You are on page 1of 37

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

ELEKTROLIT
DISSOSIASI ELEKTROLIT
MEMILIKI KEMAMPUAN
ZAT TERLARUT MENGHANTARKAN
ARUS LISTRIK

ELEKTROLIT TERDISSOSIASI SEMPURNA


KUAT α=1

KONDUKTIVITAS LISTRIKNYA
NON SANGAT RENDAH, SEHINGGA
ELEKTROLIT TIDAK TERDAPAT ION DALAM
LARUTAN
ELEKTROLIT ZAT TERLARUT SEBAGIAN KECIL
LEMAH BERDISSOSIASI DAN SEBAGIAN
BESAR BELUM TERDISSOSIASI
CATATAN:
AIR MERUPAKAN PENGHANTAR ARUS YG BURUK (NON KONDUKTOR), SE-
HINGGA PENAMBAHAN ZAT TERLARUT TERTENTU KE DLM AIR DAPAT
MEMBENTUK SUATU LARUTAN YG DAPAT MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK
DENGAN BAIK
SIFAT ELEKTROLIT BEBERAPA JENIS LARUTAN DLM AIR
Non elektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah

H2O (Air) NaCl HCl HCHO2-asam


format
C2H5OH-etanol MgCl2 HBr HC2H3O2-asam
asetat
C6H12O6-glukosa KBr HI HClO-asam
hipokhlorit
C12H22O11- KClO4 HNO3 HNO2-asam
sukrosa nitrit
CO(NH2)2-urea CuSO4 H2SO4 H2SO3-asam
sulfit
C2H6O2-etil- Al2(SO4)3 HClO4 NH3-amoniak
glikol
C3H8O3-gliserol LiNO3 lainnya C6H5NH2
Faktor Van’t Hoff
• i = 1 + (n-1) α
Δt f  pengukuran
faktor Van' t Hoff : i 
Δt f  penghitung an non elektrolit
• dengan n = jumlah ion dan
• α = derajat ionisasi.

Δt mol asam terionisasi


m  %ionisasi 
Kf mol asam yang ada
• % ionisasi elektrolit – elektrolit
lemah
SKL Elektrolit

• Memperkirakan sifat koligatif pada


larutan elektolit.
• Interaksi ion-ion dalam larutan cairan.
• Untuk Larutan elektrolit terdapat
penyimpangan dari hukum raoult
sehingga perlu dilakukan faktor koreksi
terhadap persamaan tersebut dengan
mengalikan (i) faktor Van’t Hoff
terhadap persamaan tersebut.
SKL Elektrolit

• Penurunan tekanan uap


Plarutan = Xpelarut . Popelarut (i)
• Kenaikan titik didih
(∆Tb) ∆Tb = m .Kb (i)
• Penurunan titik beku
(∆Tf) ∆Tf = m .Kf (i)
• Tekanan Osmitik
(π) π = M R T (i)
Contoh
• Sebanyak 2.45 gram asam sulfat (Mr = 98)
dilarutkan dalam 250 gram air. Jika Kb = 0.5
titik didih larutan asam sulfat tersebut adalah
......
• Agar menghasilkan larutan yang membeku
pada suhu – 3,60 C ke dalam 0.5 Kg air (Kf =
1.8) harus di larutkan garam dapur NaCl (s)
Mr = 58.5 sebanyak......
• Sebanyak 2 gram NaOH (Mr=40) dilarutkan
dalam air hingga volume larutan 500 mL pada
suhu 270 C tekanan osmotik larutan tersebut
adalah....R=0.08
ASAM DAN BASA

1 TEORI ASAM BASA


2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN
ASAM DAN BASA
3 KONSENTRASI ION H+ DAN pH
4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)
5 CAMPURAN PENAHAN
6 APLIKASI ASAM, BASA, DAN CAMPURAN
PENAHAN
BUNGA MAWAR
ASAM : MERAH

BASA : KUNING
1 TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius
Dasar teorinya adalah pengionan dalam air
dikatakan asam jika melepaskan ion H+
contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4

HCl + H2O H3O+ + Cl

dikatakan basa jika melepaskan ion OH-


contohnya: NaOH,KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2

NaOH + H2O Na+ + OH- +


H2O
Teori Brownsted Lowry
Dasar teorinya adalah pertukaran proton (H+)
dikatakan asam jika sebagai donor proton (H+) dan basa jika
sebagai akseptor proton

H2O + NH3 NH4+ + OH-


psg konjugat
psg konjugat

asam basa asam konjugasi basa konjugasi

Asam kuat: basa konjugasi lemah


Basa kuat: asam konjugasi lemah
Teori Lewis
Dasarnya adalah pemakaian pasangan elektron
bebas
dikatakan asam jika menerima pasangan elektron dan
basa jika memberikan pasangan elektron

F
..
H
.. F H
.. .. .
.. .. .. .. .. .
F B + N
..
H F B N H
.. .. ..
F H F H

asam basa senyawa koordinasi


Contoh.1
Tentukanlah asam dan basa pada pasangan/reaksi:
a. HCO3- (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + CO32- (aq)
b. HCO3- (aq) + H2O (l) H2CO3 (aq) + OH- (aq)

Penyelesaian

a. HCO3- sebagai asam karena melepaskan proton; H2O


sebagai basa karena menerima proton. CO32- adalah basa
konjugasi dari asam HCO3- dan H3O+ adalah asam konjugasi
dari basa H2O

b. HCO3- sebagai basa karena menerima proton; H2O sebagai


asam karena melepaskan proton. H2CO3 adalah asam
konjugasi dari basa HCO3- dan OH- adalah basa konjugasi
dari asam H2O
2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM
DAN BASA
• ASAM DAN BASA MONOVALEN
reaksi pengionan asam asetat:
CH3COOH (aq) H+(aq) + CH3COO- (aq)
maka nilai
[H+] [CH3COO-]
Ka =
[CH3COOH]

reaksi pengionan amonium hidroksida:


NH4OH (aq) OH-(aq) + NH4+ (aq)
maka nilai
[OH-] [NH4+]
Kb =
[NH4OH]
• ASAM DAN BASA POLIVALEN
asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan
tiap tahap memiliki nilai tetapan kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat
Tahap 1. H2SO4 H+ + HSO4-
[H+] [HSO4-]
dengan Ka1 = = 102
[H2SO4]

Tahap 2. HSO4- H+ + SO42-

[H+] [SO42-]
dengan Ka2 = = 10-2
[HSO4-]
Contoh.2
Berdasarkan data pada tabel berapakah nilai Kb untuk ion
CN-, ClO-, dan CH3COO- :

Penyelesaian
Ka x Kb = Kw, maka Kb = Kw/Ka, jadi untuk ion
CN-; Kb = 10-14/6,17 x 10-10 = 1,5 x 10-5
ClO-; Kb = 10-14/3 x 10-8 = 3,3 x 10-7
CH3COO-; Kb = 10-14/1,76 x 10-5 = 5,5 x 10-10
Contoh 3
Ka asam asetat adalah 1,76 x 10-5.
A. berapakah derajat pengionan asam asetat konsentrasi 0,1 M
dan 0,01 M
B. berapakah konsentrasi ion H+ pada kedua konsentrasi
tersebut dengan memperhatikan α nya

Penyelesaian

A. Reaksi CH3COOH H+ + CH3COO-


awal 0,1 - -
pengionan -0,1α 0,1α 0,1α
setimbang 0,1(1-α) 0,1α 0,1α

H+][CH3COO-] 0,1α x 0,1α


Ka = =
[CH3COOH] 0,1(1-α)
A. bila α diabaikan terhadap 1 maka (1-α) = 1, sehingga
1,76x10-5 = 0,1 α2; α = 1,33x10-2

jadi pada konsentrasi 0,1 M: α = 1,33x10-2


dan konsentrasi 0.01 M: α = 4,195x10-2

B. pada konsentrasi 0,1 M;


[H+] = 0,1α = 0,1 x 1,33x10-2 = 1,33x10-3 M

pada konsentrasi 0,01 M;


[H+] = 0,01α = 0,01 x 4,195x10-2 = 4,195x10-4 M
3 KONSENTRASI ION H+ DAN pH

ASAM/BASA KUAT:
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (M) asam
dan basa tersebut
pH = - log [H+] pOH = - log [OH-]
pH + pOH = 14

ASAM/BASA LEMAH:
Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung
pada derajat ionisasi (α) dan tetapan ionisasi (Ka atau Kb)
Nilai Ka menunjukkan kekuatan asam dan Kb kekuatan basa
pH Asam/Basa lemah

Reaksi HA(aq) H+(aq) + A-(aq)


Awal Ca - -
Mengion -α.Ca α.Ca α.Ca
Setimbang Ca – Ca.α α.Ca α.Ca
[H+] [A-] [Ca. α]2 Ca. α2
Ka = = =
[HA] [Ca – Ca. α] (1 – α)
Bila nilai α sangat kecil maka Ca (1- α)  Ca sehingga:
Ka = [H+]2/ Ca ; [H+] = Ka. Ca
Analog untuk basa lemah:
[OH-] = Kb. Cb
Contoh.4
Hitunglah pH larutan
a. HCl 0,1 M b. NaOH 0,1 M
c. HCN 0,1 M (Ka=4,9 x 10-10) d. C6H5COOH (Ka=6,5 x 10-5)
e. NH4OH (Kb=1,8 x 10-5)

Penyelesaian
a. [H+] = [HCl] = 0,1M; pH = -log [0,1] = 1
b. [OH-] = [NaOH] = 0,1M; pH = 14 – pOH = 14 – [-log 0,1] = 13

c. [H+] = Ka.Ca = (4,9 x 10-10) x 0,1 = 7 x 10-6 M


pH = - log 7 x 10-6 = 5,16
d. [H+] = Ka.Ca = (6,5 x 10-5) x 0,1 = 2,55 x 10-3 M
pH = - log 2,55 x 10-3 = 2,60
e. [OH-] = Kb.Cb = (1,8 x 10-5) x 0,1 = 1,34 x 10-3 M
pH = 14 – pOH = 14 – (-log 1,34 x 10-3) = 11,10
pH LARUTAN GARAM

• Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dan basa


kuat
 kation/anion garam tak bereaksi dengan air
 H+ dan OH- di air tetap
 pH = 7
 Contoh: NaCl, NaNO3

• Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa


kuat
 NaCH3COO + H2O CH3COOH + Na+ + OH-
 anion garam bereaksi dengan air, kation tidak
 hidrolisis sebagian
 pH > 7
 [H+] = Kw. Ka/Cg
• Garam yang terbentuk dari reaksi basa lemah dan asam
kuat
 NH4Cl + H2O NH4OH + Cl- + H+
 kation garam bereaksi dengan air, anion tidak
 hidrolisis sebagian
 pH < 7
 [H+] = Kw. Cg/Kb

• Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa


lemah
 NH4CH3COO + H2O NH4OH + CH3COOH
 kation dan anion garam bereaksi dengan air
 hidrolisis sempurna
 pH = 7, jika Ka = Kb [H+] = Kw. Ka/Kb
 pH > 7, jika Ka < Kb
 pH < 7, jika Ka > Kb
Contoh.5
Perkirakan apakah larutan garam berikut ini bersifat netral,
asam ataukah basa.
A. KCl B. KCN C. NH4I

Penyelesaian

A. KCl berasal dari asam dan basa kuat maka bersifat


netral karena tidak terhidrolisis
B. KCN berasal dari basa kuat dan asam lemah, CN-
terhidrolisis menghasilkan OH- sehingga larutan
garam bersifat basa
C. NH4I berasal dari basa lemah dan asam kuat, NH4+
terhidrolisis menghasilkan H+ sehingga larutan
garam bersifat asam
Contoh 7.6
Hitunglah pH larutan
a. KCl 0,1 M b. KCN 0,1 M (Ka=4,9 x 10-10)
c. NH4CN (Kb=1,8 x 10-5)

Penyelesaian

a. KCl, garam dari asam dan basa kuat maka pH = 7

b. [H+] = Kw.Ka/Cg = 10-14x(4,9x10-10/0,1) = 7x10-12


pH = 11,16

c. [H+] = Kw.Ka/Kb = 10-14x(4,9x10-10/1,8x10-5) = 3,59x10-10


pH = 9,63
Contoh 7
Hitunglah:
a. Ka larutan asam lemah pH 5,2 dengan konsentrasi 0,01M
b. Kb larutan basa lemah pH 9,0 dengan konsentrasi 0,01M
c. Ka asam lemah (HA) jika garam NaA 0,01M pH-nya 8,5
d. Kb basa lemah (MOH) jika garam MNO3 0,01M pH-nya 5,3

Penyelesaian
a. pH = 5,2; [H+] = 10-5,2; Ka = [H+]2/Ca = (10-5,2)2/0,01 = 4x10-9
b. pH = 9,0 maka pOH = 14 – 9 = 5; [OH-] = 10-5
Kb = [OH-]2/Cb = (10-5)2/0,01 = 1x10-8
c. pH = 8,5; [H+] = 10-8,5; Ka = [H+]2.Cg/Kw
= (10-8,5)2 x 0,01/10-14 = 10-5
d. pH = 5,3; [H+] = 10-5,3; Kb = Cg.Kw/[H+]2
= 0,01 x 10-14/(10-5,3)2 = 4x10-6
4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)

• Adalah zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan berubah
warna jika pH berubah pada kisaran tertentu

• Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna


disebut trayek pH.

• Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna


asamnya

• Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna


basa

• Contoh indikator: biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6), merah metil


(3,2 – 4,4), kuning alizarin (10,1 – 12,0)
Contoh.8
Suatu larutan ketika diberi indikator hijau bromkresol (trayek pH
3,8 – 5,4; warna asam kuning dan warna basa biru)
menunjukkan warna tepat hijau, a. Berapa kira-kira pH larutan
tersebut, b. Bila indikator merah metil (trayek pH 3,2 – 4,4;
warna asam merah dan warna basa kuning) dimasukkan ke
dalam larutan tersebut, bagaimana warna larutannya?

Penyelesaian

a. Warna tepat hijau merupakan campuran dari warna kuning


dan biru sehingga pH larutan merupakan nilai tengah
trayek pH yaitu 4,6

b. pH 4,6 > trayek pH indikator merah metil, maka larutan


akan berwarna kuning
7. 5 CAMPURAN PENAHAN

BUFER ASAM (ASAM LEMAH DAN


GARAMNYA)
CH3COOH H+ + CH3COO-
Ca Ca
NaCH3COO Na+ + CH3COO-
Cg Cg
Terjadi efek ion senama
[CH3COOH] Ca
[H+] = Ka -
= Ka
[CH3COO ] Cg

BUFER BASA (BASA LEMAH DAN GARAMNYA)


NH4OH NH4+ + OH-
Cb Cb
NH4Cl NH4+ + Cl-
Cg Cg

[NH4OH] Cb
[OH-] = Kb +
= Kb
Mekanisme kerja campuran penahan (bufer asam)

• Bila ada x mol H+ ditambahkan ke dalam bufer asam,


maka jumlah garam berkurang, jumlah asam bertambah
NaCH3COO  Na+ + CH3COO- H+
CH3COOH H+ + CH3COO-

mmol asam + x
[H+] = Ka
mmol garam - x

• Bila ada x mol OH- ditambahkan ke dalam bufer asam,


maka jumlah asam berkurang, jumlah garam bertambah
NaCH3COO  Na+ + CH3COO-
CH3COOH H+ + CH3COO- OH-
mmol asam - x
[H+] = Ka
mmol garam + x
DAYA TAHAN CAMPURAN PENAHAN

Mol H+ atau OH- yang harus ditambahkan ke dalam 1 liter


larutan bufer agar pH-nya berubah satu satuan

pH - 1 Bufer awal pH + 1

+ asam + basa
pH = 3 pH = 4 pH = 5

Yang mempengaruhi daya tahan bufer:


 Konsentrasi penyusun bufer
Perbandingan [asam] / [garam] atau [basa] /
[garam]
Kapasitas maksimum bila,
[asam] [basa]
atau = 1
[garam] [garam]
Contoh.9
Berapakah pH campuran penahan yang terbuat dari
a. CH3COOH 0,1 M dan NaCH3COO 0,1 M
b. CH3COOH 0,01 M dan NaCH3COO 0,01 M
c. CH3COOH 0,1 M dan NaCH3COO 0,01 M
d. NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M
e. NH4OH 0,001 M dan NH4Cl 0,001 M
f. NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,01 M
g. C6H5COOH 0,1 M dan NaC6H5COO 0,1 M

Penyelesaian
a. [H+] = Ka.Ca/Cg = 1,76x10-5 x 0,1/0,1 =1,76x10-5; pH = 4,75

d. [OH-] = Kb.Cb/Cg = 1,76x10-5 x 0,1/0,1 = 1,76x10-5


pOH = 4,75; pH = 14 – 4,75 = 9,25
Contoh 7.10
Berapakah perubahan pH bila ke dalam 1L campuran penahan
yang terdiri dari asam format 1M dan natrium format 0,5M
ditambahkan :
a. 0,1 mol HCl b. 0,1 mol NaOH

Penyelesaian
pH awal: [H+] = Ka.Ca/Cg = 1,77x10-4 x 1/0,5 = 3,54x10-4
pH = 3,45
a. HCl akan bereaksi dengan garam natrium format
NaHCOO + HCl NaCl + HCOOH
[NaHCOO] menjadi (0,5 – 0,1)M = 0,4 M
[HCOOH] = (1+0,1)M = 1,1 M
[H+] = 1,77x10-4 x 1,1/0,4 = 4,87x10-4; pH = 3,31

Perubahan pH = 3,45 – 3,31 = 0,14


b. NaOH akan bereaksi dengan asam format membentuk
garam format.

HCOOH + NaOH NaHCOO + H 2O


[HCOOH] menjadi (1 – 0,1)M = 0,9 M

[NaHCOO] = (0,5 + 0,1)M = 0,6 M

[H+] = 1,77x10-4 x 0,9/0,6 = 2,66x10-4; pH = 3,58

Perubahan pH = 3,58 – 3,45 = 0,13


6 APLIKASI ASAM, BASA, DAN CAMPURAN
PENAHAN

 Penentuan kuantitas suatu bahan


contohnya: penentuan kadar asam cuka dalam suatu
produk
industri

 Penggunaan campuran penahan dalam:


 pengujian kualitas air (kesadahan)

 pemisahan asam amino atau protein dengan


kromatografi kolom
LATIHAN SOAL-SOAL

1. Tunjukkanlah pasangan asam-basa konjugasi untuk reaksi


berikut:
a. HNO3 + N2H4 NO3- + N2H5
b. CN- + H3O+ HCN + H2O
c. HIO3 + HC2O4- IO3- + H2C2O4
d. S2- + H2O HS- + OH-

2. Berapa pH larutan yang terbentuk bila dicampurkan


sejumlah volume yang sama dari larutan:
a. pH 2 dan pH 6
b. pH 2 dan pH 12
c. pH 9 dan pH 12
3. Hitunglah pH larutan yang terbuat dari:
a. 50 g NaOH (dianggap murni) dalam 500 mL larutan
b. 50 mL NH4OH 0,1 M dicampurkan dengan 200 mL air
c. 25 g Natrium asetat dilarutkan menjadi 250 mL larutan
d. pengenceran larutan NH4CN 0,1 M dengan faktor 4x

4. Hitunglah pH campuran penahan yang dibuat dari:


a. asam benzoat 0,1 M dan natrium benzoat 0,1 M
b. asam benzoat 0,020 M dan garam natrium benzoat 0,025 M
c. ammonium hidroksida 0,01 M dan amonium klorida 0,008 M

You might also like