You are on page 1of 31

ADAPTASI FISIOLOGIS &

PSIKOLOGIS PERSALINAN
Persalinan
 Persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi dari dalam uterus melalui
jalan lahir (Reeder, 2011)
Adaptasi Fisiologis
Adaptasi Ibu Adaptasi Janin

1. Perubahan 1. Denyut Jantung Janin


kardiovaskular 2. Sirkulasi Janin
2. Perubahan pernapasan 3. Pernapasan dan perilaku
3. Perubahan pada ginjal janin
4. Perubahan integumen
5. Perubahan
muskuloskeletal
6. Perubahan neurologi
7. Perubahan pencernaan
8. Perubahan endokrin
Perubahan Kardiovaskular
 Setiap kontraksi, ± 400 ml darah dikeluarkan dari
uterus dan masuk ke dlm sistem vaskuler ibu
sehingga meningkatkan curah jantung pada kala I
(10-15%) dan Kala II (30-50%)
 Tekanan darah
- Kontraksi, kala I (sistolik meningkat s.d 10
mmHg)
- Kontraksi, kala II (sistolik meningkat hingga 30
mmHg dan diastolik hingga 25 mmHg)
 Sel darah putih meningkat (hingga ≥ 25.000/mm)
Count…
 Valsava manuver (menahan nafas,
menegangkan otot abdomen)
• Meningkatkan tekanan intratoraks
• Mengurangi aliran balik vena
• Nadi melambat
• Curah jantung meningkat
• Janin hipoksi
• Tekanan darah meningkat
 Hipotensi (posisi supine, cemas, nyeri,
pengunaan analgesik dan anestetik)
• Vena kava asenden tertekan
• Aorta asenden tertekan
 Perubahan pembuluh darah perifer (pipi
menjadi merah, kaki menjadi
panas/dingin, hemoroid)
Perubahan Pernapasan
 Peningkatan frekuensi pernafasan

 Kecemasan kala II: peningkatan


pemakaian oksigen

 Hindari hiperventilasi 
(menyebabkan alkalosis respiratorik/pH
meningkat, hipoksia,
hipokapnea/penurunan CO2)
Perubahan Pada Ginjal
 Selama persalinan, mengalami kesulitan
untuk berkemih  o/k penekanan
verteks
 Selama proses persalinan – ibu
hamilnmengalami kesulitan BAK secara
spontan, karena:
• Edema jaringan akibat tekanan bagian
presentasi
• Rasa tidak nyaman pada perineal
• Kadangkala ada proteinuria(+1 masih
normal) karena respon dari kerusakan
jaringan otot akibat aktifitas fisik selama
proses persalinan

 edema jaringan, rasa tidak nyaman,


sedasi dan rasa malu
Perubahan Integumen
 Distensibilitas (peregangan) daerah
introitus vagina tergantung paritas

 Robekan-robekan kecil  di sebut


ruptur (meskipun tidak ada
episiotomi/laserasi)
Perubahan Muskuloskeletal
 Diaforesis
 Keletihan
 Peningkatan suhu tubuh
 Peningkatan aktivitas otot
 Nyeri punggung, sendi serta kram pada
kaki
Perubahan Neurologi
 Stres dan tidak nyaman
 Perubahan sensori kala I – IV
Euforia, amnesia, senang dan letih
 Peningkatan ambang nyeri dan sedasi
Perubahan Pencernaan
 Bibir dan mulut kering (bernapas mll
mulut), dehidrasi dan respon emosi
 Waktu pengosongan lambung lambat
 Mual dan memuntahkan makanan yg
belum dicerna
 Mual dan sendawa (respon terhadap
dilatasi serviks lengkap)
Perubahan Endokrin
 Aktif selama proses persalinan
(peningkatan progesteron., penurunan
estrogen, prostaglandin dan oksitosin)
 Peningkatan metabolisme dan
penurunan kadar glukosa darah
Adaptasi Janin
 Denyut Jantung Janin
 DJJ untuk memprediksikan keadaan
janin yang berkaitan dengan oksigenasi.
 DJJ rata-rata pada aterm 140
denyut/menit (normal : 110-160
denyut/menit)
 Usia gestasi 20 minggu DJJ lebih tinggi
dari rata-rata sekitar 160 denyut/menit
Sirkulasi Janin
Faktor yang mempengaruhinya :
 Posisi ibu
 Kontraksi uterus
 Tekanan darah
 Aliran darah tali pusat
Pernapasan dan Perilaku Janin
 7 – 42 ml air ketuban diperas keluar dari
paru-paru (persalinan pervaginam)
 Tekanan oksigen (PO2) menurun
 PCO2 arteri meningkta
 pH arteri menurun
Adaptasi Psikologis
 Efek dari kecemasan dapat
mengakibatkan kadar katekolamin yang
berlebihan pada kala 1 menyebabkan
turunnya aliran darah ke rahim  shg
menurunnya frekwensi kontraksi &
mengakibatkan turunnya darah ke
plasenta, turunnya oksigen yang
tersedia untuk janin serta dapat
meningkatkan lamanya persalinan kala I
(Jurnal : Samkin, 2007)
5 Faktor-Faktor Esensial
Persalinan
1. Passanger (penumpang)
a) Ukuran Kepala Janin
 Sutura dan fontanel membuat tengkorak
fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan
diri terhadap otak bayi
Count…
b) Presentasi Janin
 Presentasi adalah bagian yang pertama
kali memasuki pintu atas panggul dan terus
melalui jalan lahir saat persalinan
mencapai aterm
c) Letak Janin
 Letak janin adalah hubungan antara sumbu
panjang (punggung) janin terhadap sumbu
panjang (punggung) ibu.
(1) Memanjang atau vertikal
(2) Melintang atau horizontal
Count…
d) Sikap Janin
 Kondisi normal : punggung sangat fleksi,
kepala fleksi ke arah dada, paha fleksi ke
arah sendi lutut, tangan disilangkan di
depan toraks dan tali pusat terletak di
antara lengan dan tungkai.
e) Posisi Janin
 Hubungan antara bagian presentasi
(oksiput, sakrum, mentum, sinsiput)
terhadap 4 kuadran panggul ibu.
2. Passangeway (jalan lahir)
 Tulang Panggul
1. Ginekoid (tipe wanita klasik)
2. Android (mirip panggul pria)
3. Antropoid (mirip panggul kera antropoid)
4. Platipeloid (Panggul pipih)

 Jaringan lunak
jaringan lunak pada jalan lahir terdiri
dari segmen bawah uterus yang dapat
meregang, serviks, otot dasar panggul,
vagina dan introitus.
3. Powers (kekuatan)
a) Kekuatan Primer
 kontraksi involunter berasal dari titik
pemicu tertentu yang terdapat pada
penebalan lapisan otot di segmen uterus
bagian atas.
 Kekuatan primer membuat serviks
menipir (effacement)
b) Kekuatan Sekunder
 segera setelah bagian presentasi
mencapai dasar panggul, sifat kontraksi
berubah, yakni bersifat mendorong
keluar.
 Wanita merasa ingin mengedan, usaha
mendorong ke bawah (kekuatan
sekunder).
4. Posisi Ibu
a) Miring (Lateral)
 posisi ini mengharuskan ibu berbaring
miring ke kiri atau ke kanan, salah satu
kaki diangkat, kaki lainnya dalam
keadaan lurus.
 Posisi ini dilakukan bila posisi kepala
bayi belum tepat.
 Posisi miring ibu tergantung dimana
letak ubun-ubun bayi
Kelebihan posisi ini :
 Peredaran darah balik ibu bisa mengalir
lancar
 Pengiriman oksigen dalam darah dari ibu
ke janin melalui plasenta tidak terganggu
Kekurangan :
 Menyulitkan dokter untuk membantu
proses persalinan (kepala bayi susah
dimonitor, dipegang, maupun diarahkan)
 Dokter sulit saat melakukan episiotomi.
b) Jongkok
 Posisi jongkok memanfaatkan gravitasi
tubuh, ibu tidak usah terlalu kuat
mengejan.
Kelemahannya :
Berpeluang membuat kepala bayi cedera,
menyulitkan dokter memantau
perkembangan pembukaan dan tindakan-
tindakan persalinan lainnya (episiotomi).
c) Setengah Duduk
Posisi ini pasien duduk dengan punggung
bersandar pada bantal, kaki ditekuk dan
paha di belakang samping.
Kelebihannya : sumbu jalan lahir yang
perlu ditempuh janin lebih pendek, suplai
oksigen dari ibu ke janin berlangsung
optimal.
Kekurangan : kelelahan dan punggung
pegal.
5. Respon Psikologis
 Psikologis sangat ditentukan oleh latar
belakang budaya, support, mekanisme
koping ibu/ pasangan dan peran
perawat dalam memberikan edukasi /
support selama persalinan.

You might also like