WARDATUL ASFIYAH PUPUT DWI PUSPITASARI JALUR EVAKUASI SAAT TERJADI KEBAKARAN DIGEDUNG DEKANAT 1. Mengidentifikasi lokasi kebakaran dilakukan oleh petugas yang telah dibentuk sebelumnya untuk tanggap bencana. 2. Matikan semua listrik 3. Ada petugasyang sudah terlatih untuk mengambil APAR yang sudah tersedia ditiap lantai. 4. Diinstruksikan untuk semua orang yang berada diruangan untuk tenang dan tidak panik. 5. Keluar dengan tertib mengikuti arah dan warna lantai 6. Ketika ada dilantai 2 atau 3, setiap 2 orang/ warna turun mengikuti warna evakuasi. 7. Berjalan dengan cepat tetapi jangan lari (Kementerian Perhubungan) LANTAI 1 GEDUNG DEKANAT 1. Jika yang terjadi kebakaran dilantai 1, maka diinstruksikan untuk lantai 1-3 untuk tidak panik dan tetap tenang. Lantai satu yang diinstruksikan untuk keluar pertama dari ruangan masing-masing dan keluar menuju titik kumpul. 2. Segera keluar ruangan 3. R. Kepala TU dan R.Dekan keluar melalui pintu timur. 4. R. Sek 1-R. Sek 3 keluar melewati pintu utara 5. R. Akademik keluar melewat pintu barat (pintu utama). Setiap orang di akademik sudah disosialisasikan terkait dokumen apa saja yang harus dibawa keluar/ diselamatkan dengan disiapkan kotak beroda sebagai alat transpor dokumen. 6. Ruangan deretan R. Kemahasiswaan-BAAK keluar dari pintu masuk. depan 7. Menuju titik kumpul lahan sebelah selata gedung dekanat LANTAI 2 GEUNG DEKANAT 1. Ketika mendengar sirine kebakaran dan instruksi untuk meninggalkan ruangan di lantai 2 dengan tenang dan tertib : RK 5 (40org), dan RK 6 (50) keluar lewat tangga selatan. Sedangkan R. Baca (20org), R. Perkap (15org) dan R. Rapat (20org) melewati tanga utara. Jika salah satu 2. Petugas perkap menyealamatkan peralatan penting 3. Jika akses tangga bermasalah maka dibuat setting tangga menjadi 2 koridor, dengan pembatas warna. 4. Lantai 2 diberikan waktu 7-10 menit untuk mengosongkan gedung 5. Estimasi waktu lantai dua ke lantai satu: tangga selatan 8,5 menit-9 menit ; tangga utara 5-6 menit LANTAI 3 GEDUNG DEKANAT Instruksi kedua disampaikan dilantai 3 untuk meninggalkan ruangan masing- masing cepat dan tertib: 1. RK 1 (50org) dan RK 4 (40) lewat tangga selatan 2. RK 2 (40org), 3 (40org), dan R sidang (20org) lewat tangga utara 3. Jika akses tangga bermasalah maka dibuat setting tangga menjadi 2 koridor, dengan pembatas warna. 4. Estimasi dari lantai 3 ke lantai 1: tangga selatan 9,5-10 mnt ; tangga utara10,5-11 mnt Jika yang terjadi kebakaran langsung hidupkan sirine kebakaran JALUR EVAKUASI SAAT TERJADI KEBAKARAN DI LABORATORIUM 1. Jika yang terjadi kebakaran dilantai 1, maka diinstruksikan untuk lantai 1-3 untuk tidak panik dan tetap tenang. Lantai satu yang diinstruksikan untuk keluar pertama dari ruangan masing-masing dan keluar menuju titik kumpul. Urutan yang keluar pintu dari yang tempatnya paling jauh dari pintu. 2. Mulai dari R. dosen dan Lab keluar melalui pintu timur. 3. Semua ruang di lantai 2 dan 3 keluar melewati pintu timur 4. R. Semua mahasiswa dan dosen diberikan sosialisasi dulu mengenai tata cara keluar gedung. 5. Masing-masing lantai diberi waktu 5 menit untuk meninggalkan gedung. SOSIALISASI BERUPA
1. 1. korban harus keluar ruangan sesaat setelah terdengar
sirine/tanda kebakaran 2. Korban yang didahulukan adalah anak-anak, orang tua dan ibu/mahasiswa yang sedang hamil. 3. Korban harus keluar dahulu berdasarkan kedekatannya dengan lokasi kebakaran 4. Titik kumpul untuk gedung Lab adalah lapangan depan/dekat tiang bendera TANDA JALUAR EVAKUASI Rute
Tangga maksimal 3 orang dalam sebaris
SKEMA JALUR EVAKUASI GEDUNG DEKANAT SKEMA JALUR EVAKUASI LABORATORIUM DAFTAR PUSTAKA Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Dan Kebakaran Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah
Kementerian Perhubungan. Pedoman Induk Penanggulangan Darurat
Kebakaran Dan Bencana Alam Di Lingkungan Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Jakarta.