Professional Documents
Culture Documents
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Kep. Reproduksi I
Catur Ari Intan 131311133002
Martha Oktavia S. 131311133055
Renny Mey Maghfiroh 131311133064
Tri Lestyorini 131311133088
Elma Safira Istizabana 131311133097
Ismi Fuatjia N. 131311133103
Safrida Widya N. 131311133112
Kelompok 5 A2 2013
Fasilitator : Mira Triharini, S.Kp., M.Kep
Pokok Bahasan
Definisi Hiperemesis Gravidarum
Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Klasifikasi
Tingkat I
a. Muntah berlebihan
b. Dehidrasi ringan
c. Nyeri pada epigastrium
d. Nadi meningkat
e. Berat badan menurun
Klasifikasi
Tingkat II
5. Disfungsi tiroid
Epidemiologi
Berdasarkan penelitian, dari 56 wanita yang kembali
hamil, 27 di antaranya mengalami hiperemesis pada
kehamilan kedua dan 7 dari 19 wanita mengalami
hiperemesis pada kehamilan ketiga
60-80 %
50-90 % Primi Gravida
Hiperemesis
Gravidarum 40-60 %
Multi Gravida
Patofisiologi
hCg tinggi melewati kontrol ovarium di hipofisis GnRh
memperngaruhi korpus luteum produksi estrogen & progesteron ↑
Efek SSP efek pengosongan lambung terhambat Mual muntah
↑ Estrogen dan Progesteron Efek SSP Efek pengosongan lambung
terhambat Mual Muntah
↑ Progesteron otot polos gastrointestinal relaksasi motilitas
lambung menurun pengosongan lambung terhambat mual
muntah
Faktor psikologis terganggu Gangguan konversi atau somatisasi
koping stres↓ efek SSP Efek pengosongan lambung terhambat
mual dan muntah
Manifestasi Klinis
MANIFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS
Pemeriksaan Diagnostik
Urinalisis
a. Komplikasi ringan
Kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis dari kekurangan
gisi, alkalosis, hipokalemia, kelemahan otot, kelainan
elektrokardiografik, tetani, dan gangguan psikologis
b. Komplikasi berat
Rupture oesophageal berkaitan dengan muntah yang berat,
Encephalophaty werbicke’s, keterlambatan pertumbuhan
didalam kandungan dan kematian janin.
Prognosis
Gardsby melaporkan semua wanita
dengan mual dan muntah pada
kehamilan merasakan awal terjadinya
sebelum usia kehamilan 9 minggu.
Jumlah tersebut menurun 30% pada
kehamilan 10 minggu, turun lagi 30%
pada kehamilan 12 minggu, dan
menjadi 30% pada kehamilan 16
minggu. Sepuluh persen mengalami
mual dan muntah setelah 16 minggu
dan hanya 1% tetap mengalaminya
setelah usia kehamilan 20
minggu.(Golberg D, 2007)