You are on page 1of 10

KONSTRUKSI RUMAH ADAT SILASA

JABUH
Anggota : Aulia Intan hamidah (04)
Dwita laluna w. (10)
Erika putri g. (11)
Najwa novita w. m. (21)
Sesilia hevitasari (29)
PETA KONSEP

Rumah Adat Silasa Jabuh

NAMA RUMAH ASAL RUMAH CIRI-CIRI RUMAH FOTO RUMAH


ADAT ADAT ADAT ADAT
A. Nama rumah adat

 Silasa Jabuh sebetulnya bukan sebutan untuk satu rumah saja, melainkan mencakup
beberapa rumah dan kelengkapannya dalam satu lingkungan. Dalam satu Silasa Jabuh
terdapat beberapa rumah yang berjajar dan memanjang dari arah Barat ke Timur
dilengkapi dengan adanya mushola sebagai tempat ibadah keluarga serta kandang ternak,
sumur, dan halaman yang memanjang.
 Letak lingkungan rumah adat Jawa Timur ini biasanya berada dekat lahan garapan, ladang,
sawah, sungai, dan jalan. Sebagai pembatas, kompleks rumah dipagari dengan tanaman
hidup atau galangan (tanah yang ditinggikan) sehingga terpisah dari lahan garapan.

Next
Satu kompleks rumah dapat terdiri dari 2 sampai 10 rumah. Masing-masing rumah dihuni oleh
satu keluarga dan dalam satu kompleks tersebut pemiliknya masih saling memiliki hubungan
kekerabatan. Rumah yang berada di bagian Barat adalah rumah orang yang memiliki tingkat
kekerabatan lebih tinggi, misalnya kakek, kakak dari ayah atau ibu, orang tua, dan
seterusnya, sementara semakin ke timur pemilik rumah biasanya memiliki hubungan
kekerabatan yang lebih rendah.
Kompleks rumah Silasa Jabuh biasanya juga dilengkapi dengan bangunan langgar atau masjid
keluarga. Letaknya berada di ujung barat kompleks rumah. Sementara kandang ternak
beradai di bagian depan rumah seberang halaman. Setiap rumah memiliki satu kandang.
Kandang bisa berisi beragam hewan peliharaan, hanya saja yang paling umum adalah sapi
atau kerbau dan ayam.

Back
B. Asal rumah adat

 Rumah adat ini berasal dari budaya masyarakat suku Madura di Jawa Timur.
Tanean Lanjhang atau Silasa Jabuh secara bahasa berarti “Halaman Panjang”.
Hal ini sesuai dengan pola struktur bangunannya yang memanjang dari arah
Barat ke Timur.

Back
C. Ciri-ciri rumah adat

 Rumah utama atau rumah induk biasanya dihuni oleh orang tertua atau sesepuh yang ada
di keluarga tersebut. Sesepuh ini biasa disebut dengan kepala somah. Seperti halnya raja,
biasanya kepala somahlah yang menentukan semua kebijakan yang berlaku dalam keluarga
tersebut, terlebih lagi dalam masalah perkawinan.
 Rumah induk biasanya ditandai dengan hiasan 2 cengger ayam yang saling berhadapan
yang terletak di bagian atap. Hal ini bertujuan agar penghuni rumah selalu ingat akan
kematian, karena hiasan tersebut mirip dengan batu nisan sebuah kuburan.
 Rumah adat Madura biasanya hanya memiliki satu pintu di depan. Hal tersebut bertujuan
agar kepala somah dapat mengontrol aktivitas keluar masuk semua anggota keluarga.
Pintu tersebut biasanya juga dihiasi dengan ukiran-ukiran asli Madura.

Next
 Di sebelah kiri dan kanan rumah induk biasanya ditempati oleh anak-anaknya. Anak tertua menempati rumah
sebelah kanan sedangkan yang lain menempati rumah sebelah kiri.
 Selain itu biasanya Silasa Jabuh juga dilengkapi dengan sebuah surau tradisional yang atapnya hanya berupa
daun ilalang yang membentang sehingga melindungi orang di dalamnya dari sengatan sinar matahari dan dari
air hujan.
 Surau tersebut berfungsi sebagai tempat sholat sekaligus tempat kepala somah memantau orang-orang yang
keluar masuk halamannya. Orang Madura biasa menyebut surau tersebut dengan langgar.
 Mirip seperti rumaah joglo dan Taneyan lanjang
 Memiliki bentuk atap yang berbentuk segi tiga
 Memiliki pagar pada bagian depan
 Memiliki teras pada bagian depan
 Pada bagian depan terdapat tangga

Back
Next
D. Foto rumah adat
TERIMA KASIH

You might also like