KELOMPOK Perkembangan Psikologi Pada Bayi, Balita, PraSekolah
Proses Psikologi Pada Masa Bayi
a) Penyesuaian diri Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai adaptasi yang berarti menyesuaikan diri untuk tujuan mempertahankan hidup dan biasanya bersifat biologis. b) Perubahan lingkungan Perubahan tersebut terjadi pada Perubahan suhu, Bernafas, Mengisap dan menelan serta Pembuangan. Proses Psikologi Pada Masa Balita a) Psikomotor Terjadi perubahan yang cukup drastis dari kemampuan psikomotor balita yang mulai terampil dalam pergerakannya b) Kognitif Pada periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Balita memahami bahwa obyek yang di sembunyikan masih tetap ada c) Sosial dan individu Pada periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial di luar keluarga . Pada awal masa balita , bermain bersama-sama teman yang sebaya. d) Pendidikan dan Pengembangan Cara belajar yang di lakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang dari lingkungannya . Proses Adaptasi psikologi Pada Anak
Anak merupakan agen subyek aktif yang
memfungsikan segenap kemampuan dalam proses perkembangannya. Dalam perkembangan anak terdapat impuls-impuls bawaan yang mendorong segenap mekanisme dari potensialitasnya untuk berfungsi aktif, berkembang dan terus maju Proses Adaptasi psikologi Pada Masa Prasekolah (anak umur 60-72 bulan) Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses berfikir.Memasuki masa prasekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan di luar rumah mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman, bahkan banyak keluarga yang menghabiskan sebagian besar waktu anak bermain di luar rumah Proses Adaptasi psikologi Pada Masa Sekolah Usia 5-11 tahun disebut pula sebagai masa latensi (latensi latens, latere = tersembunyi, belum muncul, masih terikat). Pada periode ini macam-macam potensi dan kemampuan anak masih bersifat “tersimpan”, belum mekar, belum terpakai. Masa sekolah di bagi menjadi 2, yaitu : 1. Masa kelas rendah sekolah dasar, ciri-ciri: Adanya korelasi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah. Ada kecenderungan memuji diri sendiri. Suka membandingkan dengan anak lain. Pada umur 6-8 th biasanya menginginkan nilai raport yang baik tanpa melihat kemampuannyan. Lanjutan… 2. Masa kelas tinggi sekolah dasar, ciri-ciri : Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret cenderung membandingkan pekerjaan yang praktis. Realistis, ingin tahu, inin belajar. Minat pada mata pelajaran khusus. Sampai kira-kira umur 11 th membutuhkan orang yang bisa membantu menyelesaikan tugasnya. Kondisi Psikologis Bayi, Balita, Anak Prasekolah
a. Kondisi psikologi bayi
1. Usia 1 bulan Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi, akan memandang wajah ibu saat disusui. Gerakan, dalam hal menggenggam dan mengayun masih bersifat refleks Masih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan-pelan mulai lebih banyak tidur malam hari daripada di siang hari Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu (hampir 3 jam sehari lebih sering lagi kalau ia kolik) 2. Usia 2 bulan Mulai mengenali wajah-wajah yang berbeda Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum benda ittu terlepas Sudah mampu menoleh bila ada suara yang dating dari arah kiri atau kanan 3. Usia 3 bulan Gampang dan spontan dalam tersenyum Dapat memegang benda dan mengayunkannya Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari- jarinya Kondisi psikologi balita Dari sisi psikomotor, balita mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion), seperti berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi. Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari Kondisi psikologi prasekolah
Perkembangan psikologi anak-anak terutama
perkembangan psikologi pada anak masa prasekolah berperan sangat penting terhadap perkembangannya hingga dewasa. Untuk itu, para orang tua wajib mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan bagi anak- anak mereka pada usia pra-sekolah dimana usia tersebut dikenal sebagai usia emas anak yang sangat penting dalam menentukan perkembangan yang optimal pada anak-anak sehingga nantinya anak-anak memiliki kemampuan kognitif yang baik dan juga keseluruhan perkembangan pada anak-anak Faktor yang mempengaruhi psikologi bayi, balita, anak pra sekolah Secara umum perkembangan anak selama masa perkembangannya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terangkum dalam dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal 1. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan Lanjutan….
2. Faktor Eskternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada
di luar diri individu yang keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor eksternal antara lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan faktor lingkungan non fisik. Masalah Psikologis pada Bayi, Balita, Pra Sekolah A. Attsoederention deficit/ Hiperactivity disorder (ADHD) Attetion deficit/ Hiperactivity disorder (ADHA) atau dalam bahasa indonesianya adalah Gangguan pemusatan perhatian/Hiperaktivity (GPPH). Menurut Prof.Dr.Wirawan Sarwono seoprang psikolog senior, istilah GPPH tak dapat dipukul rata .Perlu dibedakan antara penderita GPPH dengan anak yang nakal, kreatif, ingin tahu, aktif dari usianya, dan anak yang ber IQ tinggi. B. Diseleksia Kesulitan membaca bukan pertanda anak bodoh. Mungkin ia membutuhkan cara belajar yang tepat. Kesulitan membaca (Diseleksia) adalah adanya hambatan dalam perkembangan kemampuan membaca pada seseorang namun, penyebabnya bukanlah tingkat kecerdasan yang rendah, gangguan penglihatan/pendengaran, gangguan neurologis ataupun kurangnya kesempatan berlatih. C. Gangguan artikulasi Anak-anak yang bicaranya tak jelas atau sulit ditangkap dalam istilah psikologi/psikiatri disebut mengalami gangguan artikulasi atau fonologis. Namun gangguan ini wajar terjadi karena tergolong gangguan perkemb`ngan. Dengan bertambah usia, diharapkan gangguan ini bisa diatasi. Kendati begitu, gangguan ini ada yang ringan dan berat. D. Autisme
AUTISME atau disebut dengan Autistic Spectrum
Disorder (ASD), hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Meski demikian, saat ini sudah ada beberapa langkah tepat untuk penderita autis agar dapat memiliki kemampuan bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara Gangguan Pencernaan, Penyebap utama Kesulitan Makan pada Anak Pemberian makan pada anak memang sering menjadi masalah buat orangtua atau pengasuh anak. Keluhan tersebut sering dikeluhkan orang tua kepada dokter yang merawat anaknya. Faktor kesulitan makan pada anak inilah yang sering dialami oleh sekitar 25% pada usia anak, jumlah akan meningkat sekitar 40-70% pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik Depresi pada anak Depresi merupakan sekelompok penyakit gangguan alam perasaan dengan dasar penyebab yang sama. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap etiologi depresi, khususnya pada anak dan remaja adalah Faktor genetic, Faktor Sosial,dan Faktor Biologis lainnya. tanda-tanda depresi: 1.Keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit sendi dan otot, sakit perut, dan rasa lelah 2.Sering bolos sekolah atau sikapnya di sekolah tidak baik 3.Adanya maksud dan usaha untuk lari dari rumah 4.Berteriak tanpa kejelasan, sering menangis atau mengeluh terhadap segala sesuatu 5.Merasa cepat bosan 6.Tidak ada minat untuk bermain dengan teman-temannya TERIMA KASIH