You are on page 1of 33

PRESENTASI KASUS

DHF
PEMBIMBING
DR. MAYORITA PONGGAWA H. SP.PD
DR. INDRAKA PRIJADI. SP.PD
IDENTITAS

 Nama : Tn. MS
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Usia : 42 tahun
 Pendidikan : SMA
 Agama : Islam
 Pekerjaan : TNI AU
 Alamat : Jl. Kranggan wetan RT003/009
 Tanggal masuk : 26 Februari 2016
ANAMNESIS

 Dilakukan secara autoanamnesis


 Pada tanggal 29 februari 2016
 Pukul 16.30

Keluhan utama
Demam 6 hari SMRS
ANAMNESIS

 RPS
OS datang dengan keluhan demam sejak 6 hari SMRS. Demam dirasakan naik terus menerus, demam timbul
mendadak. OS merasakan mual namun tidak muntah, nafsu makan menurun, sakit kepala dan OS mengeluh badan
pegal-pegal. Keluhan seperti mimisan, Gusi berdarah disangkal OS. OS mempunyai riwayat sakit maag, Riwayat darah
tinggi, kencing manis disangkal OS
ANAMNESIS

 Riwayat penyakit dahulu


OS menyangkal pernah mengalami sakit serupa
 Riwayat pengobatan
OS belum mengonsumsi obat untuk memperbaiki keluhan utama
 Riwayat penyakit keluarga
OS menyangkal adanya anggota keluarga yang sedang atau pernah mengalami gejala serupa
ANAMNESIS

 Riwayat lingkungan sekitar


OS mengatakan bahwa tetangga sekitarnya ada yang mengalami kejadian serupa. Lingkungan tempat belum dilakukan
fogging
 Riwayat kebiasaan
Merokok (-)
Alkohol (-)
Soda (-)
Olahraga rutin
PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum : Sakit sedang


B. Kesadaran : Compost mentis
C. Tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80
 Nadi :100x/menit reguler
 Suhu :36oC
 Pernafasan : 18X/menit
PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala : Normocepali
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), palpebra oedem (-/-)
 Hidung : Kelainan bentuk (-)
 Telinga : Simetris kanan kiri, Kelainan bentuk (-)
 Mulut : Mukosa bibir pucat (-)
 Leher :Inspeksi
- Trakea di tengah, JVP 5 +2 cm
Palpasi
- Pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Toraks
a. Jantung
 Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 4 midklavikula kiri
 Perkusi : Batas kanan atas ICS II LPS dextra
 Batas kanan bawah ICS IV LPS dextra
 Batas kiri atas ICS II LMC sinistra
 Batas kiri bawah ICS V LMC sinistra
 Auskultasi : S1 > S2 di apeks reguler, bising (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Paru
 Inspeksi : Simetris dextra dan sinistra, retraksi intercostal (-)
 Palpasi :Vocal fremitus simetris dextra dan sinistra
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi: Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen
 Inspeksi : Datar (+), distensi (-)
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Perkusi : Supel, turgor kulit normal, nyeri tekan regio epigastrium(+), hepar tidak teraba, lien tidak teraba membesar,
bimanual ginjal tidak teraba, CVA (-/-)
 Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) region epigastrium

Ekstremitas
 Superior : Ptechiae (+), Edema (-/-), clubbing finger (-/-), motorik baik
 Inferior : Ptechiae (+), Edema (-/-), clubbing finger (-/-), motorik baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab (26 februari 2016)
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematologi
Hb 17,5 P: 13,2-17,3
W: 11,7-15,5 gr%
Leukosit 11.000 3600-11000/mm3
Hematokrit 49 P: 40-52%
W: 35-47%
Trombosit 63000 150-440 rb/mm3
Widal
Thyphi O - -
Thyphi H - -
Para Thyphi AO - -
Para Thyphi Ah - -
Para Thyphi BO - -
Para Thyphi BH - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab (27 februari 2016)

Nama peneriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hematologi

Darah rutin

Hb 16,9 Gr/dL P: 13,2-17,3


W: 11,7-15,5 gr/Dl

Leukosit 10200 Mm3 P: 3800-10600


W: 3600-11000

Ht 46 % P: 40-52%
W: 35-47%

Trombosit 76000 64000 150-440 rb/mm3


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab (28 Februari 2016)

Nama peneriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hematologi
Darah rutin

Hb 16,1 Gr/dL P: 13,2-17,3


W: 11,7-15,5 gr/Dl

Leukosit 9700 Mm3 P: 3800-10600


W: 3600-11000

Ht 44 % P: 40-52%
W: 35-47%

Trombosit 64000 64000 150-440 rb/mm3


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab (29 februari 2016)
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hematologi
Hb 15,4 P: 13,2-17,3
W: 11,7-15,5 gr%
Leukosit 8100 3600-11000/mm3
Hematokrit 44 P: 40-52%
W: 35-47%
Trombosit 86000 150-440 rb/mm3
Widal
Thyphi O - -
Thyphi H - -
Para Thyphi AO - -
Para Thyphi Ah - -
Para Thyphi BO - -
Para Thyphi BH - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Irama dasar : Sinus


P wave : 0.04 s
Heart rate : 77/menit
PR interval : 0.17 s
QRS complex : 0.09 s
ST segmen : Tidak ada elevasi
EKG atau depresi
Kesimpulan : Normal
RESUME

 OS datang dengan keluhan demam sejak 6 hari SMRS. Demam dirasakan naik terus menerus, demam timbul
mendadak. OS merasakan mual namun tidak muntah, nafsu makan menurun, sakit kepala dan OS mengeluh badan
pegal-pegal. Keluhan seperti mimisan, Gusi berdarah disangkal OS. OS mempunyai riwayat sakit maag, Riwayat
darah tinggi, kencing manis disangkal OS

 Pada pemeriksaan fisik pada pasien ditemukan dalam batas normal, kecuali pada ekstremitas ditemukan adanya
ptechiae

 Pada pemeriksaan lab ditemukan adanya trombositopenia, EKG dalam batas normal
DIAGNOSIS

 WD
DHF

 DD
Chikungunya fever
CATATN PERKEMBANGAN PASIEN

1. Tanggal 26 Februari 2016


Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
 S: Keluhan demam + Hematologi
 O: Hb 17,5 P: 13,2-17,3
Kesadaran ; Compos mentis
W: 11,7-15,5 gr%
TD :110/80
S : 36 C Leukosit 11.000 3600-11000/mm3
N : 78 Hematokrit 49 P: 40-52%
 A: DHF
W: 35-47%
 P: Periksa DPL pagi
Widal ulang 3 hari
Trombosit 63000 150-440 rb/mm3
Diet bubur kasar Widal
Foto thorax Thyphi O - -
Infus RL 20 tetes/menit
Thyphi H - -
Ceftriaxone 2x1 gram
PCT 3x1 Para Thyphi AO - -
Vit B kompleks 3x1 Para Thyphi Ah - -
Para Thyphi BO - -
Para Thyphi BH - -
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Hasil Satuan Nilai rujukan
2. Tanggal 27 Februari 2016 peneriksaan
 S: Tidak ada keluhan Hematologi
 O: Darah rutin

Kesadaran : Compos mentis Hb 16,9 Gr/dL P: 13,2-17,3


TD : 110/70 W: 11,7-15,5 gr/Dl

N : 82
Leukosit 10200 Mm3 P: 3800-10600
S : 36 C
W: 3600-11000
 A: DHF
 P: Periksa DPL Ht 46 % P: 40-52%
Ulang widal 29 februari 2016 W: 35-47%

Thorax foto
Trombosit 76000 64000 150-440 rb/mm3
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Hasil Satuan Nilai rujukan
peneriksaan

3. Tanggal 28 februari 2016 Hematologi


 S: Tidak Ada keluhan Darah rutin

 O:
Kesadaran : CM Hb 16,1 Gr/dL P: 13,2-17,3

TD : 110/80 W: 11,7-15,5 gr/Dl

N : 80
Leukosit 9700 Mm3 P: 3800-10600
S : 36 C
W: 3600-11000
 A: DHF
 P: Periksa DPL
Ht 44 % P: 40-52%
Ulang widal 29 februari 2016
W: 35-47%
Thorax foto

Trombosit 64000 64000 150-440 rb/mm3


CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

4. Tanggal 29 februari 2016 Hematologi


 S: Keluhan febris – Hb 15,4 P: 13,2-17,3
 O:
W: 11,7-15,5 gr%
Hb :15,4
Leukosit : 8100
Leukosit 8100 3600-11000/mm3
Ht : 44 Hematokrit 44 P: 40-52%
Trombosit : 86000 W: 35-47%
 A: DHF
Trombosit 86000 150-440 rb/mm3
 P: H2TL setiap pagi
Widal – Widal
Diet bubur kasar Thyphi O - -
Foto thorax
Thyphi H - -
Infus RL 20 tetes/menit
Ceftriaxone 2x1 gram
Para Thyphi AO - -
PCT 3x1 Para Thyphi Ah - -
Vit B kompleks 3x1 Para Thyphi BO - -
Para Thyphi BH - -
PEMBAHASAN

 Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan
subtropis, terutama asia tenggara, Amerika tengah, Amerika dan Karibia. Host alami DBD adalah manusia, agentnya
adalah virus dengue yang termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-
1, Den-2, Den3 dan Den-41, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, khususnya nyamuk Aedes
aegypti dan Ae. albopictus
EPIDEMIOLOGI

 Di Indonesia, setiap tahunnya selalu terjadi KLB di beberapa provinsi, yang terbesar terjadi tahun 1998 dan 2004
dengan jumlah penderita 79.480 orang dengan kematian sebanyak 800 orang lebih
MANIFESTASI KLINIK

Manifestasi klinis
 Demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari
 Pendarahan diatesis (uji tourniquet +)
 Trombositopenia
 Kebocoran plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh.

 Tiga tahap presentasi klinis diklasifikasikan sebagai demam, beracun dan pemulihan. Tahap beracun, yang
berlangsung 24-48 jam, adalah masa paling kritis, dengan kebocoran plasma cepat yang mengarah ke gangguan
peredaran darah
DHF

Derajat DHF
 Derajat I dengan tanda terdapat demam disertai gejala tidak khas dan uji torniket + (positif)
 Derajat II yaitu derajat I ditambah ada perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain.
 Derajat III yang ditandai adanya kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi (<20
mmHg), hipotensi (sistolik menurun sampai <80 mmHg), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit lembab dan
pasen tampak gelisah; serta
 Derajat IV yang ditandai dengan syok berat (profound shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur.
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI

1.Perdarahan
2.Kegagalan sirkulasi
3.Hepatomegali
4.Efusi pleura
TERIMA KASIH

You might also like