Professional Documents
Culture Documents
FROZEN SHOULDER
Disusun Oleh :
Sitti Fatimah C111 13 050
Muh. Syahrial C111 13 052
Eka Febiola C111 13 053
Supervisor
dr. Asmaun Nadjamuddin, Sp.KFR
▪ Nama : Ny.S
▪ Jenis Kelamin : Perempuan
▪ Umur : 55 tahun
▪ Alamat : BTN Citra Daya Permai
▪ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
▪ Agama : Islam
▪ Suku : Makassar
II. Anamnesis
▪ Keluhan Utama : Nyeri pada bahu kiri
▪ Riwayat Penyakit
Nyeri pada bahu kiri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, nyeri dirasakaan saat bahu
dalam keadaan istirahat dan memberat saat bahu digerakkan. Nyeri bersifat tajam dan
tidak menjalar ke organ lain.
Riwayat trauma ada, jatuh dari motor 1 bulan yang lalu dengan posisi siku kiri
bertumpu di tanah. Minggu pertama setelah jatuh, bahu pasien sempat bengkak, namun
membaik dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat-obatan. Pasien telah menjalani
terapi selama 3 minggu yang lalu di bagian rehabilitasi medik dan mendapatkan terapi
SWD, TENS dan exercise therapy. Saat ini, pasien merasa nyeri berkurang dan
pergerakannya menjadi lebih luas dibandingkan sebelum terapi.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti
memasak dan mencuci pakaian.
Riwayat penyakit terdahulu yakni diabetes mellitus ada, sejak 5 tahun yang lalu, rutin berobat di
poli Tadjuddin Chalid. Riwayat hipertensi tidak ada.
Pemeriksaan Fisis
Status Lokalis
Status Umum
Regio : Shoulder sinistra
Compos Mentis, Ambulasi independen,
Gait : Normal, Inspeksi : Merah (-), udem (-), deformitas (-)
Postur : Normal Palpasi : Nyeri tekan (-), panas (-), krepitasi (-/-)
Tanda Vital
Movement : Nyeri gerak (+)
BP : 120/80 mmHg,
HR :108 x/mnt, Nilai Visual Analog Scale (VAS) : 3 (tanpa analgetik)
RR : 20 x/mnt
Head & Neck : Normal
Thorax
Cor : Dalam batas normal
Pulmo : Dalam batas normal
Pemeriksaan Khusus
Drop hand test (-)
Empty cane test (-)
Appley Scratch test (+)
Diagnosis Fungsional :
Impairment : Nyeri pada bahu kiri, limited ROM.
Disability : Terbatas dalam melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya dalam perawatan diri.
Handicap : Keterbatasan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
Daftar Masalah
Surgical : -
Medical : - Adhesive capsulitis
Prognosis
Ad vitam = bonam
Ad Sanationam = bonam
Ad fungsionam = bonam
Perencanaan Rehabilitasi Medik
Perencanaan diagnostic :-
Perencanaan terapi :
Exercise :
ROM – Streching, finger ladder exercise, towel exercise, pendulum shoulder exercise, overhead pulley, shoulder wheel.
Modality : - Short Wave Diathermy
- TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
Perencanaan edukasi :
- Penjelasan kondisi pasien
Home exercise program
Mengubah posisi tidur
Jangan membawa barang berat
Resume
Pasien perempuan, 55 tahun, datang dengan keluhan Nyeri pada bahu kiri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu,
nyeri dirasakaan saat bahu dalam keadaan istirahat dan memberat saat bahu digerakkan. Nyeri bersifat tajam
dan tidak menjalar ke organ lain. Riwayat trauma ada, jatuh dari motor 1 bulan yang lalu dengan posisi siku
kiri bertumpu di tanah. Minggu pertama setelah jatuh, bahu pasien sempat bengkak, namun membaik dengan
sendirinya tanpa mengonsumsi obat-obatan. Pasien telah menjalani terapi selama 3 minggu yang lalu di bagian
rehabilitasi medik dan mendapatkan terapi SWD, TENS dan exercise therapy. Saat ini, pasien merasa nyeri
berkurang dan pergerakannya menjadi lebih luas dibandingkan sebelum terapi. Pasien adalah seorang ibu
rumah tangga dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mencuci pakaian. Pasien memiliki
riwayat penyakit terdahulu yakni diabetes mellitus ada, sejak 5 tahun yang lalu, rutin berobat di poli Tadjuddin
Chalid. Riwayat hipertensi tidak ada.
Pemeriksaan fisis ditemukan tidak ada tanda-tanda inflamasi dan tidak ada nyeri tekan pada shoulder sinistra,
limited ROM aktif dan pasif (+) pada shoulder sinistra, Drop Hand Test (-), Empty Cane Test (-) dan Appley
Scratch Test (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP : 197 mg/dl dan GD2PP : 411 mg/dl
Berdasarkan anamnesis dan pemerikaan fisis yang telah dilakukan, pasien didiagnosa sebagai frozen shoulder
sinistra. Perencanaan terapi yang diberikan adalah exercise therapy dan terapi modalitas yakni SWD dan
TENS.
Tinjauan Pustaka
ANATOMI
Proteksi terhadap sendi ini dilakukan
oleh acromion, procecus coracoideus, dan
ligamen-ligamen. Tegangan otot
diperlukan untuk mempertahankan agar
caput humerus selalu terjaga pada cavitas
glenoidalisnya. Ligamen-ligamen yang
memperkuat sendi glenohumeral, yaitu
ligamen glenoidalis, ligamen humeral
transversum, ligamen coracohumeral, dan
ligamen coracoacromiale, serta kapsul
sendi yang melekat pada cavitas
glenoidalis dan collum anatomicum
humerus.
GlenoHumeral
Joint Movement
▪ Gerakan Abduksi : Elevasi humerus pada glenoid (bidang frontal)
sagittal)
▪ Gerakan Rotasi Internal : Gerakan rotasi humerus pada glenoid (ke medial)
▪ Gerakan Rotasi Eksternal : Gerakan rotasi humerus pada glenoid (ke lateral)
Prevalensi kondisi ini lebih banyak pada usia antara 40-60 tahun dan
Epidemiologi sangat jarang muncul pada usia lebih muda dari 40 tahun.
Sebanyak 6-17% pasien yang terkena frozen shoulder juga
mengalaminya di sendi bahu lainnya dalam 5 tahun setelah sendi
yang pertama sakit sembuh.
Patofisiologi
1. terjadi peradangan atau degenerasi 2. Berkurangnya cairan sinovial
Hal ini menyebabkan kekakuan kapsul sendi penyusutan pada kapsul sendi
oleh jaringan fibrosa yang padat dan selular
sifat ekstensibilitas pada kapsul sendi berkurang dan akhirnya 4. periadhesive capsulitis
terjadi perlekatan
1. Anamnesis
Dasar diagnosis 2. Pemeriksaan FISIS
3. AST
Penatalaksanaan
1. Farmakologi
2. Terapi Fisik dan Rehabilitasi Medik
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Moore Keith L, 2007, Essential Clinical Anatomy, 3rd edition, Lippincott William & Wilkins.
Roy, Andre, 2010, Adhesive capsulitis in Physical Medicine and Rehabilitation, http://emedicine.medscape.com.
Snell Richard S, 2012, Clinical Anatomy By Regions, 9th edition, Lippincott William & Wilkins.
Wadsworth, Carolyn. T. Frozen shoulder. Journal of the American Physical Therapy Association. 1986.