Hematemesis Melena

dr.Milani N. Fadila
Identitas Pasien
 Nama pasien : Tn. Susanto
 Jenis kelamin : laki-laki
 Usia : 65 tahun
 Alamat : Metro
 Agama : Kristen
 Masuk IGD : 22 Januari 2018
Muntah Darah & BAB Hitam
 8 jam SMRS mulai muntah darah 2x sekitar 1/8 gelas
 BAB hitam pekat spt kopi 2 hari yll
 Lemas, merasa sesak
 Nyeri pada ulu hati
 Riwayat sebelumnya : melena (trkadang kambuh & sdh endoskopi)
 Riwayat penyakit kuning : disangkal
 Riwayat demam lama : disangkal
 Riwayat minum alkohol : disangkal
 Riwayat hipertensi : disangkal
 Riwayat obat anti nyeri & obat lain : disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum
 Kesadaran : compos mentis
 GCS : E4 V6 M5
 Berat badan : 60 kg
 Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 108 x/menit
 Respirasi : 22 x/menit
 Suhu : 36,6 ºC
 Bentuk badan : tidak ada deformitas
Pemeriksaan Fisik Hasil
Kepala DBN
Mata Skler ikterik -, konjungtiva anemis +
THT DBN
Mulut DBN
Leher DBN
Dada DBN
Jantung Aritmia(-) mur-mur(-) Gallop(-)
Paru-paru Wheezing(-) Ronkhi (-)
Perut Nyeri tekan ulu hati +, nyeri tekan McBurney -, distensi (-), BU (DBN), ascites -
Anogenital Tidak ada indikasi pemeriksaan
Anggota gerak DBN
Status neurologis DBN
Musculoskeletal DBN
Kulit Caput medusa (-), spider nevi -
Pemeriksaan penunjang
Leukosit 8.900
Eritrosit 5.12
Hb 7gr/dl
Hct 40,1
MCV 79.9
MCHC 34
Trombosit 280.000

Ureum 70
Creatinin 2.8
 Endoskopi
- ulkus antrum gaster
- tidak ditemukan adanya varises pd esofagus
DIAGNOSIS
 Perdarahan SCBA ec Gastritis Erosif
Penatalaksanaan Umum:
- Istirahat
- O2 nasal canul 3L/m
- Diet lambung

Penatalaksanaan Khusus:
- IVFD NACL 0,9% 500 cc /24 jam (transfusi set)
- Inj. Omeprazole 1 amp/24 jam
- Inj. Vit K 1 amp/24 jam
- Inj. Ondansentron 1 amp/8 jam
- Sucralfat syr 3x1 C
- Transfusi PRC 1 kolf/hari sampai hb>8gr/dl
Pembahasan
 Perdarahan SCBA:
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) yaitu
perdarahan yang berasal dari dalam lumen saluran cerna di
atas (proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari jejunum
proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus.
 Hematemesis adalah dimuntahkannya darah dari mulut, darah bisa dalam bentuk
segar (bekuan/ gumpalan/ cairan warna merah cerah) atau berubah karena enzim
dan asam lambung menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi
 Melena yaitu keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal (ter) dengan bau
khas, yang menunjukkan perdarahan saluran cerna atas serta dicernanya darah pada
usus halus

proses di atas terjadi karena adanya asam lambung merubah hb menjadi hematin-
hitam
Etioogi
1.Esofagus:
a. Pecahnya varises esofagus
Sirosis hepatis  hipertensi portal
b. Karsinoma esofagus
Gambaran karsinoma yang hampir menutup esophagus dan mudah berdarah
terletak di sepertiga bawah esophagus
c. Esofagitis dan tukak esofagus
Biasanya ringan sehingga lebih sering timbul melena daripada hemetemesis
 2. Lambung : tukak lambung, Ca lambung
 3. duodenum
a. Tukak duodeni
Tukak duodeni yang menyebabkan perdarahan panendoskopi terletak
di bulbus. Sebelum perdarahan, pasien mengeluh nyeri dan pedih di
perut atas agak ke kanan
b. Karsinoma papilla Vateri
Gejala yang ditimbulkan adalah kolestatik ekstrahepatal, juga dapat
menimbulkan perdarahan tersembunyi
Manifestasi Klinis
Gambaran klinis yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung pada :

 Letak sumber perdarahan dan kecepatan gerak usus

 Kecepatan dan banyaknya perdarahan
 Penyakit penyebab perdarahan
 Keadaan penderita sebelum perdarahan
Diagnosis Banding
Hematemesis = pecah varises esofagus
Melena = melena palsu ingesti tablet suplemen zat besi
Hemoptoe
Hematochezia = perdarahan masif????????
Pembahasan
Penatalaksanaan Umum:
- Istirahat
- O2 nasal canul 3L/m>meningkatkan sediaan o2, berhubungan dg penurunan hb
- Diet lambung>non iritatif
Penatalaksanaan Khusus:
- IVFD NACL 0,9% 500 cc /24 jam (transfusi set)
- Inj. Omeprazole 1 amp/24 jam
- Inj. Vit K 1 amp/24 jam
- Inj. Ondansentron 1 amp/8 jam
- Sucralfat syr 3x1 C
- Transfusi PRC 1 kolf/hari sampai hb>8gr/dl .....kompensasi takikardi
aritmia jantung
Terima kasih