SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI 2016 DEFINISI Tuberculosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh M. tuberculosis. Sebagian besar infeksi tuberculosis menyebar lewat udara, melalui terhirupnya nucleus droplet yang berisikan organisme basil tuberkel dari seorang yang terinfeksi. (Sylfia A. price &Lorraine M. Willson,2012)
Tuberkulosis paru atau TB adalah penyakit infeksius
yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobacterium tuberculosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon. (Andra S.F & Yessie M.P, 2012) ETIOLOGI Agen infeksius utama tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis yaitu bakteri aerobic tahan asam yang tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet. (Andra S.F & Yessie M.P, 2012) Kingdom : bacteria. Filum : actinobacteria Ordo : actinimycetales Upaordo : corynebacterineae Family: mycobacteriaceae Genus: mycobacterium Spesies : mycobacterium tuberculosis MANIFESTASI KLINIS Menurut Zulkifli Amin & Asril Bahar, 2009 keluhan yang dirasakan pasien tuberculosis adalah : 1) Demam 2) Batuk/batuk berdarah 3) Sesak napas 4) Nyeri dada 5) Malaise 6) Keringat malam 7) Anorexia 8) penurunan berat badan PATHWAY PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan sputum (S-P-S) Pemeriksaan tuberculin Pemeriksaan Rontgen Thoraks Pemeriksaan CT Scan Radiologis Tuberculosis Paru Milier Pemeriksaan Laboratorium Laju Endap Darah (LED) PENATALAKSANAAN MEDIS KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN Pada kasus dilapangan didapatkan data penyebab pasien mengalami tuberculosis paru adalah karena kontak dengan penderita tuberculosis paru. Jadi antara teori dan kasus di lapangan terdapat kesesuaian bahwa Tuberculosis di sebabkan oleh M. tuberculosis, yang menyebar lewat udara, melalui terhirupnya nucleus droplet yang berisikan organisme basil tuberkel dari seorang yang terinfeksi pada kasus Tn. M didapatkan data dengan tanda gejala sebagai berikut: Pasien demam S= 37,90C dan keluar keringat dingin terutama malam hari sejak ± 6 bulan yang lalu Malaise Batuk sejak ± 6 bulan yang lalu dengan produksi spuntum Sesak nafas sejak ± 6 bulan yang lalu, tidur menggunakan 2-3 bantal dengan RR saat pengkajian = 37 x/menit Hasil foto thorax semua lapang paru seperti berawan
Jadi hasil dari pengkajian pada pasien tidak jauh berbeda
dengan teori tentang konsep pengkajian Tuberculosis Paru. Walaupun tidak semua tanda dan gejala dari Tuberculosis Paru dalam konsep teori terjadi pada Tn. M, Dikarenakan tanda gejala yang muncul pada penderita Tuberculosis paru tergantung juga tingkat perkembangan penyakitnya. Diagnosa yang muncul pada Tn. M pasien dengan Tuberculosis Paru adalah : Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret, hipertermi berhubungan dengan proses infeksi, Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. Dari hasil evaluasi atau catatan perkembangan masalah yang dialami klien belum teratasi dengan baik. dalam evaluasi selama 3 hari suara nafas tambahan ronkhi masih terdengar, batuk sudah berkurang, produksi spuntum ada dengan warna kekuningan kental, suhu klien sudah turun 37,60C, ADL klien masih dibantu oleh keluarga dan perawat. Dalam waktu perawatan sekitar 6 hari klien belum kunjung membaik, bahkan di hari ke 6 klien meninggal dunia. Ini disebabkan oleh kondisi klien yang memang datang ke rumah sakit sudah buruk, di samping riwayat penyakit klien yang sudah lama ± 6 bulan. Sekian..... Dan Terimakasih.....