You are on page 1of 27

Tahapan proses keperawatan

Eri Riana Pertiwi


latarbelakang
Asuhan keperawatan merupakan tulang
punggung pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Mutu pelayanan keperawatan ditentukan oleh
perawat yg kopeten dibidangnya, namun,
kebijakan manajemen rumah sakit terhadap
pengembangan pelayanan keperawatan pd
umumnya tdk menjadi prioritas
Lanj...
Karakteristik perawat profesional

Mandiri kompeten Bertanggung jawab

komunikatif Percaya diri Profesional

SDM yg mahal
Proses keperawatan
Merupakan suatu metode yg sistematis dan
terorganisasi dala pemberian asuhan
keperawatan. Yg difokuskan pada reaksi dan
respon unik individu, kelompok ataupun
peroranga terhadap gangguan kesehatan yg
dialami baik aktual maupun potensial
Proskep juga diartikan sbg pendekatan yg
digunakan perawat dlm pemberian askep,
sehingga kebutuhan dasar klien terpenuhi
Manfaat proskep
Perawat dapat bekerja sama dg klien dalam hal :
pengkajian
merencanakan
menilai hasil
Melalui proskep perawat dapat :
konsissten dan sistematis
kepuasan kerja dan prcy diri
mencegah malpraktik
tnggung ggat n jawab
Lanj...
• Mendapatkan askep yg sesuai dg situasi
• Mendapatkan askep yg berkaulitas dan sesuai
standar
• Mendapatkan askep yg berkesinambungan
• Mendapatkan askep yg efektif dan efesien dg
partisipasi aktif dari klien
Karakteristik proskep
• Kerangkap berpikir dalam pemberian askep pd individu, keluarga dan
komunitas
• Teratur dan sistematis
• Sistem terbuka
• Pendekatan bersifat individual pd setiap kebutuhan klien
• Merupakan hal yg direncanakan
• Mengarah pd tujuan
• Fleksibel
• Memberi kesempatan pada perawat utk berkreativitas dlm memecahkan
masalah
• Siklus setiap langkah yg saling berhubungan
• Berfokus pd klien
• Dpt digunakan dlm keadaan apapun
• Menghargai kekuatan klien
Tahapan proskep
Pengkajian

Diagnosa

Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Pengkajian
Pengumpulan data objektif dan sabjektif dr klien

Informasi dr klien, keluarga, dan masyarakat,


lingkungan atau budaya
Lanj...
Hal yg perlu diperhatikan dlm pengkajian
1. Memahami secara keseluruhan kondisi yg dihadapi
klien baik fisik, psikologi, emosi, susiokulturan
maupun spiritual
2. Mengumpulkan informasi yg berkaitan dg masa lalu
dan saat ini
3. Klien merupakn sumber informasi primer
4. Sumber imformasi sekunder meliputi anggota
keluarga, org terdekat, catatn kesehtan klien sbb:
wawancara, riwayat kesehatan keperawatan,
pemeriksaan fisik, pengumpulan data penunjang (leb,
rekam medik)
Lanj...
Sumber data :
1. klien, keluarga dan masyarakat
2. Org terdekat
3. Catatn keperawatan
4. Rekam medis
5. Konsultasi verbal maupun tulisan
6. Pemeriksaan diagnostik
7. Literatur yg berkaitan
Lanj...
Jenis data
1. Data subjektif : data yg didapat melalui
wawancara, seperti keluhan klien.
2. Data objektif : data yg didapatkan
berdasarkan hasil pemeriksaan secara
inspeksi (lihat), palpasi (raba/sentuh), perkusi
(ketukan), dan auskultasi (mendengar).
Diagnosa
• Proses menganalisis data sabjektif dan objektif yg telah
diperoleh pd tahap pengkajian untuk menegakkan
diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan
melibatkan proses berpikir komplek tentang data yg
terkumpulkan dari, klien, keluarga, rekam medis,
pelayanan kesehatan lain.
• The North America Nursing Diagnosa Association
(NANDA), mengatakan diagnosa keperawatan sebagai
semacam keputusan klinik mencakup respon klien,
keluarga, dan komunitas terhadap sesuatu yg
berpotensi sebagai masalah kesehatan dlm proses
kehidupan.
Rumusan diagnosa keperawatan

diagnosa

aktual Resiko
aktual
Pes (problem + etiologi + tanda dan gejala)
PRS (problem + Faktor yg berhubungan + tanda dan
gejala)

Contoh :
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yg kurang
B/D intake yg tdk adekuat yg ditandai dg klien
mangatakan tdk nafsu makan, pursi yg disediakan
tdk habis
Resiko
• PE (problem + Etiologi )
• PR ( problem + faktor yg berhubungan)
Contoh :
Resiko infeksi yg berhubungan dengan tindakan
invasif (memasukkan alat kesehatan kedalam
tbh manusia) spt pemasangan infuse
Intervensi (perencanaan)
• Panduan untuk perilaku spesifik yg diharapkan
dari klien / tindakan yg hrs dilakukan perawat.
Intervensi dilakukan untuk membantu klien
mencapai hasil yg diharapkan.
Tujuan perencanaan
1. Meningkatkan komunikasi antar pemberi
askep
2. Memberikan asuhan secara langsung dan
didokumntasikan
3. Catatan dapat digunakan untuk evaluasi
4. Sebagai dokumntasi bukti untuk layanan
asuransi
Kemampuan berpikir kritis untuk
menentukan prioritas masalah
1. Menentukan masalah mana yg memerlukan
perhatian khusus dan masalah mana yg dpt
tunda
2. Menentukan masalah mana yg akan menjadi
tnggung jawab anda dan yg mn perlu di rujuk pd
tim kesehatan lain
3. Menentukan masalah mana yg termasuk ke
dalam standar askep dan mana yg dapat
menggunakan clinical path-way (kerja sama
antar tim kesehatan)
Prioritas berdasarkan kebutuhan dasar
manusia menurut maslow
1. Prioritas 1 keb. Fisiologis pernafasan,
sirkulasi, nutrisi, eliminasi, suhu, keb. Cairan.
2. Prioritas 2 masalah yg mengganggu
kemanan dan kenyamanan, misalnya :
lingkungan yg bahaya, takut.
3. Prioritas 3 masalah yg berhubungan dg
cinta dan mencintai , misalnya : isos,
kehilangan org yg berarti
Lanj…
4. Prioritas 4 masalah yg mempengaruhi
harga diri, misalnya : tidk mmpu melakukan
aktivitas mandiri, dll
5. Prioritas 5 masalah yg menggaggu
pencapain tujuan pribadi. Misalnya : aktualisasi
diri
Implementasi (pelaksanaan)
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter &
Perry, 1997)
pedoman dalam pelaksanaan implementasi
keperawatan (Kozier et al,. 1995)
1) Berdasarkan respons klien.
2) 2)Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil
penelitian keperawatan, standar pelayanan
professional, hukum dan kode etik keperawatan.
3) Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang
tersedia.
4) Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung
gugat profesi keperawatan.
5) Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang
ada dalam rencana intervensi keperawatan.
Lanj…
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien
sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran
serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya
peningkatan status kesehatan.
8. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi
klien.
9. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
10. Bersifat holistik.
11. Kerjasama dengan profesi lain.
12. Melakukan dokumentasi
Evaluasi
Merupakan tahap akir dari proses
keperawatan namun evaluasi dpt dilakukan pada
setiap dari proses keperawatan.
evaluasi mengacu pada penilaian, pada
tahap ini perawat menemukan penyebab
mengapa suatu proses keperawatan dapat
berhasil atau gagal.
Tujuan dr evaluasi
1. Menilai pencapaian kriteria hasil dan tujuan
2. Mengidentifikasi variabel2 yg mempengaruhi
tujuan
3. Membuat keputusan apakah rencana asuhan
diteruskan atau dihentikan
4. Melanjutkan, momodifikasi atau mengakhiri
rencana
Terimakasih

You might also like