulat isokor, diameter 3 mm,
reflex cahaya +/+,
Telinga : othorea -/-
Hidung : Simertris, septum deviasi (-), rhinorea (-)
Mulut : Bentuk normal, sianosis (-)
Tenggorokan : tidak dapat dilakukan
Leher : Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran KGB -/-
Pemeriksaan thoraks
Inspeksi : simetris +/+, tidak ada ketertinggalan nafas,
Palpasi : tidak ada krepitasi.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi : vesikuler +/+. Rh -/-, wh -/-, slem +/+
Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Tidak teraba ictus cordis, massa -
Perkusi : Batas jantung : normal, tidak ada pembesaran
Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Batas jantung kiri : ICS V linea midclavikularis sinistra
Batas jantung atas : ICS II linea parasternal sinistra
Pinggang jantung : ICS III parasternal sinistra
Auskultasi : BJ I dan II murni reguler , gallop(-), murmur(-)
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : datar, tidak tampak benjolan.
Palpasi : Pada palpasi di sekitar lubang didapatkan nyeri tekan.
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus +
Pemeriksaan ekstrimitas
Ekstremitas Atas
Kekuatan otot :5555
5555
Refleks fisiologis : (+/+)
Edema : (-/-)
Ekstremitas Bawah
Kekuatan otot :5555
5555
Refleks fisiologis : (+/+)
Edema : (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah (17-12-2017)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
HEMATOLOGI
Fraktur kranium
Cedera difus
Morfologi
Perdarahan
Kontusio
MEKANISME
CEDERA
Cedera tumpul Cedera tembus
FRAKTUR KRANIUM
Fraktur Linier
Berdasarkan
keadaan perlukaan
Berdasarkan Fraktur Kominutif
gambaran/pola
garis fraktur
Fraktur Diastase Fraktur terbuka
Fraktur Konveksitas
Berdasarkan lokasi
fraktur
Fraktur Basis Kranii
TANDA & GEJALA
• Pengumpulan darah
diantara tabula interna dan
duramater (ruang epidural)
• Fraktur linier laserasi A.
meningea media (tersering)
atau vena
• Bikonveks atau cembung
• Gejala klinis khas : interval
lucid
• Gejala sakit kepala,
mual, muntah, penurunan
kesadaran, pupil mata
anisokor, yaitu pupil
ipsilateral melebar,
hemiparesa kontralateral.
PERDARAHAN
SUBDURAL
• Perdarahan yang
mengumpul diantara
duramater dan arachnoid
(ruang subdural)
• Robekan pembuluh
darah/ vena-vena kecil di
permukaan korteks
serebri.
• Biasanya mengikuti dan
menutupi hemisfer otak
• Gejala: sakit kepala,
mual, muntah,
papiledema, pupil
anisokor, sampai
penurunan kesadaran.
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
• Pengumpulan darah
fokal diakibatkan oleh
cedera regangan atau
robekan pembuluh-
pembuluh darah
intraparenkimal otak.
• Kebanyakan
dihubungkan dengan
kontusio serebri
• Gejala defisit
neurologis, sakit kepala,
muntah, papiledema
BERATNYA CEDERA
GCS SCORE
Dicurigai ada fraktur depress atau terbuka Mekanisme cedera berbahaya (mis : pejalan
kaki tertabrak kendaraan bermotor,
penumpang terlempar dari kendaraannya,
jatuh dari ketinggian >3 kaki atau 5 anak
tangga
Adanya tanda-tanda fraktur dasar tulang
tengkorak (mis : raccoon sign,rinorhea dan
otorhea, battle sign)
BREATHING
B
•Perhatikan laju dan dalam respirasinya, bila tidak mampu respirasi
normal berikan oksigen
C CIRCULATION
•Periksa warna kulit, capillary refill time, tekanan darah dan denyut nadi
D DISABILITY
•Periksa GCS dan refleks pupil
EXPOSURE
•Lepaskan pakaian mencari cedera lain yang mungkin ada, dengan
E
log roll
SECONDARY SURVEY
RIWAYAT
•Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan
Mekanisme cedera
Waktu cedera
Tidak sadar segera setelah cedera
Tingkat kewaspadaan
Amnesia : Retrograde, Antegrade
Sakit kepala : ringan, sedang, berat
Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik
Pemeriksaan inisial
•Sama dengan pasien cedera kepala ringan ditambah pemeriksaan darah
sederhana
Pemeriksaan CT Scan kepala pada semua kasus
Duirujuk ke RS yang memiliki fasilitas bedah saraf
Pembukaan tengkorak
melalui pembedahan
untuk meningkatkan
akses pada struktur
intrakranial.
Biasanya dilakukan untuk
menghilangkan tumor,
mengevakuasi bekuan
darah, atau mengontrol
hemoragi.
INDIKASI
KRANIOTOMI
KRITERIA DIAGNOSTIK
•skor GCS = 3
• pupil yang tidak bereaksi
• Hilangnya reflex-refleks batang otak
(misalnya reflex okulosefalik, kornea, Doll’s
eye dan batuk)
• Tidak ada usaha napas spontan pada tes
apneu
PEMERIKSAAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS