You are on page 1of 13

Nazla al amri

N 111 17 004
Pembimbing : dr.Suldiah sp,A

MIKRONAGTIA
PENDAHULUAN

 Mikrognatia adalah suatu keadaan dimana


ukuran rahang yang lebih kecil dari normal dan
bentuknya abnormal, dapat terjadi pada
maksila atau mandibula. Mikrognatia
umumnya dipakai untuk mandibula, hal ini
disebut juga mandibular hypoplasia.
DEFINISI

 Mikrognatia digambarkan sebagai hipoplasia


mandibular yang disebabkan penyusutan dagu.
Mikrognatia adalah kecilnya ukuran salah satu
atau semua bagian mandibula. Mikrognatia
harus dibedakan dari retrognatia.
CONT..

Retrognatia memiliki ukuran mandibula


normal, namun posisinya yang mengalami
kemunduran ke belakang yang berhubungan
dengan dasar tulang tengkorak.
DIAGNOSIS

 Modalitas yang dapat digunakan untuk


mendiagnosis mikrognatia, yaitu sebagai
berikut:
 Two-dimensionalultrasound
 Three-dimensional ultrasound

 Magnetic Resonance Imaging (MRI)


CONT..

 Mikrognatia merujuk pada ukuran mandibula,


sedangkan retrognatia merujuk pada posisi
terhadap maxilla. Pada kebanyakan kasus,
kedua anomali tersebut biasanya tampak,
karena mandibular yang kecil juga terkait
dengan posisi yang abnormal.
PENATALAKSANAAN

Prenatal
 Pada kasus mikrognatia yang berat di mana
terdapat polihidramnion, amnioreduksi dapat
dipertimbangkan untuk mengurangi tekanan
intrauterin dan memperpanjang masa
kehamilan.[
Postnatal
 Ex Utero Intrapartum Treatment (EXIT) harus
dipertimbangkan sebelum kelahiran. EXIT
dirancang untuk mempertahankan sirkulasi
uteroplasenta dan menstabilkan bayi saat jalan
napas sedang diselamatkan.
 Distraction Osteogenesis(DO) dianggap sebagai
pengobatan alternatif. Teknik ini digunakan
dengan menginduksi pembentukan tulang baru
antara permukaan tulang, dengan
pembedahan osteotomy.
PROGNOSIS

 Prognosis kelainan mikrognatia ini bergantung


pada ada tidaknya kelainan anomali. Beratnya
mikrognatia bisa jadi merupakan kegawat-
daruratan neonatal yang disebabkan karena
adanya obstruksi jalan napas oleh lidah pada
cavitas oral yang kecil.
CONT..

 sebuah studi retrospektif di Harvard Medical


School didapatkan data bahwa dari 20 fetus
yang didiagnosis prenatal sebagai mikrognatia,
hanya 4 dari 20 fetus (20%) tersebut yang
dapat bertahan hidup. Sementara itu, ada 25%
fetus yang memiliki kariotipe yang abnormal.
Hanya ada 3 fetus (15%) dengan mikrognatia
yang dapat ditentukan dengan temuan
sonografi
TERIMAKASIH

You might also like