You are on page 1of 16

Pengaruh Fresh Frozen Plasma, Ringer

Asetat dan Albumin pada Volume


Plasma dan pada Sirkulasi Komponen
Glycocalyx Setelah Syok Hemoragik
Pada Tikus

Oleh: dr. Muhammad David Riandy
Pembimbing: dr. Agustina Br Haloho, Sp. An,
M. Kes
Latar Belakang

 Penggunaan awal fresh frozen plasma (FFP) pada
resusitasi syok hemoragik akibat trauma telah
dihubungkan dengan perbaikan hasil, tetapi mekanisme
yang mendasari tidak diketahui sepenuhnya.
 Berdasarkan pertimbangan ini, penelitian ini dirancang
untuk menyelidiki apakah observasi sebelumnya
melindungi glycocalyx dengan FFP dibandingkan
dengan kristaloid pada syok hemoragik dapat
dibuktikan jika perbedaan potensial pada volume
plasma setelah resusitasi dicatat.
Metode

 Anestesi diinduksi dengan isoflurane 4%, kemudian
dimaintenance dengan 1,6-1,8% isoflurane sampai
trakeostomi atau intubasi endotrakeal isoflurane
diturunkan menjadi 1,1 – 1,8%
 Hewan dilakukan ventilasi mekanik sampai
konsentrasi end-tidal antara 4,5 dan 6,5 kPa
menggunakan mode volume kontrol dan PEEP 3
cmH2O
Metode

 Arteri femoral kiri dikanulasi untuk pengukuran
tekanan arteri, sampel darah dan sebagai suatu
tempat untuk prosedur perdarahan
 Vena femoral kiri dikanulasi untuk memberikan
cairan resusitasi
 Vena jugularis internal kanan dikanulasi untuk
pengukuran gas darah vena sentral dan pemberian
albumin
Metode

Analisa Statistik

 Data dari seluruh hewan digabungkan dan dianalisis
menggunakan uji Student t berpasangan. Untuk
menilai perubahan terhadap perubahan kelompok
setelah perdarahan, uji Student t berpasangan
digunakan.
 Analisis diperiksa untuk perbandingan multipel
menggunakan metode Bonferroni.
 Perbedaan antara kelompok setelah resusitasi dinilai
dengan one-way ANOVA setelah uji post –hoc
menggunakan koreksi Newman-Keuls
Hasil

 Mortalitas Hewan
Hasil
 Parameter Fisiologis
  Baseline Setelah hemoragik Resusitasi  


MAP (mmHg)        
FFP 82 ± 18  53 ± 9 68 ± 11 *#
ALB 74 ± 20 54 ± 12 70 ± 10  *#
RA 4,5 100 ± 9 50 ± 6 57 ± 7   
SHAM 84 ± 7 100 ± 20 90 ± 18  
ScvO2 (%)        
FFP 82 ± 5 40 ± 9 75 ± 7 *
ALB 78 ± 11 44 ± 14 74 ± 9 *
RA 4,5 85 ± 3 46 ± 9 65 ± 11 *
SHAM 82 ± 7 75 ± 5 76 ± 8  
Lactate (mmol/L)        
FFP 2,2 ± 0,5 6,0 ± 1,9 1,8 ± 0,7 *
ALB 2,2 ± 0,5 6,5 ± 33 1,2 ± 0,5 *#
RA 4,5 2,0 ± 0,7 5,4 ± 1,1 2,4 ± 1,4 *
SHAM 1,8 ± 0,3 2,1 ± 1,1 1,8 ± 0,2  
Base excess (mmol/L)        
FFP 5,1 ± 1,2 -3,9 ± 3,8 5,9 ± 1,0 *†
ALB 5,1 ± 1,4 -4,4 ± 6,4 0,9 ± 1,8  

RA 4,5 5,4 ± 1,4 -2,8 ± 2,6 0,3 ± 2,2  

SHAM 6,0 ± 1 3,2 ± 1,6 2,2 ± 2,2  

Haematocrit (%)        

FFP 42 ± 1 33 ± 3 19 ± 2 *


ALB 42 ± 3 33 ± 5 18 ± 3 *
RA 4,5 42 ± 1 31 ± 5 20 ± 3 *
SHAM 42 ± 1   39 ± 4 40 ± 6
 
Hasil
 Level Sirkulsi Heparan Sulphate dan Syndecan-1


Hasil
 Volume plasma dan darah


Pembahasan

 Penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi
plasma penanda kerusakan endotel meningkat pada
jenis syok hemoragik berat.
 Konsentrasi plasma heparan suphate lebih tinggi pada
hewan yang diresisutasi dengan Ringer Asetat
dibandingkan dengan FFP atau albumin.
Pembahasan

 Resusitasi dengan FFP atau albumin pada rasio
1,25:1 dan 1:1, secara berurutan, terhadap kehilangan
darah berakibat pada ekspansivolume plasma yang
sama sedangkan resusitasi dengan Ringer asetat
pada rasio 4,5:1 terhadap kehilangan darah berakibat
pada berkurangnya ekspansi volume plasma
dibandingkan pada kelompok koloid
Pembahasan

 Hasil volume plasma pada kelompok RA lebih
rendah daripada kelompok koloid
 Jurnal ini menemukan bahwa pada 15 menit setelah
resusitasi pada sepsis berat, hanya sekitar 8%
volume kristaloid yang dimasukkan yang menetap
di intravaskular.
Pembahasan

 Dengan mengukur volume plasma, kami dapat
menghitung jumlah total sirkulasi heparan sulphate,
dan hasilnya mendukung konsep bahwa unsur
glycocalyx dilepaskan pada syok hemoragik
Keterbatasan

 Peneilitian ini hanya mengukur penanda kerusakan
glycocalyx pada satu titik waktu setelah resusitasi,
dan ini mungkin pengaruh yang bermanfaat dari
FFP pada penanda kerusakan glycocalyx yang telah
diselidiki apakah membutuhkan waktu observasi
yang lebih panjang atau lebih singkat.
Kesimpulan

 Hasil menunjukkan bahwa perbaikan hasil pada
syok hemoragik dengan FFP sebagian dapat
dijelaskan dengan ekspansi volume plasma
dibandingkan dengan kristaloid.
 Penurunan konsentrasi plasma penanda kerusakan
glycocalyx setelah resusitasi dengan FFP sebagian
besar tambahan terhadap perbedaan volume plasma
dan tidak secara akurat menggambarkan pengaruh
FFP pada glycocalyx

You might also like