You are on page 1of 46

LAPORAN MINIPROJECT

“Gambaran Perilaku Kesehatan Terhadap Kejadian Demam


Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pejaten Tahun 2016-2017”

disusun oleh :
dr. Rona Qurrotul Aina Rosidin

Pendamping:
dr. Enik Utmawati

Program Internsip Dokter Indonesia


Puskesmas Kramatwatu
Kabupaten Serang
Periode 17 September 2017 – 17 Januari 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
•Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penya
kit endemis dengan kejadian yang cenderung meningkat
• Penyakit ini juga dapat menimbulkan KLB serta dapat b
erdampak buruk sosial maupun ekonomi
• Di Indonesia, sampai saat ini DBD telah menjangkit di 3
4 propinsi dan 417 Kabupaten/Kota
• DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan mel
alui gigitan nyamuk sebagai vektor
• Ada 4 pilar strategi dalam upaya pengendalian DBD :
1. Memperkuat pengamatan kasus atau penderita, vektor penular pe
nyakit, mengoptimalkan Jumantik
2. Memperkuat penatalaksanaan penderita di rumah sakit, Puskesm
as, klinik dan masyarakat
3. Peningkatan upaya pengendalian vektor secara terpadu
4. Memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya penc
egahan dan penanggulangan DBD
• Puskesmas Kramatwatu terdiri dari 15 desa, diantaranya 6 desa y
ang endemis DBD yaitu desa Pejaten, Pelamunan, Lebakwana, H
arjatani, Kramatwatu dan Margatani
• Kejadian kasus DBD di wilayah Puskesmas Kramatwatu masih cu
kup tinggi, beberapa kejadian hingga menyebabkan kematian di t
ahun 2016
• Perilaku kesehatan dan lingkungan merupakan faktor terbesar dal
am mempengaruhi terjadinya kasus DBD
1.2 Rumusan Masalah
• Bagaimana gambaran perilaku kesehatan terhadap kejadian DBD di Desa Pejate
n tahun 2016-2017?

1.3 Hipotesis
• Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kejadian DBD di Des
a Pejaten wilayah kerja puskesmas Kramatwatu pada tahun 2017 yaitu salah sat
unya perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD

1.4 Tujuan
Tujuan Umum
• Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian DBD di
Desa Pejaten serta faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui kesadaran masyarakat dalam pelaksaan 3M untuk mencegah
DBD
• Untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan terhadap kejadian DBD di Desa
Pejaten
1.5 Manfaat

Bagi Peneliti
• Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya kasus DBD di Desa
Pejaten tahun 2016-2017.
• Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas miniproject
• Menambah pengalaman dalam mempelajari kasus DBD dan menyebabkan terjadinya
peningkatan DBD

Bagi Puskesmas Kramatwatu


• sebagai Informasi untuk Puskesmas Kramatwatu dalam mempertimbangan pemecah
an masalah program penyakit menular khususnya kejadian penyakit DBD agar dijadik
an evaluasi pada program pemberantasan penyakit menular (P2M).

Bagi Masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kejadian DBD dan faktor yang meny
ebabkan terjadinya DBD
• sebagai informasi untuk mencegah dan memberantas kejadian DBD
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DEMAM BERDARAH DENGUE
• Etiologi : virus dengue, Arboviruses genus
Flavivirus. Terdapat 4 serotipe (DEN 1,2,3,
4), yang terbanyak di Indonesia adalah DE
N3
• Patogenesis : virus dengue berada di sirku
lasi darah host terinfeksi -> aedes aegypti
(vektor) -> virus bereplikasi di perut nyamu
k selama 8-12 hari (inkubasi ekstrinsik) ->
aedes aegypti menggigit host sehat -> hos
t terinfeksi
Terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 20
09, World Health Organization (WHO) menc
atat negara Indonesia sebagai negara deng
Indonesia
an kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.

Kasus ini tersebar di seluruh Indonesia, sam


pai saat ini DBD telah menjangkit di 34 propi
nsi dan 417 Kabupaten/Kota
KLASIFIKASI
PEMERIKSAAN NS-1, IgM-IgG Dengue
Prinsip Imunokromatografi
DBD derajat I dengan peningkatan HT ≥ 20% Ht normal

Cairan awal BB <15 kg: 6-7 ml/kgBB/jam, B


RL / RA / NaCl 0,9% atau RLD5 / NaCl 0,9% + B 15-40 kg: 5 ml/kgBB/jam, BB
D5, 6-7 ml / kgBB / jam
>40 kg: 3-4 ml/kgBB/jam

Monitor tanda-tanda vital / nilai Ht dan trombosit tiap 6 jam

Perbaikan Tidak ada perbaikan

tidak gelisah gelisah


nadi kuat distres pernapasan
tekanan darah stabil frekuensi nadi naik
diuresis cukup Ht tetap tinggi/naik
(12 ml/kgBB/jam) diuresis kurang/tidak ada
Ht turun
(2 kali pemeriksaan)

Tetesan dikurangi Tanda vital memburuk


Tetesan dinaikkan
Ht meningkat

Perbaikan 10-15 ml/kgBB/jam


5 ml/kgBB/jam

Perbaikan
Tanda vital tidak stabil
Sesuaikan tetesan

Distres pernafasan Ht turun


3 ml/kgBB/jam Ht naik
Tek. Nadi ≤20 mmHg

IVFD stop pada 24-48 jam

bila tanda vital/Ht stabil dan Koloid Transfusi darah segar


diuresis cukup 20-30 ml/kgBB 10 ml/kgBB

Perbaikan
CARA PENANGGULANGAN KASUS DBD
DI INDONESIA
Yang harus dilakukan jika terjadi KLB

• Pengobatan/perawatan penderita
• Penyelidikan epidemiologi
• Pemberantasan vektor
• Penyuluhan kepada masyarakat
• Evaluasi/penilaian penanggulangan KLB
PEMBERANTASAN VEKTOR
 Pemberantasan vektor stadium dewasa
Dilakukan fogging atau penyemprotan lin
gkungan dengan insektisida malathion
 Pemberantasan vektor stadium jentik
 Dengan insektisida
Dengan larvasida yaitu Abate (temephos)  abat
isasi
 Tanpa insektisida
Lebih dikenal dengan PSN
Dengan tindakan 3M (menguras, menutup, meng
ubur)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
• Penelitian deskriptif, dilakukan secara observasional
• Pendekatan cross-sectional
• Menggunakan metode survei dan wawancara untuk mengetahui Gambaran
perilaku kesehatan terhadap kejadian DBD di desa Pejaten

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


• Lokasi : Wilayah kerja Puskesmas Kramatwatu yaitu di Desa Pejaten.
• Waktu : terhitung dari bulan Oktober-November 2017.

3.3 Subjek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah kepala keluarga/wakil kepala keluarga yang
memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
• Kepala keluarga/wakil kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah D
esa Pejaten tahun 2017
• Bersedia menjadi responden penelitian
• Dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia
3. Teknik Pengambilan Sampel
•Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Convinient Sampling, yaitu metode pe
ngambilan sampel secara sederhana dan sesuai dengan kenyamanan peneliti. Walaupun teknik samp
ling ini kurang dapat meliputi jenis populasi yang ada, teknik ini digunakan karena mudah dan dapat m
enghemat waktu peneliti

3.5 Kerangka Teori


3.6 Definisi Operasional

1. Kebiasaan menggantung pakaian


•Deskripsi: Kebiasaan sehari-hari responden dalam menggantung pakaian di dalam rumah (
bukan di dalam lemari).
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
2. Menutup tempat penampungan air
•Deskripsi: kebiasaan masyarakat untuk menutup penampungan air jika punya.
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
3.Frekuensi pengurasan tempat penampungan air
•Deskripsi: Angka yang menunjukkan apa responden membersihkan tempat penampungan
air minimal seminggu sekali.
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
4. Kebiasaan menabur bubuk abate
•Deskripsi: angka yang menunjukkan apa responden biasa menaburkan bubuk abate.
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
5. Kebiasaan menggunakan kelambu saat tidur
•Deskripsi: Angka yang menunjukkan apa responden menggunakan kelambu saat tidur.
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
6. Kebiasaan memakai lotion anti nyamuk
•Deskripsi: Angka yang menunjukkan apa responden menggunakan lotion anti nyamuk.
•Cara pengukuran: Kuisioner
•Skala: Nominal
•Kategori: 1. Ya 2. Tidak
3.7 Pengumpulan Data

1. Jenis Data
• Jenis data yang akan dikumpulkan dan dianalisis berupa data kualitatif yaitu skor dari
variabel yang diteliti, meliputi kebiasaan menggantung pakaian, kebiasaan menutup t
empat penampungan air, kebiasaan pengurasan tempat penampungan air, kebiasaa
n menabur bubuk abate, dan kebiasaan responden dalam memakai kelambu dan loti
on anti nyamuk.
2. Sumber Data
 Data Primer
• Data primer diperoleh dari pengisian kuisioner oleh responden.
 Data Sekunder
• Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Kramatwatu
3. Cara Pengumpulan Data
• Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner.
4. Instrumen Penelitian
• Kuesioner berupa sejumlah pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti, melalui p
engisian kuesioner. Kuesioner sudah pernah digunakan pada penelitian lain dan tela
h dilakukan uji validasi.
3.8 Pengolahan Data
• Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan program Google Sh
eet dan Microsoft Excel. Tahap-tahap pengelolahan data adalah sebagai be
rikut:
• Memeriksa data yang telah dikumpulkan
• Memasukkan data untuk diolah menggunakan dengan Google Sheet
• Mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti
• Melakukan interpretasi hasil Google Sheet

3.9 Analisis Data


• Analisis Univariat  Untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing-ma
sing variabel.
Data
BAB IV PROFIL PUSKESMAS KRAMATWATU
NO Desa JARAK BALE DESA KE PUSKE WAKTU TEMPUH KE PUS
SMAS (KM) KESMAS (menit)

1 LEBAKWANA 2,5 18
2 PELAMUNAN 1 7
3 MARGASANA 2 14
4 KRAMATWATU 0,3 2
5 PEJATEN 1 7
6 WANAYASA 2 14
7 HARJATANI 5,5 20

8 SERDANG 4 20
9 TOYOMERTO 3,5 15
10 PEGADINGAN 1,5 7
11 PAMENGKANG 4 15
12 TONJONG 4,5 20
13 TERATE 6,5 24
14 TELUK TERATE 5 20
15 MARGATANI 5,5 20

Jarak Tempuh dan waktu tempuh dari Balai desa kePuskesmas Kramatwatu
Data Demografi

Gambar 1 : Gambaran Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur Kecamatan K


ramatwatu Tahun 2016
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Kramatwatu
Jumlah Penduduk RT/RW JUMLAH RUMAH JUMLAH KK
NO Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah RT RW

1. LEBAKWANA 3.125 2.911 6.036 21 4 1.465 1.688

2. PELAMUNAN 4.402 3.930 8.332 15 3 1.656 1.821

3. MARGASANA 2.499 2.272 4.771 11 3 886 1.379

4. 33 6 2.116 2.054
5.764 5.452 11.216
KRAMATWATU

5. PEJATEN 5.452 4.906 10.358 27 7 1.827 2.062

6. WANAYASA 2.247 2.022 4.269 8 4 888 954

7. HARJATANI 6.469 6.072 12.541 42 8 2.624 2.660

8. SERDANG 2.563 2.472 5.035 17 7 891 994

9. TOYOMERTO 2.111 1.910 4.021 12 3 838 959

10. 10 6 1.001 1173


2.606 2.406 5.012
PEGADINGAN

11. 8 3 1.109 1334


2.442 2.225 4.667
PAMENGKANG

12. TONJONG 1.699 1.534 3.233 10 5 893 891

13. TERATE 2.199 2.005 4.204 10 3 831 1059

14. 7 3 397 490


911 807 1718
TELUK TERATE

15 MARGATANI 3.926 3.754 7.680 32 6 1.407 1344

263 71 18829 22878


Jumlah Kasus DBD Di Wilayah Kerja Puskemas Kramatwatu
Desa Jumlah Kasus DBD
Tahun 2016 Tahun 2017
1 LEBAKWANA 3 2
2 PELAMUNAN 12 0
3 MARGASANA 0 1
4 KRAMATWATU 11 3
5 PEJATEN 8 1
6 WANAYASA 0 2
7 HARJATANI 7 3
8 SERDANG 0 2
9 TOYOMERTO 2 0
10 PEGADINGAN 2 2
11 PAMENGKANG 2 0
12 TONJONG 0 0
13 TERATE 0 0
14 TELUK TERATE 0 0
15 MARGATANI 4 2
51 18
BAB V HASIL
Dari 40 sampel yang didapat, distribusi usia responden adalah sebagai beri
kut:
Distribusi Pendidikan Terakhir Sampel
Distribusi Responden yang memiliki te
mpat penampungan air
Distribusi Responden yang Membersihkan Tempat
Penampungan Air Seminggu Sekali
Distribusi Responden dalam menutup t
empat penampungan air
Distribusi Responden yang Memliki Barang
Bekas di Sekitar Rumahnya
Distribusi Penguburan Barang Bekas
Respnden Dalam Membuang Sampah
pada Tempatnya
Distribusi Pembakaran Sampah
Distibusi Pembuangan Sampah ke TPA
Distrbusi Responden dalam Menggantung B
aju
Distribusi Penggunaan Kelambu
Distribsi Penaburan Bubuk Abate
Distribusi Pemerliharaan Ikan Pemakan
Jentik

You might also like