Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Dantje Kardana N, M.sc
Ir. Yiniarti, Dipl. HE
Oleh:
Gede Lanang Sunu Perbawa
95011323
2
LATAR BELAKANG
3
IDENTIFIKASI MASALAH
4
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Maksud: Tujuan:
5
LINGKUP PENELITIAN
Simulasi sedimentasi
Data yang dikumpulkan Perkiraan erosi lahan
pada Waduk Gerokgak
merupakan kompilasi pada daerah
menggunakan bantuan
data sekunder yang tangkapan air Waduk
perangkat lunak Mike 21
berupa topografi waduk,
data sedimen, dan data
Flow Model FM dengan Gerokgak dihitung
Modul Hydrodynamic (HD) dengan metode
hidrologi di Waduk
dan Modul Mud Transport MUSLE
Gerokgak.
(MT).
6
LOKASI STUDI: •Geografis : 8º11’20” LS dan 114º47’05” BT
•Administratif : Desa Gerokgak Kecamatan
WADUK Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Propinsi
Bali
GEROKGAK
125 m
7
DATA TEKNIS BENDUNGAN
Waduk/Reservoir
• Daerah Tangkapan Air Waduk : 20,00 km2
• Muka Air Banjir (QPMF) : El. 130,50 m
• Muka Air Normal : El. 126,00 m
• Muka Air Rendah (El. Intake) : El. 113,50 m
• Kapasitas Tampungan Bruto : 2.990.565,00 m3
• Kapasitas Tampungan Efektif : 2.448.568,00 m3
• Kapasitas Tampungan Mati : 541.997,00 m3
• Luas Daerah Genangan (MAN) : 31,08 Ha
Bendungan Utama
• Type : Urugan Batu dengan inti kedap air
• Panjang puncak : 440 m
• Lebar puncak : 6,00 m
• Elevasi puncak : EL. 131,00 m
• Tinggi Bendungan : 36,80 m dari dasar sungai (47,00 m dari pondasi)
8
DATA TEKNIS BENDUNGAN
Bangunan Pelimpah
• Type : Ogee, pelimpah tanpa pintu
• Elevasi : + 126,00 m
• Panjang : 30,00 m
• Panjang saluran peluncur : 158,5 m
• Panjang kolam olak : 40,0 m
• Lebar saluran : 20,0 m
• Kapasitas PMF : 606 m3/dt
Bangunan Pengambilan
• Type bangunan : Submerged Gate
• Dimensi : 3.00 x 3.00 m
• Panjang : 165 m
• Intake gate : 1 (satu) buah
• Diameter pipa : 50 cm
• Pintu operasi : Hollow cone 500 mm
9
Monitoring Sedimentasi Pada Waduk Gerokgak
Monitoring
sedimentasi pada
Waduk Gerokgak
dilaksanakan oleh
BWS Bali-Penida
pada tahun 2011
dan tahun 2012
dengan
melakukan survey
Echosounding.
10
Monitoring Sedimentasi Pada Waduk Gerokgak
Hasil Perhitungan
Inflow Waduk Input MIKE 21 Data sekunder
(NRECA)
12
METODOLOGI PENELITIAN
Selesai
13
Metode Perhitungan dalam Kajian Sedimentasi Waduk Gerokgak
2 Debit yang masuk ke waduk Metode NRECA (Th. Basah, Normal dan Kering)
Identifikasi inflow, outflow, debit spillway dan elevasi muka air waduk dari pola
3 operasi dan simulasi Waduk Gerokgak Studi Monitoring Tahunan Bendungan
Gerokgak (2011) oleh BWS Bali-Penida
Perhitungan lengkung laju debit-sedimen pada Waduk Gerokgak dari data debit
4 aliran (NRECA) dan data debit sedimen (MUSLE) konsentrasi sedimen yang
masuk ke waduk
Simulasi sedimentasi pada Waduk Gerokgak dengan MIKE 21 (Th. Basah, Normal,
5 Kering dan Q2 Tahun)
14
Perhitungan Erosi Lahan dengan Metode MUSLE
Tataguna Lahan
DTA Gerokgak
DAS Gerokgak
Waduk
Gerokgak
DTA Waduk
Gerokgak
15
Perhitungan Erosi Lahan dengan Metode MUSLE
CH Harian (Th.
2001-2012)
Debit
Intensitas
Puncak Hujan
(QP)
Koefisien
Runoff (c)
Waduk
Gerokgak
Dari pembacaan
nomogram, untuk
kemiringan 6,6 % dan
panjang sungai 5770
meter diperoleh faktor
LS = 10
18
Hasil Perhitungan Erosi Lahan dengan Metode MUSLE
•V
Rm • QQ
P
SY C
LS
P
19
Sedimen Yang Mengendap Pada Waduk Gerokgak
20
Perhitungan Umur Guna Waduk Berdasarkan Hasil
Perhtungan Vol. Sedimen dengan Metode MUSLE
21
Perhitungan Debit yang Masuk ke Waduk (Inflow) dengan Metode
NRECA
Utk Luas DTA 19,187 Km2
Menggunakan data hujan 15 harian (2001-2012) parameter terpilih:
SMS = 500 mm
Perbandingan thd perhitungan FJ. MOCK PSUB = 0,3
GWF = 0,1
Perbandingan thd rumus empiris Van Der Weert GWSTOR = 2 mm
Korelasi
r = 0,952
23
Perhitungan Debit Tahun Basah, Tahun Normal dan Tahun Kering
24
Perhitungan Debit Tahun Basah, Tahun Normal dan Tahun Kering
Karena tidak ada data pengukuran konsentrasi sedimen pada Waduk Gerokgak,
pendekatan persamaan hubungan antara debit air dengan debit sedimen:
Qs = 0,0864 x C x Qw
26
Perhitungan Lengkung Laju Debit-Sedimen Pada Waduk Gerokgak
27
Konfigurasi Model Pada MIKE 21
28
Syarat Batas/Bundary
Condition
29
Parameter Pada MIKE 21
Parameter ini
disesuaikan pada proses
kalibrasi, dengan nilai
• Eddy Viscosity berkisar antara 20–40
m1/3/s
• Bed Resistance, bilangan Manning (M)
= 20 – 40 m1/3/s (n = 0,05 – 0,025)
n = 0,03125
31
Modul Mud Transport (MT)
Parameter terpilih:
•τc d = 1e-06 N/m2 sedimen masuk ke dalam dan mengendap
di bagian tengah waduk
•τc e = 0,6 N/m2 terjadi erosi pada daerah hulu waduk 32
Simulasi Modul Hydrodynamic (HD) Modul Mud
Transport (MT)
Dengan menggunakan
speedup factor sebesar 15,
1 hari simulasi =15 hari
untuk output perubahan
morfologi.
33
Hasil Simulasi Modul Hydrodynamic (HD) Modul Mud
Transport (MT) : Perubahan Topografi Dasar Waduk
34
Hasil Simulasi Modul Hydrodynamic (HD) Modul Mud
Transport (MT) : Ketebalan Lapisan Sedimen
35
Hasil Simulasi Modul Hydrodynamic (HD) Modul Mud Transport (MT) :
Konsentrasi Sedimen dan Perubahan Ketebalan Lapisan Sedimen
36
Profil Potongan/Irisan Topograsi Dasar Waduk Gerokgak Hasil Simulasi
Sedimentasi dengan MIKE 21
37
Kecepatann Aliran yang Terjadi Pada Waduk
38
Titik Hasil Observasi Pada Waduk Gerokgak Hasil Simulasi Sedimentasi
dengan MIKE 21
39
Titik Hasil Observasi Pada Waduk Gerokgak Hasil Simulasi Sedimentasi
dengan MIKE 21
τ > τc e = Terjadi
erosi
τ < τc d = Terjadi
deposisi
40
Perbandingan Hasil Simulasi dengan Hasil
Observasi/Pengukuran
1. Debit Inflow waduk dengan metode NRECA, perbandingan thd FJ. MOCK
korelasi r = 0,952. perbandingan thd rumus Van Der Weert error 21,988 %.
4. Dari hasil simulasi sedimentasi dengan perangkat lunak MIKE 21 Flow Model
FM Modul Hydrodynamic (HD) dan Mud Transport (MT) diperoleh:
a. Simulasi sedimentasi pada waduk MIKE 21: perubahan topografi dasar
waduk, ketebalan lapisan sedimen yang mengendap, konsentrasi sedimen
yang masuk ke dalam waduk dan besarnya tegangan gesar dasar (bed
shear stress) pada daerah genangan waduk.
b. Simulasi menunjukkan bahwa penggunaan parameter bilangan Manning
(M) sebesar 32 m1/3/s (n = 0,03125) error 7,668%.
c. Deposisi sedimen dan erosi yang terjadi sesuai dengan karakteristik
umum suatu waduk deposisi terjadi pada bagian dalam/tengah waduk 42
sedangkan erosi terjadi pada bagian hulu
KESIMPULAN
5. Vol. Sedimen rata-rata simulasi MIKE 21 debit tahun normal ~ vol. sedimen
rata-rata selama 12 tahun masa operasi waduk dengan nilai error terhadap
data pengukuran sebesar 14,588 %.
43
Saran
44
52