Professional Documents
Culture Documents
Glaukoma Absolut
Okuli Sinistra
Disusun Oleh :Dyoza Ashara Cinnamon
Penguji : dr. Hj. Riana Azmi, Sp.M
Identitias Pasien
Nama : Tn. O
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamon : Laki – laki
Tanggal datang : 29 Januari 2018
Pekerjaan : Kuli Panggul
Alamat : Caringin, Sukabumi, Ciseupan Rt 01 / Rw 03
Agama : Islam
Anamnesis
• Keluhan utama : Nyeri pada bola mata kiri disertai penurunan ketajaman
pengelihatan mata kiri
• Riwayat Penyakit Sekarang : ± 2 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluhkan nyeri pada mata kiri dengan sensasi seperti ditekan keluar dan
penurunan tajam pengelihatan, saat ini pasien mengeluh nyeri menetap dan
sudah tidak dapat melihat sama sekali.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu : Os belum pernah sakit seperti ini, DM (-) HT (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu Os memiliki keluhan yang sama pada kedua
matanya, DM (-), HT (-)
• Riwayat pengobatan : 2 bulan yang lalu Os sudah mencoba berobat ke mantra di
desanya kemudian diberikan tetes mata rohto namun keluhan tidak membaik 1
minggu sebelum masuk rumah sakit Os berobat ke spesialis mata dan diberikan
obat penurun tekanan bola mata namun keluhan masih belum membaik.
• Riwayat Alergi : Alergi pada makanan, obat, cuaca, dan suhu disangkal pada pasien
Status Ophtalmologi
OCULAR DEXTRA PEMERIKSAAN OCULAR
SINISTRA
6/6 VISUS 0
Isokor, Isokor,
Glaukoma sekunder
Kelainan lensa
Kelainan uvea
Glaukoma absolut Akibat trauma
Pasca operasi
Glaukoma neovaskular
Akibat steroid
• Patofisiologi
Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma
adalah atrofi sel gangglion difus yang menyebabkan penipisan
lapisan saraf-saraf dan inti bagian dalam retina dan
berkurangya akson di saraf optikus. Diskus optikus manjadi
atrofi, disertai dengan pembesaran cekungan optikus. Iris dan
korpus siliaris juga menjadi atrofi, dan prosessus siliaris
memperilihatkan degenerasi hialin. Ada 2 teori yang
mendukung, yaitu :
• Teori iskmik indirek
Tekanan intraokular meningkat, mengakibatkan kematian
serabut saraf dan interferensi dari mikrosirkulasi diskus
optikus.
• Teori mekanik direk
Tekanan intraokular meningkat, mengakibatkan kerusakan pada serabut saraf retina
pada diskus optikus.
Gejala Klinis pada Glaukoma Absolut :
Kornea terlihat keruh,
bilik mata dangkal,
Papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa
Mata keras seperti batu dengan rasa sakit.
Pemeriksaan glaukoma :
• Tonometri (untuk mengukur TIO)
• Gonioscopy (untuk melihat sudut BMD)
• Funduscopy (menilai diskus optikus)
• Perimetri (menilai lapang pandang)
Penata laksanaan :
1. Medikamentosa
• Supresi produksi aqueus : Solusi timolol maleat 0,25%, Acetazolamid per oral 125- 250 mg
• Fasilitas outflow aqueous : Pilokarpine 0,5-6%
• Pengobatan glaukoma absolut dapat dengan memberikan sinar beta pada badan siliar untuk
menekan fungsi badan siliar, alkohol retrobulbar.
2. Terapi bedah dan laser
Terapi bedah khusus untuk glaukoma absolut yaitu cyclocryo coagulation yaitu dengan
merusak corpus siliaris sehingga produksi HA menurun, Enukleasi bila terapi tidak berhasil.