Kelompok 3 1. Iski Ristiyani 2. Iyant Yoga. P 3. Lutfi Maulida 4. Mia Khaerunnisa 5. M. Zia 6. Murdini Prithvi Wilma. K Diare
Diare adalah frekuensi dan likuiditas buang air
besar (BAB) yang abnormal. Frekuensi dan konsistensi BAB bervariasi dalam dan antar individu. Sebagai contoh, beberapa individu defekasi 3 kali sehari, sedangkan yang lainnya hanya 2 atau 3 kali seminggu. patofisiologi
Terdapat 4 mekanisme patofisiologis yang
mengganggu keseimbangan air dan elektrolit yang mengakibatkan terjadinya diare, yaitu : 1. Perubahan transport ion aktif yang disebabkan oleh penurunan absorpsi natrium atau peningkatan sekresi klorida 2. Perubahan motilitas usus 3. Peningkatan osmolaritas luminal 4. Peningkatan tekanan hidrostatik jaringan Mekanisme tersebut sebagai dasar pengelompokkan diare secara klinik yaitu : 1. Secretory diarrhea 2. Osmotic diarrhea 3. Exudative diarrhea 4. Motilitas usus Manifestasi klinik pada diare Diare dikelomopokkan mendadi akut da kronis Diare akut umumnya mengeluhkan onset yang tak terduga dari buang air besar yang ecer, gas – gas dalam perut, rasa tidak enak, dan nyeri perut. Diare kronis di temukan adanya penyakit sebelumnya, penurunan berat badan nafsu makan. Golongan Obat Anti Diare 1. Obat kemoterapeutik Obat ini digunakan untuk memberantas bakteri penyebab diare seperti antibiotik, sulfanamid dan senyawa kinolon Contoh obat : amoksisilin, ampisilin, kotrimoksazol 2. Obat obstipasi Obat ini merupakan terapi berdasarkan simtom atau gejala yang dialamii oleh pasies. Cara kerja diantaranya : a. Zat-zat penekan peristaltik Co : candu dan alkaloidnya, antikolinergik (atropin dan ekstrak belladon), loperamid b. Adstringen Co : asam tanat atau tanin, garam-garam bismuth dan allumunium c. Adsorben Co : kaolin dan attapulgit