You are on page 1of 15

Atresia esofagus

Oleh:
Egi Novita Ningrum

Pembimbing:
dr. Christin Rony Nayoan, Sp. THT-KL
Defenisi
• Atresia esofagus adalah sekelompok kelainan kongenital yang
mencakup gangguan kontinuitas esofagus disertai atau tanpa
adanya hubungan dengan trakea.

klasifikasi

Classification of esophageal
atresia/tracheoesophageal fistula.
A: Esophageal atresia (EA) without
tracheoesophageal fistula (TEF);
B: Proximal TEF with distal EA;
C: Distal TEF with proximal EA;
D: Proximal and distal TEF;
E: TEF without EA or “H”-type TEF
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

insufisiensi vaskuler, faktor


Selama minggu ke-4 kehamilan :
Pemisahan esophagus dari genetik, defisiensi vitamin, obat-
mesodermal lateral pada
trakea pada hari ke- 26 masa obatan dan penggunaan alkohol
esophagus proksimal
gestasi serta paparan virus dan bahan
berkembang
kimia

Kelainan dan disinkronisasi


mesenkim esophagus dan laju
pertumbuhan epitel,
keterlibatan sel neural, serta Atreia esofagus
pemisahan yang tidak sempurna
dari septum trakeosofageal
Diagnosa
• Anamnesis
– Muntah setelah disusui
– Bila diberi makan terlihat rakus, tetapi pada saat menelan maka semua
makanan tersebut akan keluar melalui mulut dan hidungnya
– Air ludah putih berbuih yang sangat banyak pada mulutnya dan kadang-
kadang hidungnya
• Pemeriksaan Fisik
– Mulut berbuih (gelembung udara dari hidung dan mulut)
– Sianosis
– Batuk dan sesak napas
– Gejala pneumonia akibat regurgitasi air ludah dari esophagus yang buntu dan
regurgitasi cairan lambung melalui fistel ke dalam jalan napas
– Perut kembung, karena udara melalui fistel masuk ke dalam lambung dan usus
– Biasanya juga disertai dengan kelainan bawaan yang lain, seperti
kelainan jantung, atresia rectum atau anus
– Bila terdapat fistula antara trakea dan esofagus akan terlihat abdomen
semakin distended
diagnosa
• Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan foto polos thoraks
– Pemeriksaan endoskopi dilakukan terhadap
atresia esofagus yang dicurigai disertai adanya
fistel
– Pemeriksaan lain yang dapat memperkuat
diagnosis kelainan ini adalah CT scanatau MRI
yang dapat menunjukkan panjang gap antara
segmen proksimal dan distal
Atresia Esofagus dengan fistula
trakeoesofagus pada bagian distal

Tampak saluran di kantung


Tampak orogastric tube di bagian proksimal, Adanya gas pada bagian
proximal esofagus serta terlihat gas perut menunjukkan
pada usus di abdomen adanya fistula trakeoesofagus
distal
Atresia Esofagus Tanpa Fistula
Trakeoesofagus

Tampak abdomen tidak Tampak ujung kateter yang


memperlihatkan gas sama tidak mencapai abdomen,
sekali. serta tidak adanya gas yang
tampak pada daerah abdomen
Atresia Esofagus dengan fistula
trakeoesofagus pada bagian proximal
Fistula Trakeoesofagus tanpa atresia
esofagus ( H-Type )
• Pada pemeriksaan esofagogram menunjukkan
adanya fistula ( tanda panah) dari bagian
anterior esofagus (e) menuju bagian posterior
trakea (t).
CT-SCAN

Pada gambaran CT helical tranversal menunjukkan adanya distensi udara


pada esofagus proksimal ( tanda panah ).
USG
• USG merupakan pemeriksaan yang tidak rutin
dilakukan untuk mendiagnosis atresia
esofagus setelah kelahiran, akan tetapi dapat
digunakan sebelum kelahiran.

Pada ultrasound sagittal sisi kiri


fetus menunjukkan jantung,
polihidramion dan tidak adanya
gambaran lambung1
MRI

Ini merupakan fetus berumur 32 minggu dengan atresia esofagus dan


tidak adanya lambung, hasil yang ditandai polihidramion.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Gejala awal dari atresia esofagus yang merupakan salah satu faktor resiko
dari penyakit ini ialah polyhidramnion, atresia esofagus bukanlah satu-
satunya penyebab dari polyhidramnion.

adanya tanda “double bubble” yang


Gambaran Radiologis pada
merupakan karakteristik atresia duodenal
anak yang mengalami hernia
sama dengan polihidramion
diafgramatica1
Tatalaksana
• Pembedahan, dipindahkan ke NICU
• Orofaring dibersihkan, dan french tube di pasang untuk suction kontinus dari
kantung atas esofagus, kepala bayi harus elevasi.
• Cairan IntraVena (10% dextrose) dapat diberikan O2
• Pada janin dengan kegagalan respirasi, endotrakeal intubasi harus dilakukan.
• sepsis atau infeksi, antibiotik spekrum luas (seperti ampicilin+gentamicyn)
• Gastrotomi untuk dekompresi lambung
komplikasi
• Dari segi anestesi:
• Reaksi terhadap obat anestesi
• Masalah pernafasan

• Dari segi pembedahan:


Pada saat operasi
• Perdarahan
• Pasca Operasi
– Infeksi dan sepsis
– Refleks gastroesofageal
– Striktur anastomosis esofagus
– Obstruksi trakea

You might also like