Professional Documents
Culture Documents
• Lokasi tidur
• keadaan sosial ekonomi dan lingkungan sekitar
kelembaban, suhu dingin, kumuh, kepadatan, dan
bising
Sadock, Benjamin J. and Sadock V. A., 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta : EGC.
Haryono, A. dkk. (2009). Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12-15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Universitas
Indonesia
Fisiologi TidurI TIDUR
• Makhluk hidup mempunyai irama sirkardian kehidupan yang sesuai dengan
beredarnya waktu dalam siklus 24 jam.
• Pada saat tidur susunan saraf pusat masih bekerja dimana neuron-neuron
di substansia ventrikulo retikularis batang otak melakukan sinkronisasi
Potter, P.A., & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis
Pembagian Tidur
• Tidur Dibagi Menjadi 2 Tipe Yaitu:
1. Tipe Rapid Eye Movement (REM)
2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM)
Potter, P.A., & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis
Pembagian Tidur NREM
PEMBAGIAN KETERANGAN
Stadium 1 • Pada tahap ini seseorang akan mengalami tidur yang dangkal dan
dapat terbangun dengan mudah oleh karena suara atau gangguan
lain. Selama tahap pertama tidur, mata akan bergerak peralahan-
lahan, dan aktivitas otot melambat
Stadium 2 • Pada tahap ini biasanya berlangsung selama 15 hingga 25 menit.
Denyut jantung melambat dan suhu tubuh menurun. Pada tahap ini
didapatkan gerakan bola mata berhenti
Stadium 3 • Tahap ini lebih dalam dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini
individu sulit untuk dibangunkan, dan jika terbangun, individu
tersebut tidak dapat segera menyesuaikan diri dan sering merasa
bingung selama beberapa menit
Stadium 4 • Tahap ini merupakan tahap tidur yang paling dalam. Gelombang
otak sangat lambat. Aliran darah diarahkan jauh dari otak dan
menuju otot, untuk memulihkan energi fisik
Potter, P.A., & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis
Tidur REM
• Dapat dicapai dalam waktu 90-110 menit setelah
NREM
• Selama tidur REM, mata bergerak cepat ke berbagai
arah, pernafasan menjadi lebih cepat, tidak teratur,
dan dangkal, denyut jantung dan nadi meningkat.
• Selama tidur baik NREM maupun REM, dapat
terjadi mimpi tetapi mimpi dari tidur REM lebih
nyata dan diyakini penting secara fungsional untuk
konsolidasi memori jangka panjang
Potter, P.A., & Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis
Siklus Tidur