Professional Documents
Culture Documents
Incinerasi :
Proses pengurangan/perubahan
bentuk sampah yang sudah
terbakar, menjadi abu pada suhu
tinggi (100° F – 1800°F)
Incinerator : alat atau sarana yang
dapat digunakan untuk membakar
refuse dengan bahan bakar yang
minim atau dengan bahan
pembakar adalah refuse itu sendiri
Fungsi utama ; mengurangi volume
sampah dan membunuh bakteri
sampah (suci hama)
Sasaran utama (bagi B3) : mengurangi
sifat-sifat yang berbahaya (racun,
radiasi)
Faktor-faktor penting didalamnya :
temperatur, Waktu tinggal (td)
Keuntungan :
Minim lahan
Efisien, tidak terpengaruh iklim
Menghilangkan bahan-bahan organik
dan bebas dari gangguan kesehatan
lingkungan
Panas (kalor) dapat dijadikan sumber
arus listrik
uap dapat mengeringkan lumpur
pada penggolongan limbah (sludge)
Kerugian / kekurangan
1. Incinerator lantai
bertingkat
Berlubang di tengah &
pinggir
Lumpur dan udara
pembakar dialirkan
berlawanan
2. Incenerator Fluidik
Berisi pasir yang
difluidisasi oleh aliran
udara dari sebelah
bawah. Suhu relatif
seragam (700° - 800°
C)
Penggunaan energi
lebih efisien
Komponen-komponen yang terdapat pada
Incenerator
Burner
Drying pan
Rotary kiln
Stack (cerobong)
Fuel tank
Dll
Komponen pengendali polusi
• Cyclone
• Electrostatic
presipitator
• Baghose
• Spry tower
• Dry sorbent
injector
Yang terjadi dalam Incinerasi
-r A = -d M A/dt
- r A = k . M Ax
X = M A0 - M A
M A0
M A = M A0 ( 1 – X )
dimana :
-rA = kec. Reaksi incinerasi (Kg/ jam)
X = sampah tereduksi
M A0 = massa awal yang diumpan (Kg)
MA = massa akhir (Kg)
t = waktu reaksi
K = konstanta kec. reaksi
K = - ln M A0 (1-t ) = k. t
- ln ( 1-X ) = k . t
K = - ln (1-X )
t
S u h u - apabila semakin tinggi,
nilai konstanta reduksi semakin besar,
akibatnya kecepatan reduksi
bertambah, dan konversi menjadi naik.
K = K0 x e E/RT Persamaan Arheinus
e E/RT= K/ K0
E = ln e
RT ln K/K0
T = E x ln e
R ln K/K0
dimana :
K = Konstanta kec. reduksi
K0 = faktor tumbukan (faktor frekuensi)