You are on page 1of 12

ANTAGONISME ANTAR

KAPANG
Oleh:
Utami Sri Hastuti
A. Mengenal Kapang Antagonis yang Hidup di dalam Tanah.
• Dalam tanah terdapat beberapa spesies kapang
antagonis. Contoh: Trichoderma harzianum,
Trichoderma solani, T. artroviride, T. viride.
• Kapang antagonis hidup di dalam tanah bersama-sama
dengan kapang patogen pada tanaman.
• Kapang antagonis dapat mengendalikan pertumbuhan
kapang patogen pada tanaman, sehingga mempunyai
potensi sebagai pengendali hayati kapang patogen yang
ramah lingkungan.
• Fungisida sering menimbulkan masalah karena residu
yang mencemarkan lingkungan, sehingga penggunaan
kapang antagonis sebagai pengganti fungisida perlu
dipertimbangkan.
B. Beberapa Hasil Penelitian Tentang Antagonisme Kapang
Antagonis dan Kapang Patogen

• Purwantisari (2008), melakukan penelitian tentang Antagonisme


antara Trichoderma spp. dengan Phytopthora infestans.

• Trichoderma adalah kapang saprofit tanah yang secara alami dapat


menyerang beberapa jenis kapang penyebab penyakit pada
tanaman, misalnya Phytopthora infestans yang merupakan kapang
patogen pada tanaman kentang. Trichoderma spp. mempunyai
kemampuan menghasilkan enzim selulase sehingga dapat
merusak dinding sel kapang patogen.
• Najib (2013), melakukan penelitian tentang Daya Antagonisme
Beberapa Spesies Kapang Trichoderma spp. terhadap
Aspergillus flavus secara In Vitro.

• Beberapa spesies kapang Trichoderma yaitu: T. artroviride,


T. harzianum, T. aureoviride, T. koningii, T.parceramosum, dan
T. citrinoviride mempunyai daya antagonisme terhadap Aspergillus
flavus yang berbeda satu sama lain T. artroviride memiliki daya
antagonisme tertinggi terhadap A. flavus.
• Aisaroh (2013), melakukan penelitian tentang:
Daya Antagonisme Beberapa Spesies Kapang antagonis
Trichoderma spp. terhadap Kapang Patogen Tular Tanah
Rhizoctonia solani dan Fusarium solani dari Tanah Pertanian
Kedelai secara In Vitro.

• Trichoderma artroviride memiliki daya antagonisme yang


tinggi terhadap Rhizoctonia solani dan Fusarium solani.
• Hastuti, Aisaroh, dan Najib (2013), melakukan penelitian
tentang Daya Antagonisme Trichoderma spp terhadap
Beberapa Spesies Kapang Patogen dari Rhizosfer Tanah
Pertanian Kedelai.
• Trichoderma artroviride memiliki daya antagonisme tertinggi
terhadap Fusarium verticillioides, F.equeseti, F. avenaceum,
Alternaria tenuis.
• Mekanisme antagonisme antara Trichoderma spp. dengan
cara mikoparasitisme, yaitu hifa Trichoderma membelit atau
menempel pada hifa kapang patogen sehingga menyebabkan
kerusakan struktur dari hifa dan penghambatan pertumbuhan
kapang patogen.
Beberapa Contoh Spesies Kapang Antagonis

Koloni T. viride T.viride dalam pengamatan mikroskopis

Koloni T.harzianum T.harzianum dalam pengamatan mikroskopis

Koloni T.arthroviride T.arthroviride dalam pengamatan mikroskopis


C. Mekanisme Antagonisme antara Trichoderma spp dengan
Kapang Patogen

• Mikoparasitisme
Miselium kapang antagonis menembus dinding sel dan masuk
kedalam sel untuk mengambil nutrisi dari dalam sel kapang
patogen, sehingga mengakibatkan kematian.

• Menghasilkan antibiotik yang dapat merusak permeabilitas


dinding sel dan semi permeabilitas membran sel.

• Kompetisi untuk memperebutkan tempat hidup dan nutrisi

• Melakukan intervensi terhadap hifa kapang patogen sehingga


mengakibatkan kerusakan terhadap permeabilitas dinding sel.
Mekanisme Mikoparasitisme
• Penghambatan pertumbuhan pada koloni kapang patogen oleh
kapang Trichoderma diakibatkan oleh dikeluarkannya enzim
hidrolitik seperti, 1-3-glucanase, chitinase, protease, and cellulase
yang merupakan tahap kunci untuk menginisiasi degradasi
dinding sel kapang patogen selama proses mikoparasit

• Enzim-enzim tersebut berperan penting dalam mendegradasi


membran sel sehingga membentuk lubang pada hifa kapang
patogen. Selanjutnya kapang Trichoderma menyerap nutrisi
dalam hifa kapang patogen sehingga terjadi kematian sel akibat
kekurangan nutrisi.
Fusarium avenaceum T. harzianum
Cara Menghitung Daya Antagonisme antara kapang
Antagonis dan kapang Patogen

R1 R2
SEKIAN

You might also like