You are on page 1of 13

TUBERCULOSIS

(TBC)
B.Manifestasi klinis :
Berat badan menurun  (tidak naik dalam 1 bulan)
Anoreksia  failure to thrive
Demam lama dan berulang  keringat malam
Pembesaran kelenjar Limfe superfisialis
Batuk lama lebih 30 hari
Diare persisten
Organ yang terkena
- TB kulit  Skapuloderma
- TB tulang dan sendi (Gibbus)
- TB otak dan syaraf (Meningitis)
- TB mata
C.Diagnosis TBC pada anak – WHO
1 .Dicurigai
- Anak sakit dengan riwayat kontak BTA (+)
- Anak dengan :
 Klinis tak membaik setelah menderita campak pertusis
 BB menurun, batuk tak membaik setelah antibiotik
 Pembesaran kel. Superfisialis tdk sakit
2 .Mungkin
- Seperti pada anak yang dicurigai
- Uji tuberculin (+) (> 10 mm)
- Foto thorax  paru sugestif TB
- Histologi – biopsi TB (+)
- Respon baik pada Tx OAT
3 .Pasti (Confirmed TB)
- Basil tuberculosis (+)
D.Pemeriksaan Penunjang
◦ .Tes tuberculin (+)
◦ .Radiologis  pembesaran kelenjar hilus, paratracheal
dan mediastinum, atelektase, efusipleura,
kavitas, milier
◦ .Bakteriologis – Mycobacterium TB (+)
◦ .Sero diagnosis :
 Metode Ellisa (Enzyme Linked Imuno absorbent
Assay)  deteksi antibodi
 Uji PAP (Peroxidase anti peroxidase)  menetukan
lgG spesifik
◦ .Uji biomolekuler
- Deteksi DNA spesifik dengan metode PCR (Poly
merase chain reaction
A .Definisi :
 Gangguan obstruksi saluran nafas yang bersifat reversibel dan
intermiten

B .Etilogi
- Kontraksi otot polos bronchiale
- Oedema mukosa
- Hyper sekresi

C .Kategori
◦ .Asthma Intrinsik (Idiopatik)
Faktor tak jelas (pilek, stress, cuaca dll)
◦ .Asthma Ekstrinsik (Alergi)
- Riwayat keluarga
- Bahan alergen  debu, bulu, asap, makanan dll
◦ .Asthma campuran  intrinsik dan ekstrinsik

Asthma Bronchiale
D .Manifestasi klinis
 Obstruksi jalan nafas  ringan, sedang, berat
 Dispnea & ekspirasi panjang
 Mengiekspirasi  inspirasi  bunyi nafas tak terdengar
 Nafas  cuping hidung pada bayi
 Batuk
 Ansietas, iritabilitas, kesadaran, sianosis
 Pa CO2 menurun pada awal  hiperventilasi
 Pa CO2 meningkat  obstruksi hebat

E .Uji Lab & Diagnostik


 BGA  Normal / hipoksia
 asidosis : pH↓, PaO2↓, PaCO2↑
 alkalosis : pH↑, PaO2↓, PaCO2↓
 Leukocitosis
 Eosinopil meningkat
 Foto thorax  infeksi
 Uji fungsi paru menurun (kapasitas)

 .Patofisiologi ()
A .Definisi
◦ Peradangan pada bronchus & parenkym paru

B .Etiologi : pneumococus
 Bakteri, virus, jamur, mycoplasma pneumonial
 Aspirasi (makanan minuman, amnion dll)
 KKP, infeksi kronis
 Trauma paru
 Anestesia
 R/ antibiotika yang tak sempurna

BRONCHO PNEUMONI
C Gejala Klinis
1.Stadium Kongesti
 Kapiler paru melebar
 Terjadi 4-12 jam pertama
 Suhu 390-400C  kejang
 Batuk, pilek
 Pernafasan Tachipneu

2.Stadium hepatisasi Merah


 Terjadi 48 jam
 Gejala khas  nafas lemah, ronchi basah
 Sama dengan kongesti
3 .Stadium hepatisasi kelabu
 Terjadi hari 3 – 8
 Rochi basah hilang
 Hipoksemia → cyanosis

4 .Stadium Resolusi
 Terjadi 7 – 11 hari
 Ronchi lebih jelas
 Tampak pergeseran torak pada paru yang terkena
E Pemeriksaan Diagnostik
 Foto torak  infiltrat
 Laboratorium  leukositosis / 15.000 – 40.000/m2
 Swab tenggorok  bakteri ?
 Urine  albuminuria
 BGA  Acidosis metabolik

F .Penatalaksanaan
 Pemberian O2
 Infus : dextrose 5% : NaCl = 3 : 1, tambah Kcl 10m Eq / 500 cc Cairan
 Antibiotik
- Ambicilin 50 – 100 mg / kg BB / hari
- Chloramphenicol 50 – 75 mg/Kg BB /hari  sampai bebas panas 4-5 hari
- Fisioterapi dada
- Nebulizer
F Komplikasi
 OMA, OMP
 Meningitis, Encephalitis
 Efusi pleura / empiema
 Penyakit pada jantung
 Gangguan Tumbuh Kembang
 Kematian

G .Prognosis
 Pemberian antibiotik tepat  mortalitas 
 Bila malnutrisi dan terlambat pengobatan  mortalitas

 DOENGOES, E Marlyn 1993, Rencana Asuhan
Keperawatan, Jakarta, EGC
 Man Sjoer Arif dkk, 200, Kapita Selekta Kedokteran,
Jakarta, Media Aescalapius
 Ngastiyah 1997, Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC
 Syaifullah Noer, 1996, Jl. Penyakit Dalam, Jakarta, FKUI
 Schwatz Willian, 2004, Pedoman Klinis Pediatri, Jakarta,
EGC
 Mosby's, 2000, Pediatric Nursing Reference
 Markum. 1991. Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta, FKUI

DAFTAR PUSTAKA
1. Program penatalaksanaan TBC pada anak
( Pedoman Puskesmas)
2. Skrining TBC pada anak dengan skoring
3. OAT
4. Mantoux test
5. Laporan Pendahuluan TBC
6. Laporan Pendahuluan Asma
7. Laporan Pendahuluan Broncho Pneumonia

BAHAN DISKUSI

You might also like