You are on page 1of 12

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut

grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung


alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang
digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan
metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol
yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan
adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki
pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum
untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-
OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
1. Morfin

Sampai sekarang morfin merupakan analgetika yang paling kuat.


Alkaloida ini pertama kali diisolasi oleh Serturner dan
Derasne (1803). Merupakan basa dari tanaman yang
pertama kali dikenal dan diisolasi.
Morfin diperoleh dari buah opium, Papaver somniferum,
resin yang diperoleh dengan menusuk polong yang
belum masak, atau dari jerami buah opium.
Dalam opium kadar morfinnya beragam dari 5 – 20 %.
Alkaloida bebas berupa kristal seperti jarum putih, levo
rotatori, tidak berbau, mempunyai rasa pahit.
Hampir tidak larut dalam air (1:5000), eter (1:6250)
atau kloroform (1:1220). Agak larut dalam alkohol
(1:210). Karena adanya gugus fenolat, mudah
larut dalam hidroksida, logam alkali atau alkali
tanah.
Morfin merupakan analgetik yang poten, terhadap
segala penyakit, tetapi mudah menyebabkan
addiksi.
Menurut Beckett dan Casy, reseptor turunan morfin
mempunyai 3 sisi untuk menimbulkan aktivitas
analgetika, yaitu :
a. Struktur bidang datar yang mengikat cincin
aromatik obat melalui ikatan van der Waals.
b.Tempat anionik yang mampu berinteraksi dengan
pusat muatan positif obat
c. Lubang dengan orientasi yang sesuai untuk
menampung bagian –CH2 dari proyeksi cincin
piperidin yang terletak di depan bidang yang
mengandung cincin aromatik dan pusat dasar.
Morfin dapat mengendalikan nyeri yang
disebabkan luka yang serius, neoplasma, migrain,
radang selaput dada, kolik pada ginjal dan
empedu, dan berbagai penyebab lain.
Sediaan berupa garam HCl atau sulfat.

Morfin diikat oleh protein plasma 20-35 %, dan


mempunyai waktu paro eliminasi : 2,4 - 3,4 jam.

Dosis oral 20 – 25 mg / 4 jam.


Anorexia
Kehilangan berat
badan
Dilatasi pupil
dingin
Keluar keringat
berlebihan
Abdominal cramps
Muscle spasms
Hyperirritability
Lacrimation
Tremor
Increased heart rate
Increased blood pressure
Heroin

Heroin diperoleh dengan cara asetilasi kedua gugus


hidroksi dari morfin.
Efek analgetik dan euforianya lebih tinggi dibanding
morfin.
Kecenderungan addiksinya lebih cepat dan efek
sampingnya jauh lebih besar dari morfin.
Heroin sering disalah gunakan sehingga dikatagorikan
sebagai obat terlarang.
• Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga
disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang
mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman
tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu
juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi.
Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya
alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih
luas lagi.
• Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang
umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia
sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon
lain.
• Hubungan struktur aktivitas turunan alkohol
(Antiseptik) :
• Pada alkohol alifatik, bertambahnya jumlah atom
C kelarutan dalam lemak meningkat sehingga
mampu berpenetrasi ke membran sel bakteri
sehingga aktivitas meningkat.
• Percabangan akan menurunkan kelarutan dalam
lemak sehingga aktivitas menurun
• Adanya ikatan rangkap memiliki efek serupa
dengan adanya percabangan.

You might also like