ditandai oleh bangkitan (seizure) berulang sebagai akibat dari adanya gangguan fungsi otak secara intermitten yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron secara paroksismal, didasari oleh berbagai faktor etiologi • EPIDEMIOLOGI Penyakit ini diderita oleh kurang lebih 50 juta orang di seluruh dunia. Epilepsi bertanggung jawab terhadap 1% dari beban penyakit global, dimana 80% beban tersebut berada di negara berkembang. Pada negara berkembang di beberapa area 80-90% kasus tidak menerima pengobatan sama sekali. • ETIOLOGI Kausa Spesifik Epilepsi • Kelaian perkembangan janin • Kelaianan terjadi saat kelahiran • Trauma kapitis (2-3 thn) • Tumor otak • Kelainan pembuluh darah • Infeksi • Penyakit keturunan, sclerosistuberous, neurofibromatosis • Epilepsi yang diturunkan, ambang rangsang rendah salah satu ortu 5% dan bila keduanya 10% • MANIFESTASI KLINIS Karakteristik umum epileptic disoder : • Epileptic seizure merupakan kejadian dengan onset tiba- tiba dengan frekuensi yang bervariasi • Sering bermanifestasi berupa fenomena motorik (berulang, kejang klonik, atau perubahan tonus otot), atau jarang berupa somatosensorik, spesial sensory, dan /atau autonomik. • Tergantung tipenya, kesadaran dapat hilang atau tetap terjaga selama kejang. • Kejang dapat diawali oleh berbagai gejala (aura) seperti mual, ascending warmth, or a feeling or unreality. • Pada beberapa pasien, kejang dapat disebabkan oleh faktor-faktor presipitasi (spt. kurang tidur, alcohol withdrawal, obat-obatan, hiperventilasi, cahaya yg berkelip, demam, dan sebagainya) Berdasarkan tipenya manifestasi klinis epilepsi dapat dibedakan jadi : 1. Kejang umum • Kejang tonik-klonik umum (grand mal) • Kejang absence (petit mal) 2. Kejang parsial • Kejang parsial sederhana • Kejang parsial kompleks DIAGNOSIS Langkah diagnostik: • pastikan epilepsi/ bukan. • tentukan jenis bangkitan • tentukan sindrom epilepsi dan etiologi • Anamnesis • Pemeriksaan Fisik umum dan Neurologis • Pemeriksaan Penunjang