You are on page 1of 13

ASUHAN KEHAMILAN

KUNJUNGAN ULANG
Mengevaluasi Data Dasar

“Data Dasar”  ??????

Semua informasi yang dikumpulkan yang


bersifat akurat dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.
Meliputi :
 Data Subyektif
Data yang didapat dari anamnese tentang
biodata dan riwayat pasien dan keluarga.

 Data Obyektif
Data yang didapat dari pemeriksaan-
pemeriksaan yang dilakukan baik umum maupun
khusus.
 Data Penunjang
Data yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan penunjang dengan tujuan
memperkuat atau menegakkan diagnosa
contoh :
- USG
- LAB
- ECG dll
 Mengetahui penemuan masalah yang terjadi,
aspek-aspek yang menonjol pada wanita-wanita
hamil
: Guna menegakkan diagnosa kebidanan dan
diagnosa potensial sehingga dapat dilanjutkan
pada tahap berikutnya yaitu intervensi dan
implementasi sesuai kebutuhan untuk
mengatasi masalah yang ada
Aspek-aspek yang menonjol pada wanita-wanita
hamil  adanya masalah dan menentukan
diagnosa
Mengevaluasi keefektifan manajemen atau
asuhan
 Peninjauan kembali intervensi sebelumnya
apakah efektif menyelesaikan masalah
kebidanan, apabila masalah masih berlanjut
maka intervensi perlu dilakukan perubahan
sehingga masalah dapat teratasi
Misalnya  Diagnosa lalu ibu hamil dengan
anemia
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila
memungkinkan melakukan pencegahan. Bidan
diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap
mencegah diagnosa/masalah potensial ini
menjadi benar-benar terjadi kemungkinan
bidan harus melakukan perencanaan untuk
mengantisipasi masalah tersebut.
Pengkajian data fokus
 Riwayat untuk mendeteksi komplikasi dan
ketidaknyamanan
Bidan bisa menanyakan riwayat haid, riwayat
nifas, kehamilan, dan persalinan lalu
(obstetric). Sehingga dapat dideteksi adanya
kelainan-kelainan selain diagnosa inti.
Pemeriksaan Fisik
- Tekanan darah
- Berat
- Pemeriksaan perut
- Head to toe
- tanda-tanda ganjil pada pmx fisik yang
mengarah pada komplikasi kehamilan
Pemeriksaan Laboratorium
deteksi dini adanya komplikasi, chek ulang
perkembangan komplikasi kehamilan, dapat
dilakukan sebagai intervensi preventif. Dapat
menentukan intervensi yang akan dilakukan
dan untuk data pembanding atas pemeriksaan
kunjungan ulang berikutnya.
Mengembangkan rencana sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan kehamilan
- Penetapan kebutuhan untuk pengujian
laboratorium atau kajian tambahan untuk
mengenyampingkan, mempertegas atau
membedakan antara kemungkinan komplikasi-
komplikasi.
- Menentukan kebutuhan konsultasi dengan
dokter
- Penentuan akan re-evaluasi diet serta
intervensi
- Penetuan langkah-langkah intruksional untuk
memenuhi kebutuhan
- Penentuan kebutuhan akan langkah-langkah
pengurangan rasa ketidaknyamanan serta
pengobatannya
- Penentuan akan kebutuhan akan obat-obatan
atau tindakan-tindakan lain untuk pengobatan
komplikasi ringan (misal vaginitis, asymtomatic
bacteriuria, infeksi saluran seni awal, anemia
ringan)
- Penetuan kebutuhan akan konsultasi dengan
atau perujukan ke tenaga profesi lainnya
(misalnya perawat, ahli gizi, dokter dll)
- Penentuan kebutuhan akan adanya seseorang
lain yang lebih aktif menemani
- Penentuan kebutuhan akan konseling khusus
atau bimbingan yang lebih dalam
- Penentuan kebutuhan akan konseling HIV
- Penjadwalan kunjungan berikutnya

You might also like