You are on page 1of 27

BAGIAN/SMF ILMU KARDIOLOGI

FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S S Y I A H K U A L A
RUMAH SAKIT UMUM DR. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2017

MORNING REPORT
Oleh :

Rayyan Fitri
Ramadhani Habibi Hibatullah Revita Sari
Nurul Akmalia Cut Muliani Riski Nanda

Pembimbing:
Dr. dr. T. Heriansyah, Sp.JP(K)-
IDENTITAS

• Nama : Tn. M
• Umur : 55 tahun
• No. CM : 1-13-72-41
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Bireuen
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pekerjaan : guru, petani
• Tanggal Masuk : 21 Desember 2017
• Tanggal Periksa : 21 Desember 2017
SKENARIO

Keluhan Utama : Nyeri dada


Keluhan tambahan : berkeringat dingin, sesak nafas, mual-muntah
RPS: Pasien rujukan RSUD Dr. Fauziah Bireuen datang dengan keluhan nyeri
dada ± 2 hari yang lalu. Nyeri dada dirasakan pertama kali, nyeri yang
dirasakan seperti tertekan dan terhimpit, awalnya nyeri dirasakan di dada
kiri menjalar ke lengan kiri dan tembus ke belakang, nyeri berlangsung lebih
dari 20 menit dan tidak hilang dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan
keringat dingin, sesak nafas. Sesak nafas dirasakan semakin memberat
ketika beraktifitas. Saat nyeri dada pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah. Riwayat nyeri dada sebelumnya, mudah lelah, sesak nafas
sebelumnya, riwayat kaki bengkak disangkal. BAB dan BAK dalam batas
normal.
RPD: pasien tidak pernah sebelumnya menggalami hal seperti ini,
Hipertensi (-), DM (-) , kolesterol (-)
RPK: Tidak ada keluarga yang menderita hal yang sama
RPO: - IV pantoprazole 1 vial/hari
- IV Fluxum (parnaparin) 0,6cc/12 jam
- ISDN 3x1
- Clopidogrel 1x75mg
- Aspilet 1x80mg
- Simvastatin 1x20mg
RPS: Pasien seorang perokok, 1 bungkus per hari selama 20 tahun, IB ringan
pasien dalam kesehariannya bekerja sebagai guru dan petani.
Vital Sign

GCS: 130/80 80 kali / 24 kali /


36,5° C
E4M6V5 mmHg menit menit
PEMERIKSAAN FISIK
MATA
KEPALA : Normochephali Konjungtiva palp. Inferior
Pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)

LEHER : Pembesaran KGB (-) THORAX


TVJ: R-2 cmH2O I : Dinding dada simetris
A : Ves (+/+), Wh (-/-), Ronkhi (-/-)

ABDOMEN
tidak ditemukan pembesaran COR
organ, nyeri tekan (-) I: iktus kordis tidak terlihat
P: iktus kordis teraba 2 jari lateral ICS
V LMCS
EXTREMITAS INFERIOR P: atas ICS II LMCS
Edema (-/-) kanan ICS IV parasternal dextra
kiri2 jari lateral ICS V LMCS,
Auskultasi: BJ I > BJ II, bising (-)
Laboratorium 20 & 21 Desember 2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Hasil Nilai Rujukan
Tanggal 20/12/17 Tanggal 21/12/17
Hemoglobin 16,2 14,7 12 - 14 gr/dl
Eritrosit 5,5 5,4 4,7 – 6,1.106/mm3
Trombosit 271 240 150 - 450.103/ul
Hematokrit 45,8 44 45 - 55 %
Leukosit 11,2 13,2 4,1 - 10,5.103/mm3

Hasil Hasil
Hitung Jenis Tanggal 20/12/17 Tanggal 21/12/17 Nilai Rujukan
Eosinofil 1 0 0-6 %
Basofil 0 0 0-2 %
Netrofil Segmen 91 0 50-70 %
Netrofil Batang 0 80 2-6%
Limfosit 7 13 20-40 %
Monosit 1 7 2-8 %
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
21/12/17
Troponin 27,98 <1,5 ng/mL
CK-MB 208 <25 U/L
GDS 105 <200 mg/dL
Ureum 40 13-43 mg/dL
Kreatinin 1,16 0,67-1,17 mg/dL
Natrium 135 132-146 mmol/L
Kalium 4,0 3,7-5,4 mmol/L
Klorida 109 98-106 mmol/L
calcium 9,2 8,6-10,3 mg/dL
Koleterol total 179 <200 mg/dL
Kolesterol HDL 75 >60 mg/dL
Kolesterol LDL 90 <150 mg/dL
Trigliserida 90 <150mg/dL
3. Pemeriksaan Penunjang
a. EKG
Tanggal 20/12/17
Tanggal 21/12/17

Irama : Sinus ST elevasi : V1, V2, V3, V4, V5 Kesimpulan :


HR : 67x/i
ST depresi : (-) Irama sinus, HR: 67 x/i,
Axis : normoaxis
Gel. P : 0,08
T inverted : I,aVL, V1-V5 Normoaxis, infark anteroseptal
LVH : (-) late onsite
K. QRS : 0,08 dtk
Q patologis : V1, V2, V3 RVH : (-)
3. Pemeriksaan Penunjang
b. Echo 21/12/17

Kesimpulan :
Normal heart dimension
LVEF : 57%
Kontraksi systolic, global LV
dan RV BAIK
Mild LV regional systolic
dysfunction
Disfungsi diastolik ringan
JUMP. 1 TERMINOLOGI

Sindrom koroner akut (SKA) : kumpulan gejala klinik yang ditandai


dengan nyeri dada dan gejala lain yang disebabkan oleh penurunan
aliran darah ke jantung.

Etiologi terbanyak: plak aterosklerotik.


JUMP. 2
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apakah faktor risiko dari kasus Tn. M?


2. Bagaimanakah patofisiologi pada kasus Tn.
M?
3. Apa penatalaksanaan yang diberikan pada
kasus Tn. M ?
Apakah faktor risiko dari kasus Tn. M ?
1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah : jenis kelamin, usia
2. Faktor risiko yang dapat diubah: merokok
Bagaimanakah patofisiologi pada Tn.M?
Apa penatalaksanaan yang diberikan pada kasus Tn. MY ?
Non Farmakologis
-Bed Rest
-Diet jantung 1500 kkal
-Merubah pola hidup memperbaiki pola makan, tidak merokok, olahraga rutin, minum obat reratur
Farmakologis
- O2 2 L/i NK
- IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
- Drip NTG 5 mcg/i
- Sc. Arixtra (Fondaparinuks) 2,5 cc/24jam
- Loading Aspilet 320mg
- Loading clopidogrel 300mg
- Brilinta (Ticagrelor) 2x90 mg
- Miniaspi 1x80 mg
- Concor (Bisoprolol)1x1,25 mg
- Laxadine syr 1xC1
- Alprazolam 1x0,5 mg
JUMP. 4 SKEMA
Tn. MY

Pemeriksaan
Anamnesis pemeriksaan penunjang : Ekg
fisik dan Lab
Nyeri dada
ST Elevasi, enzim
jantung ↑

Penegakan
diagnosis

STEMI Anteroseptal late


onsite, Killip I, tanpa terapi
fibrinolitik
JUMP 5. LEARNING OBJECTIVE

1. Bagaimana Gejala Klinis untuk kasus pasien?


2. Bagaimana diagnosa klinis kasus pasien?
3. Bagaimana tatalaksana kasus pasien?
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Tindakan umum dan langkah awal
Non Farmakologis
-Bed Rest
-Diet jantung 1500 kkal
-Merubah pola hidup memperbaiki pola makan, tidak merokok, olahraga rutin, minum obat reratur
Farmakologis
- O2 2 L/i NK
- IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i
- Drip NTG 5 mcg/i
- Sc. Arixtra (Fondaparinuks) 2,5 cc/24jam
- Loading Aspilet 320mg
- Loading clopidogrel 300mg
- Brilinta (Ticagrelor) 2x90 mg
- Miniaspi 1x80 mg
- Concor (Bisoprolol)1x1,25 mg
- Laxadine syr 1xC1
- Alprazolam 1x0,5 mg
TATALAKSANA STEMI

REPERFUSI
1. Intervensi Koroner Perkutan Primer
(primary PCI)
2. Fibrinolitik
TATALAKSANA
Medikamentosa 4. Anti Koagulan (harus ditambahkan pd
1. Anti iskemia ( Beta blocker, Nitrat, CCBs) terapi Antiplatelet Secepat Mungkin)
- Fondaparinuks : 2,5 mg subkutan
2. Anti platelet - Enoksaparin : 1 mg/kg,dua kali sehari
-UFH :Bolus i.v 60 u/g,dosis mak 4000 U, Infus
- Aspirin : dosis loading 150-300 mg, dosis i.v 12 U/kg selama 24-48 jam dg dosis
pemeliharaan 75-100 mg maksimal 1000 U/jam, Target aPTT 1,5 – 2x
- Ticagrelor: dosis loading 180 mg,dosis Kontrol
pemeliharaan 2x90 mg
-Clopidogrel: Dosis loading 300 mg, dosis
pemeliharaan 75 mg/hari 5. Statin
-Harus diberikan pada setiap pasien SKA
3. Ace Inhibitor (tanpa kontraindikasi)Anti inflamasi dan
stabilisasi Plak
- Captopril : 2-3 x 6,25-50 mg - Terapi statin dosis tinggi hendaknya
- Ramipril : 2,5-10 mg/hari dalam 1 atau 2 dimulai sblm pasien keluar RS, target
dosis LDL<100 mg/dL
- Lisinopril: 2,5-20 mg/hari dalam 1 dosis
TERIMAKASIH

You might also like