You are on page 1of 11

Asuransi

Disusun oleh:
Kelompok 2

DITHA FITRIANI 160522006


M. FAUZY RACHMAN HASIBUAN 160522013
RIA MELINA DEBORA S. 160522042
DENIKO SITUMORANG 160522136
Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Asuransi
2. Manfaat Asuransi
3. Risiko dan Ketidakpastian
4. Prinsip Asuransi
5. Polis Asuransi
1. Pengertian Asuransi
A. Menurut Kitab Undang – Undang Hukum Dagang
(KUHD) Bab 9 Pasal 246

Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian di


mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada
seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
1. Pengertian Asuransi
B. Menurut Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Peransuransian

Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha


perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa
yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
2. Manfaat Asuransi

a. Rasa aman dan perlindungan


b. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih
adil
c. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai
jaminan untuk memperoleh kredit
d. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber
pendapatan
e. Alat penyebaran risiko
f. Membantu meningkatkan kegiatan usaha
3. Risiko dan Ketidakpastian
A. Risiko Murni
Adalah risiko yang apabila benar-benar terjadi, akan
memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi, tidak
akan menimbulkan kerugian dan tidak juga
memberikan keuntungan.

B. Risiko Spekulatif
Adalah risiko yang berkaitang dengan terjadinya dua
kemungkinan, yaitu kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan dam kemungkinan untuk mendapat
kerugian.
3. Risiko dan Ketidakpastian
C. Risiko Individu
Adalah risiko yang kemungkinan dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari.

Risiko individu ini masih dipilah menjadi 3 jenis


:
1) Risiko Pribadi (Personal Risk)
2) Risiko Harta (Property Risk)
3) Risiko Tanggung Gugat (Liability Risk)
4. Prinsip Asuransi
A.Insurable Interest (Kepentingan Yang
Dipertanggungkan)
Pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan
hukum untuk mempertanggungkan suatu risiko
yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah
secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu
yang dipertanggungkan.

B. Utmost Good Faith (Itikad Baik)


Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah
pihak dilandasi oleh itikad baik.
4. Prinsip Asuransi
C. Indemnity
Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung
untuk mengompensasi risiko yang menimpa
tertanggung dengan ganti rugi finansial.

D. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang
mengakibatkan terjadinya suatu persitiwa secara
berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu
ketentuan lain.
4. Prinsip Asuransi
E. Subrogation
Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang
telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk
menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan
asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.

F. Contribution
Yaitu bila pihak tertanggung mengasuransikan suatu
objek ke beberapa perusahaan asuransi, maka akan
ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian
proteksi dari masing-masing perusahaan tersebut.
5. Polis Asuransi
Polis asuransi merupakan sebuah bukti
perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak
perusahaan asuransi (penanggung) dengan
nasabah pengguna layanan asuransi
(tertanggung), yang isinya menjelaskan segala
hak dan kewajiban antara kedua belah pihak
tersebut.

You might also like