Professional Documents
Culture Documents
Tetanus neonatorum merupakan penyebab kejang
yang sering dijumpai pada BBL yang bukan karena
trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan
oleh infeksi selama masa neonatal, yang antara lain
terjadi sebagai akibat pemotongan tali pusat atau
perawatannya yang tidak aspetik.
Etiologi
Tetanus disebabkan oleh baktrium gram positif,
clostridium tetani. Bakteri ini berspora, dijumpai
pada tinja binatang tersebut. Spora ini bisa bertahan
beberapa bulan bakhan beberapa tahun. Jika ia
menginfeksi luka seseorang atau bersamaan dengan
benda daging atau bakteri lain, ia akan memasuki
tubuh penderita tersebut, lalu mengeluarkan toksin
yang bernama tetanospamin.
Patosiologi
Penyakit tetanus terjadi karena adanya luka pada tubuh seperti
; luka tertusuk paku, pecahan kaca, atau kaleng,luka tembak,
luka bakar, luka yang kotor dan pada bayi dapat melalui tali
pusat.
Organisme multipel membentuk dua toksin yaitu tetanospamin
dan tetanolysin
Exsotosin yang dihasilkan akan mencapai pada sistem saraf
pusat dengan melewati akson neuron atau sistem vaskular.
Hipotersa cara absorpsi.
Toksin bereaksi pada myoneural junction yang menghasilkan
otot-otot menjadi kejang dan mudah sekali terangsang
Masa inkubasi 2 hari sampai 2 bulan dan rata-rata 10 hari.
Mnifestasi Klinis
Trismus (kesukaran membuka mulut)
Kaku kuduk sampai opsistotonus (karena ketegangan
otot-otot trunki)
Ketegangan pada otot dinding perut
Kejang tonik
Risus sardonikus
Kesukaran menelan, gelisah, iritabel, mudah dan sensitif
pada rangsangan ekternal, nyeri kepala, nyeri anggota
badan sering merupakan gejala dini
Laringospasme dan tetani predisposisi untuk respiratory
arrest, atelektasis dan pneumia.
Tenderness pada otot leher dan rahang
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan fisik ; adanya luka dan ketegangan otot
yang khas terutama pada rahang
Imunisasi pasif
Diberikan serum antitetanus (ATS Profilaksis) pada
penderita luka yang beresiko terjadi infeksi tetanus,
bersama-sama dengan TT (Maryunani, 2010)
Format Askep
Biodata
Keluhan utama
Riwayat penyakit
Riwayat penyakoit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial
Diagnosa keperawatan
Intervensi