You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN MALARIA TERTIANA DI RUANG


ANAK RSUD ABEPURA PAPUA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DEFINISI

Malaria adalah suatu penyakit


infeksi yang menginvasi sistem
hematologi melalui vektor nyamuk
yang terinfeksi protozoa
plasmodium. (Arif Muttaqin, 2011)
ETIOLOGI
Malaria paling sering di sebabkan oleh
gigitan nyamuk spesiesAnopheles betina
yang terinfeksi dengan spesies dari
protozoa genus plasmodium.
Ada 5 Spesies Secara Umum :
a. Plasmodium
Falcifarum
b. Plasmodium
Vivax
c. Plasmodium
Ovale
d. Plasmodium
Malariae
a. Demam c. Anemia
1. Periode dingin
2. Periode panas
3. Periode berkeringat

b. Spenomegali d. Ikterus
1. Ikterus hemolitik
2. Ikterus hepatoseluler
3. Ikterus obstruktif
STUDY KASUS
A. PENGKAJIAN TANGGAL
2 AGUSTUS 2017

Pasien I Pasien II
Nama : An. J
Umur : 7 Tahun Nama : An.P
Jenis Kelamin : Laki- Umur : 4 Tahun
laki Jenis Kelamin : Laki-
Pekerjaan : - Laki
Pendidikan : SD Pekerjaan : -
Alamat : Skyline Pendidikan : -
Dx Medis : Malaria Alamat : Koya
Tertiana Dx Medis : Malaria
Tertiana
PENGKA
RESPON AN. J RESPON AN. P
JIAN
Alasan
Ibu klien mengatakan klien Ibu klien mengatakan klien mimisan kurang lebih 2 hari
Masuk
badannya panas pusing mual yang lalu serta demam 6 hari yang lalu disertai mual
Rumah
muntah sejak 3 hari yang lalu muntah
Sakit
Keluhan Data subjektif Data subjektif
Saat di kaji
Ibu Pasien mengatakan : Ibu Pasien mengatakan :
- Muntah 4x sehari - Muntah 5x sehari
- Tidak nafsu makan - Tidak nafsu makan
- Porsi makan tidak di habiskan (3 - Porsi makan tidak di habiskan (2 sendok/porsi)
sendok/porsi)

Fisik Data objektif Data objektif


Pasien tampak : Pasien tampak :
- KU : lemah - KU : lemah
- Kes : Composmentis - Kes : Composmentis
- Pusing - Bibir kering
- pucat - Pucat
- Bibir kering - Bising usus 18x/menit
- Bising usus 17xmenit - TTV :
- TTV : Nadi : 98x/m
Nadi : 86 x/menit SB : 39.00C
RR : 22 x/menit RR : 20 x/m
SB : 37,8˚C - BB menurun
-BB sebelum sakit 16 kg
B. HASIL PENGKJIAN

Pasien I
KEBIASAAN
SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
MAKAN
Frekuensi 3x sehari 3x sehari (porsi makan tidak di habiskan)
Jumlah 1 piring di habiskan 3 sendok makan (porsi tidak di habiskan)
Nafsu makan Baik Nafsu makan kurang (3 sendok)
Jenis makanan Nasi,sayur,daging, ikan, Bubur, ayam,sayur
telur

KEBIASAAN
SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
MINUM
Jenis minuman Air putih, Teh Air putih
Jumlah 1200 cc 500 cc

Pasien II
KEBIASAAN
MAKAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

Frekuensi 3x sehari porsi 3x sehari (porsi makan tidak


dihabiskan dihabiskan)
Nafsu Makan Baik Nafsu makan kurang (2 sendok makan)
Jenis Makan Nasi, sayur, ikan, telur Bubur, ayam, sayur
KEBIASAAN
SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
MINUM
Jenis Minuman Air putih, Susu Air putih, Susu formula
Formula
Jumlah 800 cc 600 cc
DATA PENYEBAB MASALAH

Respon An.j Peradangan Nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh
DS :Ibu Pasien mengatakan
- Muntah 4x sehari
- Tidak nafsu makan
peningkatan metabolisme
- Porsi makan tidak di habiskan (3 sendok/porsi)

DO : Pasien tampak

- Mual, muntah 2x sehari


- BB 17 kg Anoreksia

- KU : lemah
- Kes : Composmentis
- Pusing
- pucat
- Bibir kering Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

- Bising usus 17x/menit


- Turgor kulit jelek
- TTV :
Nadi : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
SB : 37,5˚C
- Terapi: - Ondansentron 3 mg IV
- Ranitidine 3 mg IV
- Artesunat 5 mg IV
Respon An.P Peradangan Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DS : Pasien mengatakan
- Muntah 5x sehari
- Tidak nafsu makan
- Porsi makan tidak di habiskan (2 peningkatan metabolisme
sendok/porsi)
- Bising usus 18x/m
DO : Pasien tampak
- Mual muntah 3x sehari
- KU : lemah Anoreksia
- Kes : Composmentis
- Bibir kering
- Pucat
- Bising usus 18x/menit
- BB menurun
Nutrisi kurang dari kebutuhan
-BB sebelum sakit 16 kg
tubuh
- BB saat sakit 13 kg
- TTV :
Nadi : 98x/m
SB : 36,50C
RR : 20 x/m
- Terapi: - Ondansentron 3 mg IV
- Ranitidine 3 mg IV
- Artesunat 5 mg IV
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Melalui proses analisa data dari pengkajian An.j dan An.p maka didapatkan Diagnosa
Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh .

INTERVENSI
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan intake tidak adekuat
Tindakan/ Intervensi :
1) Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. Observasi dan catat masukan makanan
klien
Rasional : mengawasi masukan kalori atau kualitas kekeurangan konsumsi makanan.
2) Berikan makan sedikit dan tapi sering
Rasional : Dilatasi gaster dapat terjadi bila pemberian makan terlalu cepat setelah periode
anoreksia
3) Pertahankan jadwal penimbangan berat badan secara teratur.
Rasional : Mengawasi penurunan berat badan atau efektifitas nitervensi nutrisi
4) Observasi dan catat kejadian mual/ muntah, dan gejala lain yang berhubungan
Rasional : Gejala GI dapat menunjukan efek anemia (hipoksia) pada organ
5) Kolaborasi untuk melakukan rujukan ke ahli gizi
Rasional : Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi kebutuhan nutrisi.

You might also like