Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Merupakan penyakit mata yang ditandai oleh peningkatan tekanan
intraokuler yang disertai pencekungan diskus optikus dan penurunan
lapangan pandang.
• Fase kongestif
Sakit kepala berat (muntah), palpebra bengkak, kornea keruh, bilik
mata depan dangkal, pupil melebar berwarna kehijauan serta refleks
cahaya menurun
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Riwayat penyakit mata sebelumnya, riwayat keluarga, riwayat pengobatan,
pada glaukoma kronis gejala sering tidak nampak
2. Pemeriksaan
• Visus biasanya normal kecuali pada glaukoma tahap lanjut
• Toniometri mengukur TIO
• Gonioskopi Menilai sudut COA
• Perimetri menilai lapang pandang (awal: perifer, lanjut: tunnel vision)
• Oftalmoskopi meihat adanya cupping dan degenerasi saraf optik
Cupping >0,3 = waspada glaukoma
TATALAKSANA
1. Glaukoma sudut tertutup
• Parasimpatomimetik : Pilokarpin 2-4% 1 tpm untuk 5 menit
diteruskan tiap jam
• CAI : asetazolamid 250 mg, 2 tab. 1 tab tiap 4 jam
• Hiperosmotik: gliserin 50% 1-1,5 g/kgBB peroral
TIO turun dalam 24 jam operasi dalam 2-4 hari
TATALAKSANA
2. Glaukoma sudut terbuka
• Pilokarpin 2-4% 1 tetes, 3-6 kali perhari
• Agonis alpha : epinefrin 0,5-2% 1 tetes, 1-2 kali perhari
• Beta bloker : timolol maleat 0,25-0,5% 1 tetes, 1-2 kali perhari
• Asetazolamid 250mg, 1 tab 4 kali perhari
Jika efektif, konsumsi seumur hidup
Jika tidak efektif, tingkatkan dosis/frekuensi