You are on page 1of 20

Oleh:

Robby Aji Aryadillah, dr

PUSKESMAS DTP PULOMERAK


2017
 TB merupakan penyakit menular yang menjadi salah 1
dari 10 penyebab kematian terbanyak didunia. TB
disebabkan oleh bakteri tahan asam Mycobacterium
Tuberkulosis
 Indonesia penderita terbanyak ke 2 setelah India pada
tahun 2016
 DOTS (Directly Observed Treatment Short-course)
1. Komitmen
2. Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya
3. Pengobatan jangka pendek yang standard bagi semua kasus TB
dengan tatalaksana yang tepat, termasuk pengawasan langsung
minum obat
4. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu
5. Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan
penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program
secara keseluruhan.
 Faktor-faktor yang menyebabkan masih rendahnya
angka penemuan kasus TB di UPTD DTP Pulomerak
 Faktor-faktor untuk meningkatkan angka penemuan
kasus TB dilingkungan puskesmas Pulomerak
 Mengidentifikasimasalah masih rendahnya angka
penemuan kasus TB
 mencari upaya atau alternatif agar angka kasus TB
meningkat melebihi target yang telah ditentukan
 Untuk puskesmas
• Teridentifikasinya masalah rendahnya angka penemuan kasus
• ditemukannya penyebab rendahnya angka penemuan kasus
• mendapatkan pembelajaran dari masukan laporan

 Untuk masyarakat
• meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit TB
• meningkatkan pengetahuan masyarakat bahaya penyakit TB
• meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau berobat dan sembuh
dari TB
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berobat tanpa putus untuk
mengurangi kasus TB MDR
 Identifikasi masalah
• menggunakan proses wawancara dan diskusi dengan petugas program
TB serta analis lab
 Analisis masalah
• Manusia
• Tenaga Kesehatan
• Metode
• Material
• Lingkungan
 CDR 

 SR 
NO KELURAHAN JUMLAH PERKIRAAN TARGET CAKUPAN KESENJANGAN
PENDUDUK SUSPEC (%)

1 SURALAYA 6.938 231 100% 101(43,7) 56.3

2 LEBAKGEDE 14.313 476 100% 118 (24,8) 75,0

3 TAMANSARI 18.354 611 100% 140 (22,9) 77,1

4 MEKARSARI 13.726 457 100% 109 (23,8) 76,2

JUMLAH 53.331 1775 100% 468 (26,3) 73,7


NO KELURAHAN JUMLAH PERKIRAAN TARGET CDR KESENJANGAN
PENDUDUK BTA + CDR

1 SURALAYA 6.938 7 100 6(85,7) 14,3

2 LEBAK GEDE 14.313 15 100 10(66,6) 33,4

3 TAMAN SARI 18.354 20 100 20(100)

4 MEKAR SARI 13.726 15 100 9(60) 40

JUMLAH 53.331 57 100 45(78,9) 21,1


N0 KELURAHAN TARGET PENCAPAIAN SR
SR KESEMBUHAN
1 SURALAYA 7 6 85%

2 LEBAK GEDE 14 10 71%

3 TAMAN SARI 27 11 40%

4 MEKAR SARI 21 5 24%

JUMLAH 69 33 47%
NO KELURAHAN JUMLAH PENCAPAIAN CAKUPAN KESENJANGAN %
KONVERSI KOVERSI%
1 SURALAYA 6 5(83.3) 100% 16.7
2 LEBAK GEDE 10 6(60) 100% 40
3 TAMAN SARI 20 15(75) 100% 25
4 MEKAR SARI 9 7((77.7) 100% 22.3

JUMLAH 45 33(73.3) 100% 26.7


Metode Lingkungan
Tidak Jauhnya jarak
Tidak adanya SOP integrasinya puskesmas dari
Pemeriksaan Dahak data RS, tempat tinggal
/ BTA klinik dan penduduk
puskesmas
Kebersihan
Kurangnya Banyaknya
lingkungan
Tingginya Hasil penyuluhan permukiman
belum terjaga
negatif palsu padat penduduk
dan kumuh
Sulitnya deteksi
Follow up pasien TB paru anak di
positif belum Puskesmas
maksimal Penemuan kasus TB
yang masih rendah
Rendahnya
pengetahuan Banyaknya
masyarakat pasien yang
putus berobat
Kurangnya kesadaran Minimnya Minimnya
TES media untuk
TUBERKUKI promosi TB
Tidak ada
Kader belum merata petugas lab N
khusus dahak Tidak adanya insentif
bagi pengurus
PMO belum maksimal Paguyuban TB

Manusia Material
No Masalah Solusi
1 Kurangnya kesadaran dan pengetahuan Memperbanyak penyuluhan tentang
masyarakat akan penyakit TB dan penyakit TB pada setiap kegiatan luar
minimnya penyuluhan tentang penyakit ini puskesmas. Dan memperbanyak Poster
tentang TB
2 Tidak adanya SOP pemeriksaan dahak Membuat SOP pemeriksaan BTA dan
/BTA mengikutsertakan petugas lab dalam
kegiatan pelatihan pemeriksaan BTA

3 Follow up pasien belum maksimal Memberdayakan anggota paguyuban TB,


kader, dan PMO dalam follow up pasien
TB
4 Tidak terintegrasinya pengobatan TB di Melakukan sosialisasi terhadap fasilitas
fasilitas kesehatan kesehatan swasta dalam penanganan
kasus TB secara komprehensif
5 Sulitnya mendiagnosis TB Menyediakan Tes Mantoux
pada anak dan membuat SOP TB pada
anak
6 Kebersihan lingkungan yang Melakukan koordinasi lintas
kurang dan tingginya jumlah sektoral dalam
pemukiman kumuh akibat menganggulangi masalah
tingkat ekonomi yang rendah lingkungan kumuh dan
kebersihan lingkungan
7 Jauhnya jarak pemukiman Memperbanyak PUSLING dan
penduduk dan Puskesmas jemput dahak
8 Kesejahteraan Memberikan insentif
kader/pengurus paguyuban transport bagi pengurus
TB yang minim paguyuban dan kader
 Berdasarkan laporan TB di UPTD Puskesmas DTP
Pulomerak, angka penemuan kasus TB & angka
keberhasilan pengobatan dari bulan Januari sampai
bulanDesember 2016 masih di bawah target nasional (90%),
yaitu sebesar 78.9% dan 47%
 Untuk meningkatkan pencapaian angka penemuan kasus
TB harus dilakukan kerjasama multisektoral, mulai dari
tingkat internal di UPTD Puskesmas DTP Pulomerak, kader
kesehatan, masyarakat, klinik/dokter praktek swasta, rumah
sakit sekitar, hingga pejabat di wilayah setempat.
INDONESIA BEBAS TB

You might also like