You are on page 1of 61

PARADE OPERASI THT

24 mei- 31 mei 2015

BAGIAN/SMF THT
FK UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
Mei, 2015
Daftar pasien

No. Nama/Usia Diagnosa Rencana Tindakan


1 An. M Adil/ 6 th Tonsilitis kronis Tonsilektomi
An. Aril Dwi Cahyono/ Pro eksterpasi dengan
2 Kista Retensi Lidah
6 th GA
3 An. Paulina/ 6 th Granulasi MAE sinistra Ekstraksi
Tn. Tan Kong Djid/68
4 Carcinoma Sinonasal Pro Rhinectomi
Th
Polip dextra dan sinistra
Irigasi sinus dan Eksisi
5 Tn Alfian Nur/ 52 th Sinusitis kronis maksilaris
Polip Nasal Dextra
dextra
6 Tn. Abdul Wahab
1. IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. M. Aidil
• Umur : 5 Th
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pelajar
• Agama : Islam
• Alamat : Pelaihari
KU : Ngorok

RPS :
Pasien mengeluh ngorok sejak 2 tahun yang lalu.
Keluhan muncul mendadak dan terus menerus,
terutama saat tidur dan saat cuaca dingin. Karena
keluhan tersebut pasien sulit tidur. Pasien juga
mengeluh nyeri menelan sejak 2 tahun yang lalu.
Nyeri muncul mendadak dan hilang timbul, yaitu
saat pasien demam. Nyeri dirasakan diseluruh area
rongga mulut sampai tenggorokan. Nyeri seperti rasa
perih saat menelan. Pasien memiliki riwayat sering
batuk dan pilek 2 tahun lalu, karena sering meminum
Pemeriksaan fisik
N : 112x/m RR : 20x/m T : 37,5ºC

TELINGA
I: Kel. Kongenital (-/-), massa (-/-), hiperemis (-/-)
P: Massa (-/-), NT tragus (-/-), NT aurikula (-/-), NT mastoid (-/-)
MAE : hiperemis (-), massa (-), serumen (-/-), edem (-/-)
MT : intak (+/+) mengkilat seperti mutiara, perforasi (-/-), RC (+/+) segitiga

Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber lateralisasi (-)
Schwabach (sama/sama)

5
HIDUNG
RA :
bentuk normal
Deviasi septum (-)
Mukosa edem (-/-)
Mukosa hiperemis (-/-)
Sekret (-/-)
Concha hipertrofi (-/-)
Concha pucat (+/+)

RP6 : tidak dilakukan


TENGGOROKAN

Rongga mulut : Mukosa bibir basah, deviasi lidah (-)


gusi hiperemis (-), gigi lubang (-) karies gigi
(+)

Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)

Tonsil : Warna merah


Permukaan tidak rata
Ukuran (T3/T3)
Kripta melebar (-/-)
Detritus (-/-)
Foto klinis
PX Penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 30 April 2015
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 10,7 g/dl Hasil PT 9,4 detik
Lekosit 9,4 ribu/ul INR 0.87
Eritrosit 3,74 juta/ul Control Normal PT 11,4
Hematokrit 28,4 vol% Hasil APTT 25,3 detik
Trombosit 318 ribu/ul Control Normal APTT 26,1

RDW-CV 14,7% SGOT/SGPT 33/16 U/l


MCV 75,9 fl Albumin 4,2 g/dL
MCH 27,3 pg GDP 74 mg/dL
MCHC 35,9 % Ureum 22 mg/dL
Gran % 55,9 % Creatinin 0,4 mg/dL
Limfosit % 25,5 % Na 138 mmol/l
Gran # 5,14 ribu/ul K 3,9 mmol/l
Limfosit # 2,4 ribu/ul Cl 107 mmol/l

9
Ro thorax
28 April 2015

Hasil :
Cor dan diafragma Normal.
Pulmo tidak tampak infiltrat

Kesimpulan :
Foto thorax normal

10
Diagnosis: Tonsilitis kronis
Terapi: Pro ATE

11
2. IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. Aril Dwi Nurcahyo
• Umur : 6 th
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pelajar
• Agama : Islam
• Alamat : Kota Baru
KU : Benjolan pada bawah leher
RPS :
Pasien mengeluh muncul benjolan pada bawah leher sejak 3 bulan Sebelum masuk rumah sakit,
muncul mendadak, terus menerus sampai sekarang, benjolan semakin membesar bila pasien minum es,
kemudian mengecil bila pasien tidak minum es. Benjolan berukuran bulat, nyeri tekan disangkal
pasien, konsistensi lunak, mobile, berwarna merah muda, keluhan demam disangkal pasien, gangguan
makan, menelan, dan berbicara disangkal, perdarahan pada benjolan disangkal pasien, pasien
menyangkal benjolan semakin membesar. Pasien sempat berobat ke puskesmas di kota baru dan diberi
albotyl tetapi tidak ada perubahan, akhirnya pasien dirujuk ke spesialis THT di RSUD Ulin untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Keluhan Telinga: Deafness (-), Tinitus (-), Vertigo (-), Ottorhoe (-), Otalgia (-), Itching(-)
Keluhan Hidung: Rhinorrhe (-), Obstruksi nasal (-), Epistaxis (-), Rhinalgia (-), Gangguan pembau (-),
Nasolalia (-),
Keluhan Larying/Pharying: Odinofagi (-), Dyspagia/Aphagia (-), Discharge (-),Dysphoni/Aphoni (-),
Trismus (-), Hoarness (-), Batuk (-)
RPD : penyakit serupa (-), Asma (-) Alergi (-)

RPK : penyakit serupa (-) alergi (-) Asma (-)


• Pemeriksaan fisik
TD: 110/70 RR : 22x/m BB: 19kg
T : 36,7˚C N : 98x/m

Status Lokalis
a/r lingua inferior
Inspeksi : Massa (+), Hiperemis(-), edem (-), warna merah muda,
Palpasi : Nyeri Tekan(-), Mobile, Konsistensi lunak, Ukuran 0,5x0,5x0,3mm

Telinga :
Inspeksi : Kelainan kongenital (-/-), Massa (-/-), Hiperemis(-/-)
Palpasi : Massa(-/-), NT Tragus(-/-), NT, Auricula (-/-), NT Mastoid (-/-)
MAE : hiperemis (-/-), massa (-/-), serumen (+) minimal, edem (-/-), Corpal (-/-)
MT : Intak (+/+), warna spt mutiara, perforasi (-/-), RC (+/+)
Tes pendengaran :
• Rinne (+/+)
• Weber lateralisasi (-)
• Schwabach (sama/sama)

Hidung : RA : bentuk normal hipertrofi (-/-)


deviasi septum (-) massa (-/-)
hiperemis (-/-) corpal (-/-)
edem (-/-) sekret (-/-)
RP : tdl
Tenggorokan :
Rongga mulut : mukosa bibir basah, deviasi lidah (-),
gusi hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-), post
nasal drip (-), Massa (-)
Tonsil : Warna merah muda
Permukaan rata
Ukuran (T1/T1)
Kripta (-/-)
Detritus (-/-)
Pembesaran Kelenjar Getah Bening
• Submandibula (-/-)
• Cervical Anterior (-/-)
• Cervical Posterior (-/-)
• Supraclavicula (-/-)
Darah Lengkap 19 Mei 2015
Pemeriksaan Hasil Referensi Satuan

Hematologi

Hemoglobin 13,6 12,0-16,0 g/dL

Lekosit 8,5 4.000-10.500 /uL

Eritrosit 4,88 4,50-5,50 juta/uL

Hematokrit 37,9 37,00 – 47,00 vol%

Trombosit 287 150.000-450.000 /uL

RDW-CV 12,2 11,5 – 14,7 %

MCV,MCH,MCHC

MCV 77,6 80,0-97,0 Fl

MCH 27,9 27,0-32,0 Pg


Hitung Jenis

Basofil% 0,6 0,0-1,0 %

Eosinofil 2,7 1,0-3,0 %

Gran% 62,4 50,0-70,0 %

Limfosit% 28,7 25,0-40,0 %

Monosit % 5,6 3,0-9,0 %

Basofil# 0,05 <1 Ribu/ul

Eosinofil# 0,23 <3 Ribu/ul

Gran# 5,31 2,50-7,00 Ribu/ul

Limfosit# 2,5 1,25-4,0 Ribu/ul

Monosit# 0,48 0,30-1,00 Ribu/ul


Prothrombin Time

Hasil PT 11,0 9,9-13,5 Detik

INR 0,96 -

Control Normal PT 11,4 -

Hasil APTT 32,0 22,2-37,0 Detik


Control Normal APTT 26,1 -
Gula Darah

GDS 93 <200 mg/dl

Hati

SGOT 35 0 – 46 U/I

SGPT 19 0 – 45 U/I

Albumin 4,4 3,5-5,5 g/dl

Ginjal

Ureum 27 10 – 50 mg/dl

Kreatinin 0,5 0,6 – 1,2 mg/dl

Elektrolit

Natrium 138 135-146 Mmol/l

Kalium 3,7 3,4-5,4 Mmo;/l


Foto Thorax 19 Mei 2015
• Cor : Ukuran Normal
• Pulmo: Tak Tampak
Konsolidasi, sinus
tajam
Kesimpulan: Cor dan
Pulmo normal
FNA-B 13 Mei 2015
FNAB Lidah Inferior
• Hapusan terdiri dari selebaran sel radang
kronik limfosit, sel plasma, makrofag,
dengan latar belakang mukoid. Tak
didapatkan sel ganas
Kesimpulan Kista Retensi
Diagnosis: Kista Retensi Lidah

Terapi: pro eksterpasi dengan GA


3. IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. Paulina Zahra
• Umur : 6 Th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Siswa TK
• Agama : Islam
• Alamat : Manarap, KM.8 Kertak Hanyar, Kab. Banjar
KU : Keluar Cairan dari Telinga Kiri
RPS : Pasien mengeluhkan keluar cairan dari telinga
kiri sejak 2 minggu yang lalu, cairan berwarna putih
keruh, kental seperti ingus, dan nampak seperti
benang saat dibersihkan dengan cotton bud,
bercampur kotoran menggumpal, keluar cukup
banyak, keluar setiap hari, sebelumnya telinga
kadang di korek dengan cotton bud. Sejak kemarin
cairan yang keluar dari telinga kiri berupa darah,
kental, keluar menetes cukup banyak. Pasien juga
mengeluhkan terdapat benjolan kecil di lubang
telinga kiri, yang tampak sejak 1 minggu lalu yang
baru diketahui saat berobat ke poli THT, benjolan
Pemeriksaan fisik
N : 92 bpm
T : 36,9oC
RR : 20 tpm

TELINGA
I: Kel. Kongenital (-/-), massa (-/-), hiperemis (-/-)
P: Massa (-/-), NT tragus (-/-), NT aurikula (-/-), NT mastoid (-/-)
MAE : hiperemis (-/sde), massa (-/+), serumen (+/sde), edem (-/sde)
Massa di 1/3 externa MAE sinistra : merah, hiperemis, ukuran sebesar
kacang polong, menutupi MAE
MT : sde karena (tertutup serumen/tertutup massa), perforasi (sde/sde),
RC (sde/sde)

Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber lateralisasi (-)
Schwabach
28 (sama/sama)
HIDUNG
RA :
Bentuk normal
Deviasi septum (-)
Mukosa edem (-/-)
Mukosa hiperemis (-/-)
Sekret (-/-)
Concha hipertrofi (-/-)
Concha pucat (-/-)

RP : tidak dilakukan
Nyeri tekan sinus (-/-)

Transluminasi tidak dilakukan (tidak tersedia alat)


29
TENGGOROKAN

Rongga mulut : Mukosa bibir basah, deviasi lidah (-) gusi


hiperemis (-), gigi lubang (-)

Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)

Tonsil : Warna merah muda


Permukaan rata
Ukuran (T1/T1)
Kripta melebar (-/-)
Detritus (-/-)

Pembesaran KGB (-/-)


FOTO KLINIS
Ro thorax
19 Mei 2015

Hasil :
Cor dan diafragma Normal.
Pulmo tidak tampak infiltrat.

Kesimpulan :
Foto thorax normal

32
PX Penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 19 Mei 2015
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 12,7 g/dl Hasil PT 9,9 detik
Lekosit 6,9 ribu/ul INR 0.88
Eritrosit 4.72 juta/ul Control Normal PT 11.4
Hematokrit 35,6 vol% Hasil APTT 23,0 detik
Trombosit 361 ribu/ul Control Normal APTT 26,1

RDW-CV 13,2% SGOT/SGPT 45/18 U/l


MCV 75,4 fl Albumin 4,5 mg/dL
MCH 26,9 pg GDS 86 mg/dL
MCHC 35,7% Ureum 19 mg/dL
Gran % 42,5 % Creatinin 0,5 mg/dL
Limfosit % 45,1% Na 138 mmol/l
Gran # 2,94 ribu/ul K 4,7 mmol/l
Limfosit # 3,1 ribu/ul Cl 108 mmol/l

33
Diagnosis: Granuloma MAE Sinistra, Serumen Obturans Dextra
Terapi: Pro Ekstraksi Granuloma dengan GA

34
4. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. Tan Kong Djid
• Umur : 68 Th
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Pekerjaan : Pensiunan
• Alamat : Jl. Veteran Gang Kenari RT:18 Banjarmasin
KU : Keluar darah Dari Hidung Kanan

RPS :
Keluhan muncul sejak 3 bulan yang lalu. Keluar darah bercampur lendir muncul perlahan-
lahan, dan terjadi terus menerus tetapi tidak ada nyeri. Satu bulan pertama pasien mengeluhkan
keluar darah disertai lendir, 2 bulan selanjutnya hingga sekarang hanya keluar lendir jernih saja.
Selain itu pasien juga mengeluh sulit bernapas dan lebih mudah bernapas lewat mulut. Sulit
bernapas ini dirasakan pasien 3 hari setelah keluhan muncul. Pasien juga mengalami batuk dan
pilek 1 bulan sebelum keluhan muncul. Awalnya pilek dan mengeluarkan cairan kental
berwarna jernih, kemudian cairan menghilang dalam waktu seminggu. Kemudian pasien batuk
selama 1 minggu dan berdahak. Pasien mencoba mengonsumsi obat pilek yang dijual diwarung,
namun keluhan tidak berkurang, bahkan bertambah parah. Pasien lalu ke dokter spesialis Paru
untuk berobat dan keluhan batuk pilek sembuh dalam waktu 1 minggu. Tidak ada keluhan
disekitar tenggorokan dan telinga pasien.
•RPD: kel serupa (-), riwayat alergi (-). HT(-), DM (-), asma (-)
•RPK: kel serupa (-), riwayat alergi (-), HT (-), DM (-), asma (-)
Pemeriksaan fisik
N : 86 bpm RR : 20 tpm
T : 36,8C TD : 110/70 mmHg

TELINGA
I: Kel. Kongenital (-/-), massa (-/-), hiperemis (-/-)
P: Massa (-/-), NT tragus (-/-), NT aurikula (-/-), NT mastoid (-/-)
MAE : hiperemis (-), massa (-), serumen (+/-) minimal, edem (-)
MT :tertutup serumen/ arna putih seperti mutiara pada bagian kiri,
perforasi (-/-), RC (+/+)

Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber lateralisasi (-)
Schwabach (sama/sama)

38
HIDUNG
RA :
bentuk normal
Deviasi septum (-)
Mukosa edem (+/-)
Mukosa hiperemis (-/-)
Sekret (-/-)
Concha hipertrofi (-/-)
Concha pucat (+/+)
Massa concha nasi inferior (+/-) disertai lendir keputihan tanpa darah.

RP : tidak dilakukan
Nyeri tekan (+) a/r sinus maxillaris dextra, sinus sphenoidales dextra.

Transluminasi tidak dilakukan (tidak tersedia alat)

39
TENGGOROKAN

Rongga mulut : Mukosa bibir basah, deviasi lidah (-) gusi


hiperemis (-), gigi lubang (-)

Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)

Tonsil : Warna kemerahan


Permukaan tidak rata
Ukuran (T1/T1)
Kripta melebar (-/-)

Pembesaran KGB (-/-)


PX Penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 13 April 2015
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 13,8 g/dl Hasil PT 8,8 detik
Lekosit 6,8 ribu/ul INR 0.81
Eritrosit 4.33 juta/ul Control Normal PT 11.4
Hematokrit 37,7 vol% Hasil APTT 26,1 detik
Trombosit 338 ribu/ul Control Normal APTT 26,1

RDW-CV 12,4% SGOT/SGPT 21/14 U/l


MCV 87,1 fl Albumin 4,4 g/dl
MCH 31,9 pg GDP 89 mg/dL
MCHC 36,6% Ureum 24 mg/dL
Gran % 31,4 % Creatinin 0,9 mg/dL
Limfosit % 34,5%
Gran # 2,13 ribu/ul
Limfosit # 2,3 ribu/ul
41
Ro thorax
13 MEI 2015

Hasil :
Cor dan diafragma Normal.
Pulmo tidak tampak infiltrat

Kesimpulan :
Foto thorax normal

42
CT-Scan kepala/leher tanpa dan dengan kontras (11-5-2015)
Diagnosis: Carcinoma Sinonasal
Terapi: Pro Rhinectomi

46
5. Identitas Pasien
Nama : Tn. Alfian Noor
Umur : 52 Thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : PNS Guru
Agama : Islam
Alamat : Komp. Mahligai Banjarmasin
KU : obstruksi nasale
RPS :
Pasien mengeluhkan hidung terasa tersumbat kambuh-kambuhan 1 tahun terakhir. Rasanya sangat berat
sehingga pasien harus bernapas via mulut jika kambuh. Sumbatan ini dirasakan pada lubang hidung kanan
dan kiri. Hanya kambuh saat tertentu saja seperti jika pilek atau ketika memaus ingus dari hidung. Jika
muncul, kepala pasien juga terasa sakit, mata juga sampai berair. Tidak muncul karna pagi hari/hawa
dingin. Tidak pernah ada trauma hidung. Tidak disertai rasa gatal atau berbau. Pasien pernah mengeluhkan
rinorhea (keluar cairan dari hidung) 1 tahun yang lalu sebelum keluhan obstruksi ini muncul. Cairan hanya
muncul disertai gejala bersin-bersin dan demam. Cairan awalnya berwarna putih bersifat encer kemudian
berwarna hijau dan mengental. Cairan tidak banyak, tidak berbau, keluar dari kedua lubang hidung. Saat
gejala salesma berhenti, rinorhea juga berhenti. Keluhan ini muncul selama 1 minggu 1 tahun yang lalu.
Pasien tidak pernah mengeluh mimisan/ ingus bercampur darah. Rhinalgia (-) Gangguan pembau (-)
Foetor ex nasale (-) nasolalia (-) Nasal headache (-) Salesma (+) 1x saja selama 1 minggu 1 tahun yang
lalu. Terus menerus selama 1 minggu disertai panas tapi tidak disertai batuk. Bersin tidak terus menerus
hanya disertai rinorhea dan mata gatal. Pasien mengeluh seperti ada cairan yang turun dari hidung ke
tenggorokannya lewat lehernya.
Keluhan telinga: pasien meneluh ada tinitus bunyi ngung-ngung (nada rendah) pada telinga kiri. Muncul
bersamaan dengan gejala obstruksi nasal. Tinitus bersifat subjektif, sifatnya kambuh-kambuhan bersamaan
dengan keluhan obstruksi nasal. Muncul tidak dipengaruhi posisi seperti habis bangun tidur/ sehabis sujud.
Riwayat dikorek-korek/menyelam/naik pesawat juga tidak ada. Deafness (-) vertigo (-) otorhea (-) otalgia
(-) itching (-)
Keluhan tenggorokan: batuk(+) terus menerus selama 1 tahun ini. Batuk berdahak. Dahak berwarna
kuning bersifat kental. Batuk tidak menggong-gong dan tidak memberat di malam hari. Rowayat turun
berat badan ada tapi hanya 4 kg dalam 1 tahun ini. Dahak berdarah tidak ada. Pasien tidak merokok, tidak
berada pada lingkungan tambang, dan tidak ada riwayat TB pada keluarga/tetangga. Disfonia (+)
Odinofagi (-) Trismus (-) Regurgitasi (-)
• RPD: serupa (-) trauma
(+) hipetensi (+)
• RPK: TB (-) alergi (-)
Pemeriksaan fisik
TD : 140/90 T : 36,1°C
N : 72 x/m RR : 22 x/m

Telinga :
I: kel. Kongenital (-/-), massa (-/-), hiperemis (-/-) edem (-/-)
P: massa (-/-), NT tragus (-/-), NT aurikula (-/-), NT mastoid (-/-)
MAE : hiperemis (-/-), massa (-/-), serumen (+/+) pada telinga kanan
berwarna putih dan bersifat lunak, pada telinga kiri bersifat keras
berwarna kuning dan menutup MAE, edem (-/-)
MT : telinga kanan warna mutiara mengkilat; telinga kiri sulit
dievaluasi, perforasi (-/?), RC (?/?)

Tes pendengaran :
Rinne (+/-)
Weber lateralisasi (-)
Schwabach telinga kiri memanjang
50
Hidung :
Inspeksi:
• bentuk normal
• Eksema (-)
• deviasi septum (-)
Rhinoskopi Anterior:
• massa (-/-)
• Mukosa hiperemis (-/-)
• Chonca hipertopi (-/-)
• Chonca hiperemi (-/-)
• sekret (+/+) putih dan kental
• Polip ( +/-)

Rhinoskopi
51 Posterior : sulit dievaluasi
Tenggorokan :
Rongga mulut :uvula ditengah, atrofi papil lidah (-)
deviasi lidah (-) karies gigi (+) pada
pre molar 2 kanan bawah dan molar
1 kiri bawah
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)
Tonsil : Warna merah muda
Ukuran (T1/T1)
hiperemis (-/-)
Detritus (-/-)
• Pembesaran KGB
– Submentalis (-)
– Submandibula (-)
– Preaurikula (-)
– Supraklavikula (-)
– Cervical anterior (-)
– Cervical post (-)
Foto Klinis
Pemeriksaan Lab tanggal 20 Mei2015
PX Penunjang
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 14,1 g/dl Hasil PT 9,6 detik
Lekosit 6,1 ribu/ul INR 0,87
Eritrosit 4,75 juta/ul Control Normal PT 11,9
Hematokrit 40,6 vol% Hasil APTT 27,9detik
Trombosit 272 ribu/ul Control Normal 25,1
APTT
RDW-CV 12,3 % SGOT 22 U/l
MCV 85,4 fl SGPT 32 U/l
MCH 30,5 pg GDP 87 mg/dL
MCHC 35,7 % Ureum 33 mg/dl
Gran % 33,4 % creatinin 1,0mg/dl
Limfosit % 40,0 % Natrium 139 mmol/I
Gran # 4,24 ribu/ul Kalium 4,4 mmol/I
56
Limfosit # 3,3 ribu/ul Chlorida 106 mmol/I
Hasil Ct Scan 16 Agustus 2014
-Tampak massa solid yang mengisi nasopharyng kanan dan kiri terutama kiri
menutup torus tubarius meluas ke parapharyngeal kiri. Dengan pemberian
kontras tampak peningkatan kontras enhancement (pre 36 HU, Post 83 U).
Massa meluas cavum nasi posterior dan oropharyng
-Tak nampak KGB colli kanan kiri
-Penebalan mukosa sinus maxillaris kiri
-Sistem ventrikel normal, tak tampak penyempitan maupun dilatasi
-Tak tampak deviasi midline struktur
-Sulci dan gyri, fissure sylvii normal
-Bulbus oculi dan ruang retrobulber dalam batas normal

Kesimpulan:
-Suspect Massa Malignant nasopharyng kanan kiri terutama kiri menutup torus
tubarius meluas ke parapharyngeal kiri, Massa meluas cavum nasi posterior dan
oropharyng kiri. Tak tampak KGB Colli. Saran Biopsi nasopharyng (KNF
T2N0Mx)
-Sinusitis maxilaris kiri kronis (Penebalan mukosa)
Foto Thorak 19 Mei2015

Foto thorak
Tak tampak kelainan
Normal
Waters 18 Mei 2015
Hasil Water’s
-Sinus frontal normal
-Sinus maksilaris kanan terselubung dengan
air fluid level
-Sinus sphenoid normal

-Kesimpulan: sinusitis maxilaris kanan


Diagnosis: Sinusitis Kronik Maksilaris Dextra dan Polip Nasal
Dekstra
Terapi: Pro eksisi polip dan irigasi sinus maksilaris dextra

61

You might also like