You are on page 1of 24

VISION THEORY

 “Visionary Leadership” merupakan proses/usaha untuk


mengarahkan dan mengatur pemanfaatan energi sinergistik
anggota untuk mewujudkan cita-cita bersama
 Konsentrasi diarahkan untuk pencarian dan pencapaian
kebutuhan masa depan
 Fokus pertanyaannya adalah “ke depan dapat menjadi apa”
ETHICAL ASSESMENT

Merupakan tipe kepemimpinan yang mengarahkan dan


mempengaruhi anggota untuk bertindak berdasarkan
tujuan yang pasti yang merupakan gambaran dari nilai,
motivasi, keinginan, kebutuhan, aspirasi serta harapan
bersama
TRANSACTIONAL LEADERSHIP
 Proses memotivasi pengikut dengan menariknya kearah
kepentingan diri, mempertukarkan imbalan dan status
dengan upaya yang dilakukan pengikut
 Melibatkan nilai-nilai yang relevan dengan proses
pertukaran itu, seperti kejujuran, kewajaran, tanggung
jawab, dan timbal balik (“saling membalas”)
 Didasarkan pada wewenang birokratis yang menekankan
pada kekuasaan resmi serta menghormati aturan dan tradisi
TRANSACTIONAL LEADERSHIP

 Memanfaatkan kebutuhan manusia, mengembangkan


anggota agar mau bekerja memperoleh penghasilan
 Selalu memikirkan kekuasaan, kedudukan, politik, dan
kemegahan terpaku pada kejadian/rutinitas sehari-hari
 Berorientasi pada tujuan jangka pendek dan hard-data
 Mencampuradukan sebab dengan gejala lebih banyak
melakukan tindakan untuk mengatasi masalah daripada
upaya pencegahan
 Memfokuskan pada isu taktis
TRANSACTIONAL LEADERSHIP

• Bersandar pada human relations guna


memperlancar interaksi antar-anggota
• Mengikuti dan memenuhi harapan dengan
berusaha bekerja secara efektif dalam sistem yang
berlaku
• Mendukung struktur & sistem yang meningkatkan
hasil keseluruhan, memaksimalkan efisiensi, dan
menjamin keuntungan jangka pendek
KEPEMIMPINAN SINERGISTIK

Merupakan tipe
kepemimpinan yang fokus
perhatiannya diarahkan pada
upaya membangun sinergi
dari keanekaragaman potensi
insani yang muncul atau
dimunculkan dari anggota
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

• Proses membangun komitmen pada tujuan


organisasi dan memberdayakan pengikut untuk
mencapai tujuan itu
• Proses dimana pemimpin & pengikut saling
meningkatkan ke tingkat moralitas & motivasi
yang lebih tinggi
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

• Proses meningkatkan kesadaran pengikut dengan


menariknya:
– Ke arah cita-cita & nilai-nilai moral yang lebih tinggi, seperti
kebebasan, persamaan (hak), perdamaian, dan kemanusiaan
– Bukan ke arah emosi-emosi yang lebih dasar, seperti rasa takut,
tamak, iri atau benci
• Mengubah dan memotivasi dengan :
– Membuat pengikut sadar terhadap pentingnya hasil usahanya
– Membujuk pengikut agar lebih mementingkan kepentingan
organisasi atau tim daripada kepentingan pribadinya
– Mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan yang tingkatnya lebih
tinggi
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

• Memanfaatkan kebutuhan manusia untuk mengembangkan makna


dirinya sendiri
• Selalu memikirkan tujuan serta nilai, moral dan etika tidak
terpaku pada kejadian/rutinitas sehari-hari
• Berorientasi ke arah pencapaian tujuan jangka panjang tanpa
merusak nilai dan prinsip memfokuskan pada misi & strategi
untuk mencapai visi
• Mampu memisahkan sebab dengan gejala & melakukan upaya
pencegahan
• Menilai keuntungan/manfaat yang diperoleh sebagai dasar untuk
pengembangan
• Bertindak proaktif, katalitis (mempercepat perkembangan anggota),
dan sabar
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

• Mendorong penggunaan potensi insani anggota


menggunakan sumber manusia sepenuhnya
• Mengenali & mengembangkan bakat anggota
menuntun ke arah yang baru
• Memperlakukan anggota dengan kasih
mengakui & menghargai konstribusinya
• Selalu melakukan redesign kerja agar lebih
bermakna & menantang
• Menyejajarkan struktur & sistem internal untuk
mengembangkan nilai & tujuan
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

• Biasanya melibatkan ‘pendakian’ kebutuhan, sehingga anggota


mampu :
- Self-directing (mengarahkan diri)
- Self-reinforcing (memperkuat & mendorong diri)
• Meningkatkan anggota menjadi mampu :
- Self-actualizing (mengembangkan diri)
- Self-regulating (mengatur diri)
- Self-controlling (mengendalikan diri)

PEMIMPIN MEMBERIKAN
- Standar tampilan kerja dan prestasi yang tinggi
- Inspirasi untuk mencapai standar itu
TRANSFORMATIONAL LEADER
• Mengakui kebutuhan untuk berubah
– Merupakan persyaratan utama (perubahan gradual sering tak
disadari)
– Sulit mengubah strategi waktu perusahaan sehat
– Sulit mengubah yang tak sesuai dengan nilai & asumsi dasar
yang ada

• Mengelola transisi
– Mendiagnosis masalah (apa yang perlu berubah)
– Membantu mengatasi gejolak emosi dalam membuang
keyakinan & nilai lama:
* Perubahan distribusi kekuasaan & status
* Ancaman peluang karir
* Belajar pola tingkah laku baru
– Membantu menerima kebutuhan berubah tanpa rasa salah
pribadi
TRANSFORMATIONAL LEADER
• Menciptakan visi baru
- Membangkitkan visi masa depan yang lebih baik
* Harus menarik kesediaan mengubah cara-cara lama
- Misi menjadi inti visi organisasi

• Melembagakan perubahan
- Bantuan top management
- Kerja sama & dukungan key persons
- Komitmen bersama untuk mengubah struktur, kebijakan, &
strategi
- Perubahan personel sesuai kompetensi
ATRIBUT TRANSFORMATIONAL LEADER

• Memandang dirinya sebagai agent of change


• Pengambil resiko yang bijaksana
• Percaya pada orang dan peka terhadap kebutuhan
mereka
• Mampu mengungkapkan nilai-nilai utama yang
menuntun tingkah lakunya
• Fleksibel dan terbuka terhadap belajar dari pengalaman
• Memiliki keterampilan kognitif serta yakin pada cara
berpikir tertib dan perlunya analisis masalah secara hati-
hati
• Memiliki angan-angan (dreams) dan percaya pada
intuisinya
PEDOMAN BAGI
TRANSFORMATIONAL LEADER (1)
• Mengembangkan visi yang jelas dan menarik
- Jika visi menarik, anggota akan commit pada perubahan
- Harus merupakan sumber harga diri & tujuan bersama
- Memberi makna kerja & menarik kebutuhan dasar untuk
berkembang
- Menuntun tingkah laku dan keputusan yang dibuat

• Mengembangkan strategi untuk mencapai visi


- Harus ada kaitan antara visi dengan strategi
- Strategi harus memiliki tema yang jelas

• Mengungkapkan & mempromosikan visi


- Gunakan bahasa “emosional” yang penuh nuansa warna
(kiasan, cerita, anekdot, simbol, slogan)
PEDOMAN BAGI
TRANSFORMATIONAL LEADER (2)

• Bertindak penuh keyakinan & optimis


- Bertindak penuh keyakinan dan kepastian
- Optimis pada saat ada penghalang temporer dan terjadi setback

• Mengekspresikan keyakinan pada anggota


- Jaga keyakinan & optimisme anggota saat tugas sulit/berbahaya
(terutama kalau kurang pengalaman)
- Ingatkan pada keberhasilan mengatasi hambatan dimasa lalu
- Riviu kekuatan, kelebihan, dan sumber yang bisa digunakan
PEDOMAN BAGI
TRANSFORMATIONAL LEADER (3)
• Menggunakan keberhasilan awal dengan langkah kecil untuk
membangun keyakinan
- Buatlah tugas menjadi langkah-langkah kecil/tujuan jangka
pendek yang terlalu sulit
- Yakinkan bahwa kemajuan bisa dialami pada awal tugas

• Merayakan keberhasilan
- Gunakan pengakuan/upacara formal atau informal
- Mintalah tim melakukan presentasi prestasi dan kontribusinya

• Menggunakan tindakan simbolik & dramatis untuk menekankan


nilai-nilai utama
- Gunakan bahasa yang menggugah emosi positif
- Jika visinya tentang excellent quality, jangan lebih menekankan
pada cost, marketshare, atau profit
- Manajer perlu menunjukkan pengorbanan atau bertindak
inkonvensional (bisa menjadi bahan cerita atau mitos)
PEDOMAN BAGI
TRANSFORMATIONAL LEADER (4)
• Memimpin melalui contoh
- Nilai harus ditunjukkan dalam tingkah laku sehari-hari
(role modelling)
- Perlu ditunjukkan dalam situasi yang tak
menyenangkan, berbahaya, inkonvensional, atau
kontroversial

• Menciptakan, mengubah, dan mengurangi


bentuk-bentuk kultural
- Modifikasi tata tertib, tata cara, upacara, slogan, simbol,
dan label untuk mencerminkan “ideologi baru”
BUDAYA TRANSFORMASIONAL

• Anggota memegang peran sentral dalam organisasi


• Anggota dipandang secara holistik sebagai manusia bersumber
daya (cerdas & arif)
• Hubungan kerja didasarkan pada rasa saling percaya & saling
menghargai
• Hubungan kerja dilakukan secara formal, informal, maupun non
formal
• Kebinekaan/perbedaan dianggap sebagai sumber inovasi
• Ada rasa aman & harga diri yang tinggi
• Terjadi oleh intelektual & dialog yang jujur
TYPES OF LEADERSHIP

TOP
MGT

MIDDLE
MGT

FRONTLINE
MGT
TOP QUALITY LEADERSHIP

• Mengembangkan pribadi & profesional


• Mengembangkan hubungan pribadi
• Mengembangkan efektivitas manajerial
• Mengembangkan produktivitas
organisasional
CIRI-CIRI PEMIMPIN
YANG BERPRINSIP

• Terus belajar
• Berorientasi pada pelayanan
• Memancarkan energi positif
• Mempercayai orang lain
• Hidup seimbang
• Melihat hidup sebagai suatu
petualangan
• Sinergistik
• Berlatih untuk memperbaiki diri
SELAMAT BERLATIH MENJADI
PEMIMPIN…..

You might also like