1. Pengertian Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-4.000 gram ( Ibrahim kristiana S .1984. perawat kebidanan jilid II ,Bandung ). 2. Tanda-Tanda normal a. Lahr aterm antara 37-42 minggu. b. Berat badan 2.500-4.000 gram. c. Panjang badan 48-52 cm. d. Lingkar dada 30-38 cm. e. Lingkar kepala 33-35 cm. f. Lingkar lengan 11-12 cm g. Frekuensi denyut jantung 120-160 x / menit. h. Pernafasan lebih kurang 40-60 x / menit. i. Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup. j. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna . k. Kuku agak panjang dan lemas. 3. Penanganan Bayi Baru Lahir a. Persediaan alat—alat dikamar bersalin meliputi : 1. Alat pengisap lendir(mucus extractor). 2. Tabung oksigen dengan alat pemberi oksigen kepada bayi. 3. Untuk menjaga kemungkinan terjadinya asfiksia perlu disediakan laringoskop kecil,masker muka kecil,kanula trakea,ventilator kecil untuk pernafasan buatan. b. Pemeliharaan pernapas 1. Membersihkan saluran napas 2. Memastikan permulaan pernapasan 3. Membuat saluran napas 4. Memulai pernapasan 5. Memotong dan merawat tali pusat B .Konsep dasar asuhan Bayi 1. Pengertian Bayi adalah seorang makhluk hidup yang belum lama lahir (Muchtar, 2002). Mnurut Soetjiningsih (2004), bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan pembagian sebagai berikut: Masa neonatal, yaitu usia 0 – 28 hari Masa neonatal dini, yaitu usia 0 – 7 hari Masa neonatal lanjut, yaitu usia 8 – 28 hari
Masa pasca neonatal, yaitu usia 29 hari – 1 tahun.
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 1 tahun, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian. 2. Tanda –tanda Normal a. Sistem Pernafasan b. Sistem kardiovaskuler dan darah c. Sistem Ginjal d. Sistem Gastrointestinal e. Pengaturan suhu f. Adaptasi imunologi g. Sistem reproduksi h. Sistem muskuloskeletal i. Sistem neurologi j. Panca Indra 3. Penanganan a. Pemilihan tempat tidur yang tepat. b. Memandikan bayi. c. Mengenakan pakaian bayi. d. Perawatan tali pusat. e. Perawatan hidung. f. Perawatan mata dan telinga. g. Perawatan kuku. h. Kapan membawa bayi ke luar rumah. i. Imunisasi. j. Pemeriksaan. k. Pemeriksaan. l. Perawatan lain. C. Konsep Dasar Asuhan Balita 1. Pengertian Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2006). Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2006). Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). 2. Karakteristik Balita Menurut karakteristik, balita terbagi dalam dua kategori yaitu anak usia 1 – 3 tahun (batita) dan anak usia prasekolah (Uripi, 2004). Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia pra-sekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Namun perut yang masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil dari anak yang usianya lebih besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering 8 Pada usia pra-sekolah anak menjadi konsumen aktif. D. Konsep Dasar Asuhan Anak Pra Sekolah 1. Pengertian Pengertian UNESCO dengan persetujuan negara- negara anggotanya membuat International Standard Classification of Education (ISCED) dengan 7 klasifikasi penjenjangan mulai dari prasekolah sampai dengan pendidikan tinggi. Jenjang Prasekolah (Level 0) disebut juga sebagai pendidikan usia dini. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan bagi anak usia 3-5 tahun. Beberapa negara memulai lebih awal (2 tahun) dan beberapa negara lain mengakhiri lebih lambat (6 tahun). 2. ciri-ciri anak prasekolah a. meliputi fisik, motorik, intelektual dan sosial. Ciri fisik anak prasekolah yaitu : b. Otot-otot lebih kuat dan pertumbuhan tulang menjadi besar dan keras. c. Anak prasekolah mempergunakan gerak kasar seperti berlari, berjalan, memanjat, dan melompat sebagai bagian dari permainan mereka. d. Kemudian secara motorik anak mampu memanipulasi obyek kecil, menggunakan balok-balok dengan berbagai ukuran dan bentuk. e. Selain itu juga anak mempunyai rasa ingin tahu, rasa emosi, iri, dan cemburu. Hal ini timbul karena anak tidak memiliki hal-hal yang dimiliki oleh teman sebayanya. f. Sedangkan secara sosial anak mampu menjalani kontak sosial dengan orang-orang yang ada diluar rumah, sehingga anak mempunyai minat yang lebih untuk bermain pada temannya, orang-orang dewasa, dan saudara kandung di dalam keluarganya. 3. Masalah umum yang mungkin dihadapi a. Kemarahan b. Cacat c. Kegemukan d. Mengompol e. Buang Air Besar di Celana -- Enkopresis f. Menggigit Jari g. "Gerenyet" h. Gagap i. Rasa Takut dan Masalah Tidur j. Depresi k. Stres TERIMAKASIH