You are on page 1of 26

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA

BERENCANA

Dosen Pembimbing :
YULIANA LUBIS, M.Kes

1. Rinne Melizentri
2. Ririn Dwi Anggita Pratiwi
3. Sekar Ayu Wullandary
4. Sella Oktarika
TUBEKTOMI
Pengertian

Tubektomi adalah metode


kontrasepsi untuk perempuan
yang tidak ingin punya anak lagi.
Perlu prosedur bedah untuk
melakukan tubektomi sehingga
diperlukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan lainnya
untuk memastikan apakah
seorang klien sesuai untuk
menggunakan metode ini.
Ada beberapa cara melakukan teknik tubektomi yaitu:

Cara Kerja
Pomeroy

• Cari tuba lalu angkat pada


pertengahannya sampai
membentuk lengkungan.
• Bagian yang berada dibawah
klem, diikat dengan benang yg
dapat diserap oleh jaringan.
• Lakukan pemotongan
(tubektomi) bagian atas ikatan.
• Setelah luka sembuh dan
benang ikatan diserap, kedua
ujung potongan akan berpisah
satu dan lainnya.
Cara Kerja
Kroener

• Cari tuba lalu angkat pada


fimbrie dengan klem
• Buat dua ikatan dengan
benang sutera, satu pada
bagian avascular mesosalping
dibawah fimbriae dengan dua
kali lilitan, sebuah lagi pada
bagian proksimal dari ikatan
pertama.
• Lakukan fimbriektomi pada
ujung yang tidak diikat.
Cara Kerja
Madlener

Cari tuba, angkat pada


pertengahannya dan klem. bagian
bawah klem, diikat dengan
benang yang mudah diserap oleh
jaringan kemudian klem dilepas
dan dibiarkan tanpa dilakukan
pemotongan.
Cara Kerja
Aldridg

Buat insisi kecil pada


peritonium, buka sedikit
dengan klem. Tangkap
fimbira, lalu tanamkan
kedalam atau
dibawah ligamentum.
Luka dijahit dengan
beberapa jahitan.
Cara Kerja
Uchida

Tuba dicari dan


dikaitkeluar, kemudian disekitar
ampula tuba disuntikkan larutan
salin-adrenalin. Didaerah ini
dilakukan insisi kecil, tuba diikat
kemudian dipotong(tubektomi).
Cara Kerja
Irving

• Tuba diikat pada dua tempat


dengan benang yang dapat diserap
cat gut, lalu dilakukan tubektomi
diantara kedua ikatan.
• Dibuat insisi kecil kedalam
miometrium di sudut tuba fundus
uteri.
• Ujung proksimal dibenamkan ke
dalam insisi miometrium tadi.
• Ujung bagian distal bisa juga
dibenamkan ke ligamentum latum.
Manfaat

• Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan


selama tahun pertama penggunaan).
• Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
• Tidak bergantung pada faktor senggama
• Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko
kesehatan yang serius
• Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokal
• Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
• Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada
efek pada produksi hormon ovarium).
Efek Samping

1. Reaksi alergi anestesi


2. Infeksi atau abses pada luka
3. Perforasi rahim
4. Perlukaan kandung kencing
5. Perlukaan usus
6. Perdarahan mesosalping
Reaksi alergi anestesi

1. Menjelaskan sebab terjadinya bahwa


adanya reaksi hipersensitif atau
alergi karena masuknya larutan
anestesi lokal ke dalam sirkulasi
darah atau pemberian anestesi lokal
yang melebihi dosis
2. Reaksi ini dapat terjadi pada saat
dilakukan tindakan operasi baik
operasi besar atau kecil.
Infeksi atau abses pada luka

1. Menjelaskan sebab terjadinya karena tidak


terpenuhinya standar sterilitasi alat operasi
dan pencegahan infeksi, atau kurang
sempurnanya teknik perawatan luka pasca
operasi
2. Gejala ini umumnya terjadi karena kurang
diperhatikannya strerilitas alat dan ruangan,
kurang sempurnanya persiapan operasi
teknik dan perawatan luka pasca operasi
Perforasi rahim

1. Menjelaskan sebab
terjadinya dikarenakan
elevator rahim didorong
terlalu kuat kearah yang
salah
2. Terangkan mengenai
teknik yang dipakai pada
tubektomi serta anatomi
tubuh manusia
Perlukaan kandung kencing

1. Menjelaskan sebab
terjadinya dikarenakan
tidak sempurnanya
pengosongan kandung
kencing
2. Terangkan mengenai
teknik yang dipakai pada
tubektomi serta anatomi
tubuh manusia
Perlukaan usus

1. Menjelaskan sebab terjadinya


karena tindakan yang tidak
sesuai prosedur, teknik operasi
yang cukup sulit dan peralatan
yang kurang memadai, serta
keadaan anatomi tubuh yang
rumit
2. Terangkan mengenai teknik
yang dipakai pada tubektomi
serta anatomi tubuh manusia
Perdarahan mesosalping

Menjelaskan sebab
terjadinya karena terpotongnya
pembuluh darah di daerah
mesosalping
Keuntungan

1. Perlindungan kehamilan sangat tinggi


2. Tidak mempengaruhi libido generatif
3. Tidak mengganggu kehidupan pasangan
4. Tidak mempengaruhi ASI
5. Lebih aman karena tingkat kegagalan sangat
kecil
6. Lebih efektif
7. Tidak ada perubahan dalam fungsi generatif
8. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Kerugian

1. Metode kontrasepsi ini tidak dapat dipulihkan


karena permanen
2. Tidak terjadi kesuburan
3. Tidak akan terjadi kehamilan berikutnya
sehingga wanita bisa menyesal
4. Rasa sakit dalam jangka pendek setelah
perawatan medis
5. Kemungkinan infeksi terjadi jika prosedur
operasi tidak dilakukan dengan benar
Indikasi

1. Usia >26 tahun


2. Memiliki keturunan > 2
3. Yakin telah mempunyai besar keluarga yang
sesuai dengan kehendaknya
4. Pada kehamilannya akan menimbulkan
risiko kesehatan yang serius
5. Pasca persalinan
6. Pasca keguguran
7. Paham dan secara sukarela setuju dengan
prosedur ini
Kontraindikasi

1. Hamil
2. Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
4. Tidak boleh menjalani proses pembedahan
5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk
fertilitas di masa depan
6. Belum memberikan persetujuan tertulis
7. Laparoskopi juga tidak boleh dilakukan
pada pasien dengan penyakit jantung dan
paru yang berat
Komplikasi dan
Penanganannya

Apabila terlihat infeksi luka, obat dengan


antibiotik. Bila terdapat abses, lakukan
Infeksi luka drainase dan obati seperti yang
terindikasi.

Demam pasca operasi (38o C) Obati infeksi berdasarkan apa yang


ditemukan

Luka pada kandung kemih (intestinal Mengacu ketingkat asuhan yang tepat,
jarang terjadi) apakah kandung kemih atau usus luka
dan diketahui sewaktu operasi, lakukan
reparasi primer. Apabila ditemukan
pasca operasi, dirujuk ke Rumah Sakit
yang tepat bila perlu.
Konseling Kb
Tubektomi
Konseling

KUNJUNGAN AWAL

N
Konseling
O
1 Menjelaskan kepada ibu apa itu KB tubektomi
2 Menjelaskan kepada ibu untuk apa KB Tubektomi dilakukan
3 Menjelaskan kepada ibu manfaat dari KB tubektomi
4 Menjelaskan kepada ibu cara kerja dari KB tubektomi
5 Menjelaskan kepada ibu langkah-langkah pemasangan tubektomi
6 Menjelaskan kepada ibu efek samping dari tubektomi
7 Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi tubektomi
8 Menjelaskan kepada ibu komplikasi dari tubektomi
9 Menjelaskan masalah dan cara penyelesaian dari tubektomi
Konseling

KUNJUNGAN ULANG

Saat klien datang pada kunjungan ulang


harus menanyakan apakah ada keluhan atau
masalah setelah menggunakan kontrasepsi
tubektomi, jika terdapat keluhan atau
masalah sebaiknya melakukan tindakan yang
sesuai dari keluhan/masalah dari klien
tersebut.
THANK YOU 

You might also like